@gilmlnzk: Pernyataan “Saat aku mati, aku akan pergi ke surga karena aku sudah menghabiskan waktuku di neraka” dapat dipahami secara eksistensial sebagai bentuk perlawanan manusia terhadap absurditas hidup. Dengan menegaskan bahwa penderitaan yang dialami di dunia sudah setara dengan “neraka”, individu mencoba memberi makna pada luka dan kesakitan, sehingga kematian tak lagi menakutkan, melainkan terlihat sebagai pintu menuju keadilan atau pembebasan. Secara interpersonal, kalimat ini sekaligus menjadi seruan diam kepada orang lain: sebuah pengakuan penderitaan yang mengharapkan empati, sekaligus penegasan identitas diri bahwa segala kesalahan atau perjalanan pahit sudah “dibayar lunas” melalui pengalaman hidup yang berat. Dalam dua dimensi ini, ungkapan tersebut menyingkap paradoks: di satu sisi ia adalah klaim personal tentang otentisitas dan keteguhan diri, di sisi lain ia juga menjadi jembatan emosional yang mengundang pengertian dari sesama.
sapiens muda 🔬🧫
Region: SG
Monday 22 September 2025 17:36:58 GMT
Music
Download
Comments
sapiens muda 🔬🧫 :
kata "surga" & "neraka" di sini sifatnya metaforis ya bukan sebuah realitas yang sifatnya transendental atau semacamnya
2025-09-22 18:02:51
11
Ryuzaki :
kalau miskin lebih mudah masuk surga
f*ck 😹🤭
2025-09-26 08:46:39
6
Xilàc :
SAAT AKU MATI, AKU AKAN PERGI KE NERAKA KARENA AKU SUDAH BERANI MEMBUAT MAHLUK HIDUP TERLUKA, DAN AKU INGIN TUHAN DAN ALAM SEMSTA AKAN MEMBALASNYA.
2025-09-23 16:52:05
2
To see more videos from user @gilmlnzk, please go to the Tikwm
homepage.