1. Home
  2. Detail

@theamyzhang: rapturetok 👼🏼

Amy Zhang
Amy Zhang
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 23 September 2025 20:28:37 GMT
419
26
4
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (5.83MB) No Watermark(HD) .mp4 (4.79MB) Watermark .mp4 (5.94MB) Music .mp3

Comments

whoisbrooklyn26
BROOKLYN 💐🎀 :
First
2025-09-23 20:35:58
0
blimby
🌞 :
No one else I’d rather experience heaven with 😇
2025-09-23 21:54:17
1
ohjoyous
🐊Lennon🐊 :
it didn't happen did it?
2025-09-23 21:20:18
0
To see more videos from user @theamyzhang, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

You were not informed 😂😂😂 #funny #humor #relatable #reaction #fyp
You were not informed 😂😂😂 #funny #humor #relatable #reaction #fyp


🫶🏻💕 #wujunting #zhangyishang #lusiyu #yehaimeng ##returnofthequeen
🫶🏻💕 #wujunting #zhangyishang #lusiyu #yehaimeng ##returnofthequeen
من خلال دروسنا في وحدة المياه 💦، يتعرف أطفالنا على كل ما يخص الماء من صفاته 🫧، حالاته 🧊💧🌬️، والتضاريس المائية 🏞️🌊. كما نقدم تجارب علمية ممتعة 🔬✨ تعزز الأفكار المطروحة وتُتيح للأطفال الاستمتاع أثناء التعلم! 😊🎉 #روضة_المعرفة_النموذجية
من خلال دروسنا في وحدة المياه 💦، يتعرف أطفالنا على كل ما يخص الماء من صفاته 🫧، حالاته 🧊💧🌬️، والتضاريس المائية 🏞️🌊. كما نقدم تجارب علمية ممتعة 🔬✨ تعزز الأفكار المطروحة وتُتيح للأطفال الاستمتاع أثناء التعلم! 😊🎉 #روضة_المعرفة_النموذجية
#قران_كريم #قران #quran #خالد_الجليل
#قران_كريم #قران #quran #خالد_الجليل
KENDARI – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang merugikan konsumen. Dua orang tersangka, berinisial LJN dan LJ, ditahan setelah terbukti menjual beras lokal dalam kemasan SPHP palsu dengan berat di bawah standar dan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Dalam konferensi pers yang digelar di Tribun Presisi Polda Sultra, Selasa (5/8/2025), Direktur Krimsus Kombes Pol Dody Ruyatman menjelaskan bahwa pelaku menggunakan karung bekas beras SPHP kemasan 5 kg, namun hanya diisi 4 kg. Beras tersebut dijual seharga Rp64.000–Rp65.000 per karung, atau setara Rp16.000 per kg, jauh di atas HET SPHP yang ditetapkan Rp12.500 per kg. Barang bukti yang disita meliputi 100 karung beras SPHP, satu unit timbangan beras, dan satu mesin jahit karung. Pelaku diduga memanfaatkan karung SPHP untuk mengelabui konsumen dan memperoleh keuntungan lebih besar. Para tersangka dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf (a), (b), dan (e) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda hingga Rp2 miliar. Kombes Pol Dody menegaskan bahwa praktik curang ini merupakan pelanggaran serius terhadap perlindungan konsumen. “Kami akan terus mengawasi dan menindak praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menyatakan komitmennya untuk memperketat pengawasan distribusi beras SPHP guna mencegah penyalahgunaan serupa di masa depan. Ia mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan indikasi pelanggaran. #Ditreskrimsuspoldasultra #poldasultra #kriminal #beraspalsu #berasoplosan #bulog #bulogsultra #kendari #sultra #fyp #viral #berassphp #php #masukberandafyp #lensainformasi #adminLi
KENDARI – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang merugikan konsumen. Dua orang tersangka, berinisial LJN dan LJ, ditahan setelah terbukti menjual beras lokal dalam kemasan SPHP palsu dengan berat di bawah standar dan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Dalam konferensi pers yang digelar di Tribun Presisi Polda Sultra, Selasa (5/8/2025), Direktur Krimsus Kombes Pol Dody Ruyatman menjelaskan bahwa pelaku menggunakan karung bekas beras SPHP kemasan 5 kg, namun hanya diisi 4 kg. Beras tersebut dijual seharga Rp64.000–Rp65.000 per karung, atau setara Rp16.000 per kg, jauh di atas HET SPHP yang ditetapkan Rp12.500 per kg. Barang bukti yang disita meliputi 100 karung beras SPHP, satu unit timbangan beras, dan satu mesin jahit karung. Pelaku diduga memanfaatkan karung SPHP untuk mengelabui konsumen dan memperoleh keuntungan lebih besar. Para tersangka dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf (a), (b), dan (e) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda hingga Rp2 miliar. Kombes Pol Dody menegaskan bahwa praktik curang ini merupakan pelanggaran serius terhadap perlindungan konsumen. “Kami akan terus mengawasi dan menindak praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menyatakan komitmennya untuk memperketat pengawasan distribusi beras SPHP guna mencegah penyalahgunaan serupa di masa depan. Ia mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan indikasi pelanggaran. #Ditreskrimsuspoldasultra #poldasultra #kriminal #beraspalsu #berasoplosan #bulog #bulogsultra #kendari #sultra #fyp #viral #berassphp #php #masukberandafyp #lensainformasi #adminLi

About

Legal