Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@saviour483:
BIG PALAZO 🫡💶
Open In TikTok:
Region: NG
Monday 22 September 2025 16:13:16 GMT
419
34
7
5
Music
Download
No Watermark .mp4 (
7.31MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
7.31MB
)
Watermark .mp4 (
13.18MB
)
Music .mp3
Comments
user38465035622 :
big man afa which phone him carry.... cause me i sabi this guy ooh
2025-09-23 09:24:36
0
BLESSING :
😂😂😂
2025-09-22 23:51:47
0
Odogwu De Couturier :
Thief and bombing …any differences make I know oo😁😁
2025-09-24 19:54:35
0
To see more videos from user @saviour483, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
You Are Driving People Crazy! Extended Version in part 2 On My Page! #karma #spirituality #spiritualtiktok #tarot #tarottok #witchtok #astrology #intuition #universe #part1
BIN BELITUNG TIMUR — Dugaan penyalahgunaan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite menjadi sorotan publik, di SPBU 24.334.138 Desa Padang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Pantauan wartawan di lapangan pada Kamis (9/10/2025) mengungkap adanya praktik pengisian BBM bersubsidi yang diduga tidak sesuai aturan. Sejumlah kendaraan dengan tangki modifikasi tampak bebas mengantre dan mengisi Pertalite tanpa pengawasan ketat dari pihak pengelola. Aktivitas mencurigakan itu terlihat jelas di area SPBU. Deretan mobil pengerit keluar masuk secara bergantian dengan pola yang sama—mengisi, membongkar, lalu kembali lagi ke antrean. Beberapa di antaranya bahkan diduga mampu menampung hingga ratusan liter dalam sekali pengisian. Aksi tersebut berlangsung terang-terangan di siang hari, tanpa adanya tindakan tegas dari petugas maupun aparat terkait. Seorang warga berinisial Sa, yang saat itu ikut mengantre untuk mengisi BBM kendaraan pribadinya, mengeluhkan sulitnya mendapatkan jatah Pertalite. Ia menduga, stok BBM cepat habis akibat ulah para pengerit yang membeli dalam jumlah besar. "Kami susah dapat, Pak. Mereka isi sampai ratusan liter sekali isi, ada belasan mobil yang ngerit di sini. Jam 10 pagi biasanya sudah habis, kami nggak kebagian,” keluh Sa kepada wartawan. Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian mobil pengerit itu bahkan menurunkan atau memindahkan BBM hasil pembelian tepat di depan SPBU, sebelum kembali lagi untuk mengisi ulang. "Mereka bongkar minyaknya di depan SPBU, habis itu cepat balik lagi buat ngisi lagi,” tambahnya dengan nada kesal. Menanggapi hal itu, pengelola SPBU 24.334.138 Jumhari tidak membantah adanya mobil pengerit yang kerap datang secara berulang. Namun ia berdalih bahwa pihaknya telah membatasi setiap kendaraan hanya boleh mengisi sebanyak 40 liter per transaksi. "Benar, itu mobil pengerit. Mereka memang bolak-balik isi, tapi kami batasi 40 liter saja per kali pengisian,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2025). Ketika disinggung mengenai penerapan sistem barcode sesuai aturan Pertamina, Jumhari mengklaim seluruh transaksi di SPBU tersebut telah menggunakan barcode. Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui praktik pengisian berulang oleh kendaraan yang sama. "Kita pakai barcode semua, tapi kalau mereka bolak-balik isi, saya kurang tahu. Kemarin sudah saya tegur karyawan yang bertugas, nanti akan saya tegur lagi,” kilahnya. Dugaan lemahnya pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi di SPBU tersebut menimbulkan pertanyaan besar soal efektivitas penerapan sistem digital pengendalian pembelian Pertalite. Pasalnya, aktivitas para pengerit yang berlangsung terang-terangan itu berpotensi menimbulkan kelangkaan buatan (artificial scarcity) di masyarakat serta melanggar ketentuan distribusi BBM subsidi yang seharusnya tepat sasaran. Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina dalam upaya konfirmasi.(red)
#CapCut #soundviral #foryou
My beast boy #ravenandbeastboy #raven #halloween #couplecostume
#fyppppppppppppppppppppppp #fypage
About
Robot
Legal
Privacy Policy