@hijrahsunnah22: Mengamalkan Dalil, Bukan Mencari-Cari Dalil Seorang Muslim berkewajiban : ° Tidaklah berbicara, berpendapat sampai mengikuti apa yang difirmankan oleh Allâh Azza wa Jalla dan disabdakan oleh Rasul-Nya. ° Ketaatan dan tundukan, Allâh Azza wa Jalla berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allâh dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allâh. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [al-Hujurât/49:1]. Adab yang wajib dijadikan pedoman tiap Muslim. ° Imam Ibnu Katsîr rahimahullah mengatakan, “Ini adalah adab-adab yang Allâh Azza wa Jalla mendidik hamba-hambaNya kaum Mukminin untuk bermuamalah dengan Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan sikap menghargai, menghormati dan mengagungkan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam “. [Tafsîrul Qur`ânil ‘Azhîm 7/364] ° Syaikh as-Sadi rahimahullah berkata, “Ini memuat adab dengan Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, serta mengagungkan, menghormati dan memuliakan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”. ° Kata Syaikh as-Sadi rahimahullah, “Allâh Azza wa Jalla memerintahkan para hamba-Nya yang beriman melalui konsekuensi keimanan mereka kepada Allâh dan Rasul-Nya untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya dan hendaknya mereka berjalan sesuai perintah-perintah Allâh dan mengikuti Sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam seluruh urusan mereka, dan agar mereka tidak berjalan di depan Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu dengan tidak mengatakan sesuatu hingga Allâh Azza wa Jalla mengfirmankan sesuatu, dan tidak memerintahkan sesuatu hingga Allah memerintahkannya. Inilah hakikat beradab di hadapan Allâh dan Rasul-Nya dan merupakan indikator kebahagiaan dan keselamatan seorang hamba”. [Taisîrul Karîmir Rahmân, hlm. 743]. Allâh Azza wa Jalla berfirman. فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ ﴿١٢٣﴾ وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta. [ Thâhâ/20:123-124] Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu berkata, “Allâh Azza wa Jalla menjamin tidak sesat di dunia dan celaka di akhirat bagi siapa saja yang membaca Al-Qur`an dan mengamalkan kandungannya”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan: تَرَكْتُ فِيْكُمْ مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا بَعْدِيْ كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِيْ Aku tinggalkan di tengah kalian, jika kalian berpegang-teguh dengannya, maka tidak akan sesat, ‘Kitabullah dan Sunnahku”. [HR. Al-Hâkim dalam al-Mustadrak 1/93. Dishahîhkan oleh Al-Albâni dalam Shahihul Jâmi’ no.2934] Allahu'alam
hijrahsunnah22
Region: ID
Tuesday 23 September 2025 22:25:26 GMT
Music
Download
Comments
jhejik madhanz... :
hh🤭
2025-09-24 07:18:57
0
A- :
memahami dalil tanpa ilmu& guru pasti akan tersesat
2025-09-26 12:03:34
0
TaufaN :
Ustadz DR.Dasman Yahya itu ahli hadist, S1, S2 dan S3 jurusan ilmu hadits. Hanya sedikit yg seperti beliau.
2025-09-24 04:42:32
1
Tumiran :
banyak bro yg pintar di Indonesia ini
2025-09-24 08:25:58
0
mukitpaijo :
Dalil kadang2 salah menafsir, tapi akal bisa menuntun dalil, contoh, jika kau mau apa saja bacalah " Bassmallah ' saja, bukan Bissmillahi rahman nirrojiim.
2025-09-24 04:13:30
0
Unggul Apache :
😂
2025-09-24 07:35:17
0
sariat :
orang Islam itu rujukannya ada 4
Alqur'an, hadits/ Sunnah ijmak dan qiyas itu yg betul betul memurnikan alqur'an dan Sunnah...orang yg menolak ijmak dan qiyas bermasalah..... itulah yg ahlus Sunnah wajamaah sahabat khullafaur Rosidin sahabat tabiin 2 ulamak shalih.....
2025-09-24 01:33:05
1
Nasehat tv :
𝘀𝗲𝘀𝗮𝘁 𝗶𝘁𝘂 𝗹𝗮𝘄𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁, 𝗱𝗹𝗺 𝘀𝗲𝘀𝗮𝘁 𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 & 𝗱𝗹𝗺 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗮𝗱𝗮 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿.
𝘀𝗲𝘀𝗮𝘁 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗷𝘂𝗺𝗽𝗮 𝘁𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗯 𝗺𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻
𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝘆𝗴 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘁𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻, 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝘁𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝘀𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗴 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶𝘁𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻.
𝗯𝗲𝗿𝗮𝗿𝘁𝗶 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗶𝘁𝘂 𝗱𝗽𝘁 𝗱𝗶𝗸𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝗱𝗴 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝘀𝗶𝗸𝗮𝗻/𝘀𝘆𝗮𝗵𝗮𝗱𝗮𝘁, 𝗺𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗹𝗺 𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗻𝗴𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗯 𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗱𝗶𝗮𝘄𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗴 𝘀𝘆𝗮𝗵𝗮𝗱𝗮𝘁.
𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗽𝗮 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗮𝗻/ 𝗾𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝘆𝗴 𝗱𝗶𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗡𝗮𝗯𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗮𝗻/𝗾𝗮𝗹𝗮𝗺,
𝗯𝘂𝗸𝘁𝗶 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗶𝘁𝘂 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗸𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻 𝘁𝗮𝗵𝘂 𝘀𝗲𝘀𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗶𝘁𝘂 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗺𝗮𝗸𝗮 𝘆𝗴 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗴𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮.
𝗱𝗻 𝘆𝗴 𝗱𝗶𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗡𝗮𝗯𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗻 𝘆𝗴 𝗽𝗮𝗹𝗶𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗶𝘁𝘂 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵, 𝗵𝗮𝗸𝗶𝗸𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘀𝘆𝗮𝗵𝗮𝗱𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗮𝗶𝗹𝗮𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗶𝘁𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝘀𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗮𝗻, 𝘁𝗽𝗶 𝗳𝗮𝗸𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗱𝗶𝗳𝗮𝗵𝗮𝗺𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘀𝘂𝘀𝗮𝗵 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮𝗶 𝗮𝗽𝗮𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗱𝗶𝗶𝗺𝗮𝗻𝗶.
2025-09-24 08:13:37
0
To see more videos from user @hijrahsunnah22, please go to the Tikwm
homepage.