Virly4n0                                        : 
                                    sedikit cerita, dulu zamannya covid, aku dan sekeluarga pernah di sumpahin mati oleh keluarga ayah yaitu ( om nya ayah ) yang berada di kmpung halaman, hanya karna ayah meminta tolong kepada salah satu kerabatnya untuk menemani mama pasca melahirkan adik ke 2 ku, ( fyi, posisinya ayah lagi di karantina di kalimantan untuk sementara waktu, aku, mama, dan adik pertamaku di tangerang) dan jawaban dari keluarga ayah amat sangat tertanam di hatiku yang paling dalam, yaitu "gausah dipikirin, biarin aja mati sekeluarga disana).. WOWWWW, sakit hati aku dengarnya, dan alhasil, yang datang untuk menemani mama ku, adalah keponakan nya yang kebetulan kerja di daerah jakarta, setelah beberapa hari, ayahku di pulangkan dari pusat karantina itu, ayahku pulang dengan keadaan mata yang sembab, badan yang semakin kurus, and, Wallahu alam, yang mengucap sumpah serapah untuk kelurgaku, beberapa bulan pasca mama ku melahirkan, kami sekeluarga mendapat kabar, bahwa om nya ayah meninggal dunia, inalilahi wainnailaihi rojiun, ntah faktor usia atau memang beliau mengidap penyakit yang mungkin aku sekeluarga tidak mengetahui tentang hal itu, semoga beliau meninggal dengan keadaan Khusnul khatimah, amin, Alhamdulillah, aku sekeluarga masih mempunyai hubungan yang baik terkait silaturahmi berkeluarga, tidak ada musuh di antara kami, Alhamdulillah, DAN, aku pernah menanyakan terkait hal ini kepada mama ku, "mama benci ga sama keluarga Mbah ****?" (fyi aku manggil nya dengan sebutan mbah ya), balik ke topik utama, and, mama aku jawab, kurang lebih dpt ini "mama gapunya sifat kaya gitu" dan mama selalu berpesan kepada anak anaknya, untuk menjauhi sifat "benci" dari kehidupan kita, karna, dengan adanya sifat itu di kehidupan kita, hidup kita tidak akan tenang...
                                
                                2025-10-26 17:59:39