@dailylifeofdezz: Life update..🏌️‍♂️

DEZZ
DEZZ
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 23 September 2025 01:24:58 GMT
1594
243
10
3

Music

Download

Comments

tiaramosala
tiaramosala :
2025-09-23 04:33:34
1
cynnthiamariee
CynnthiaMariee :
Yes! Thank you for this ✨
2025-09-23 03:07:48
1
prettyface.bre1
Bre :
HEAVY on the self accountability. on top of it all i love it when a man speak about something like this 😭💕 especially with a big heart
2025-09-23 13:36:49
1
notshawnyy
notshawnyy :
dude YES literally all of this is so true, becoming more self dependent is soooo overlooked and prioritizing God helped me with self development, purpose, outlook on life literally everything. he brings you to a low to build up to your high!
2025-09-23 05:57:58
2
yoooooap0
Helloits.aj :
Yessir I feel that
2025-09-23 08:05:40
1
hannah.nosek
Hannah Nosek :
Yep 👏
2025-09-23 02:16:44
1
keylaw30
black barbie 😍 :
Amen what a testimony 🙏
2025-09-23 01:46:01
1
shannonmariementh
🇮🇹Labella🇮🇹 :
🙏💯💙
2025-10-19 19:06:01
1
therealyonaaaa
Yonaa :
🗣️🗣️🗣
2025-09-23 02:20:12
1
amylilian_
Amy Lilian :
Clock it!
2025-09-23 02:26:32
1
To see more videos from user @dailylifeofdezz, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#Repost @hybestinfo Badan Pengelola Investasi Danantara, yang dibentuk untuk membiayai proyek-proyek strategis nasional, kini jadi sorotan. Dana raksasa yang seharusnya menggerakkan sektor riil justru diduga “diputar” ke instrumen pasar modal. Sang Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir — yang juga keponakan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan — dikabarkan menggunakan sebagian dana Danantara untuk membeli obligasi. Sebagai catatan, obligasi mirip seperti saham: instrumen pasar modal yang dijual untuk menghimpun modal. Bedanya, obligasi memiliki mekanisme tebus, di mana pemegangnya bisa menukarkan dengan uang tunai di kemudian hari, sambil menikmati pembayaran kupon atau bunga secara rutin. Artinya, uang Danantara seolah “diputar” agar bisa berkembang — bukan langsung digunakan untuk membiayai proyek riil yang menjadi mandat utama lembaga tersebut. Bahkan, disebut-sebut 15 persen dari total dividen BUMN yang dihimpun Danantara dialokasikan untuk pembelian obligasi. Dengan langkah ini, para pengelola Danantara otomatis akan menerima pemasukan bulanan dari kupon obligasi serta potensi keuntungan dari nilai investasinya. Namun, strategi ini langsung memicu kritik tajam dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menilai Danantara seharusnya menyalurkan dana hasil dividen BUMN untuk mendukung sektor produktif — bukan untuk investasi di pasar modal. Menanggapi hal itu, Pandu Patria Sjahrir membela diri. Ia menyebut langkah investasi lewat obligasi hanya bersifat sementara, karena Danantara diberi waktu singkat — sekitar dua bulan — untuk menghasilkan keuntungan sebelum tutup tahun 2025. source: rmolid Follow @hybestinfo untuk info menarik lainnya! #Hybestinfo #Danantara #InvestasiBUMN #DanaPublik
#Repost @hybestinfo Badan Pengelola Investasi Danantara, yang dibentuk untuk membiayai proyek-proyek strategis nasional, kini jadi sorotan. Dana raksasa yang seharusnya menggerakkan sektor riil justru diduga “diputar” ke instrumen pasar modal. Sang Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir — yang juga keponakan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan — dikabarkan menggunakan sebagian dana Danantara untuk membeli obligasi. Sebagai catatan, obligasi mirip seperti saham: instrumen pasar modal yang dijual untuk menghimpun modal. Bedanya, obligasi memiliki mekanisme tebus, di mana pemegangnya bisa menukarkan dengan uang tunai di kemudian hari, sambil menikmati pembayaran kupon atau bunga secara rutin. Artinya, uang Danantara seolah “diputar” agar bisa berkembang — bukan langsung digunakan untuk membiayai proyek riil yang menjadi mandat utama lembaga tersebut. Bahkan, disebut-sebut 15 persen dari total dividen BUMN yang dihimpun Danantara dialokasikan untuk pembelian obligasi. Dengan langkah ini, para pengelola Danantara otomatis akan menerima pemasukan bulanan dari kupon obligasi serta potensi keuntungan dari nilai investasinya. Namun, strategi ini langsung memicu kritik tajam dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menilai Danantara seharusnya menyalurkan dana hasil dividen BUMN untuk mendukung sektor produktif — bukan untuk investasi di pasar modal. Menanggapi hal itu, Pandu Patria Sjahrir membela diri. Ia menyebut langkah investasi lewat obligasi hanya bersifat sementara, karena Danantara diberi waktu singkat — sekitar dua bulan — untuk menghasilkan keuntungan sebelum tutup tahun 2025. source: rmolid Follow @hybestinfo untuk info menarik lainnya! #Hybestinfo #Danantara #InvestasiBUMN #DanaPublik

About