Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@alisa_stories: С добрым осенним утром друзья, пусть день сегодня радует просто замечательным🍁🤎🍂#доброеутросвежее #доброеутроновинки #доброеутропозитивчик #сдобрымутромновинки2025 #доброеутро2025свежее
ТГК:alisa_stories_1
Open In TikTok:
Region: KZ
Thursday 25 September 2025 20:36:13 GMT
757
73
5
29
Music
Download
No Watermark .mp4 (
2.69MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.93MB
)
Watermark .mp4 (
4.71MB
)
Music .mp3
Comments
🎼Олег🎙️🎸 :
2025-09-28 03:30:44
1
👑Надюша🌹 :
❤️❤️❤
2025-09-26 05:06:56
1
ТГК:alisa_stories_1 :
с добрым утром друзья 🍁🤎🍂 пусть этот день сегодня будет замечательным🤎
2025-09-25 20:38:06
2
Маргарита 712 :
С добрым ярким утром,Алисочка! Красивой счастливой осени! 💞💞💞 Супер ролик!🔁🔁🌄🍂💐🍂💐🍂💐🍂🦋🦋🦋
2025-09-25 22:29:52
1
To see more videos from user @alisa_stories, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
ဘယ်လိုတောင်လှလည်းမေး🤭🤎✨#hijabdrapingbridalelegantgown #angelwings #bridalgown #royalstyle #DarkredDress
Seorang pria terduga pelaku pemerkosaan terhadap anak disabilitas di Parang Tulau, Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompo’bulu, Kabupaten Gowa, dilaporkan diamankan warga. Aksi warga yang kemudian mengarak terduga pelaku hingga meninggal dunia kini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum. Peristiwa ini kembali mengingatkan kita bahwa setiap kasus kriminal seharusnya diproses melalui jalur hukum, bukan tindakan main hakim sendiri. Masyarakat berharap korban mendapatkan pendampingan penuh, dan pihak berwenang menindaklanjuti kasus ini sesuai aturan yang berlaku. #sulawesiselatan #disabilitas #viral #semuaorang
Warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digemparkan oleh beredarnya video aksi main hakim sendiri terhadap seorang pria berinisial A (47). Korban tewas setelah dianiaya massa, lalu diarak keliling kampung dalam kondisi tubuh terikat pada sepeda motor. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa. A menjadi sasaran amuk warga setelah dituduh menganiaya dan memperkosa seorang perempuan difabel berinisial T. Seorang saksi, DT, menyebut dugaan rudapaksa itu terjadi empat hari sebelum A ditemukan warga. "Warga sebenarnya sudah tahu sejak hari itu, tapi pelaku sembunyi. Empat hari kemudian baru ditemukan," kata DT, Kamis, 4 Desember 2025. DT menjelaskan A sempat bersembunyi dua hari di rumah seorang warga di Kelurahan Cikoro’. Ia kemudian melarikan diri ke hutan di kaki Gunung Lompo Battang, Desa Rappolemba, dan bertahan dua hari berikutnya. "Sempat sembunyi dua hari di Cikoro’. Terus dia sembunyi lagi di kaki Gunung Lompo Battang," ujarnya. Karena kelaparan, A keluar dari persembunyian dan meminta makanan di rumah warga. Ia juga sempat terlihat membeli barang di warung sebelum akhirnya diketahui warga yang sejak awal mencarinya. "Karena memang sudah dicari, akhirnya ada warga yang melihat dia," ungkap DT. A dikepung massa yang marah dan menjadi korban penganiayaan hingga tewas. Jenazahnya kemudian diarak dari perbatasan Desa Rappoala menuju Desa Rappolemba hingga Kelurahan Cikoro’ dengan cara diikat ke sepeda motor. DT mengaku mendengar laporan bahwa alat kelamin A turut dimutilasi. "Diarak keliling kampung ditarik menggunakan sepeda motor sampai meninggal. Petugas puskesmas juga bilang alat kelaminnya dipotong," ujarnya. Video aksi tersebut kemudian viral di media sosial. Menurut DT, kemarahan warga dipicu catatan kriminal A sebelumnya. "A ini sudah lama ditolak kembali ke kampung. Pernah terlibat pelecehan seksual dan tidak bertanggung jawab," katanya. Ia juga menyebut A pernah menjalani hukuman penjara dua tahun dalam kasus pencurian, serta diduga kembali mencuri laptop sebelum insiden ini terjadi. "Korbannya dalam kasus pemerkosaan ini perempuan difabel yang punya keterbatasan mental," tambahnya. ‘Hukuman Adat’ DT menyebut warga memandang tindakan itu sebagai “hukuman adat.” "Ini sudah jadi kemarahan warga sekaligus hukuman adat," ujarnya. Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaeman membenarkan peristiwa penganiayaan yang berujung tewasnya A. Ia menyatakan situasi di Desa Rappolemba, Desa Rappoala, dan Kelurahan Cikoro’ kini terkendali. "Memang beredar video dugaan penganiayaan. Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Tompobulu dan situasi saat ini sudah kondusif," kata Aldy. Ia menegaskan jajarannya telah turun ke lokasi untuk memastikan keamanan wilayah. "Kami tidak ingin underestimate, sehingga dilakukan pengecekan dan pengamanan agar situasi tetap terkendali," ujarnya. Menurut Aldy, informasi awal menyatakan A dianiaya massa karena dugaan pemerkosaan, namun polisi masih mendalami. "Informasi awal seperti itu, namun kami masih akan memastikan kronologi kejadian sebenarnya," jelasnya. Dalam proses penyelidikan, beberapa satuan Polres Gowa diterjunkan. "Personel yang terlibat antara lain Dokkes Polres Gowa untuk visum, Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Binmas, serta Kapolsek setempat. Kami juga berkoordinasi dengan Dokpol Polda Sulsel," pungkasnya. Source : viva.co.id https://www.viva.co.id/berita/nasional/1865827-kronologi-pria-di-gowa-diarak-hingga-tewas-usai-diduga-perkosa-gadis-difabel #gowa #viral #hariini #polisi #lomboklogin17
🥶#affiliatemarketing
Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar P. Hutabarat, S.Si, M.Si turun langsung melihat kondisi Desa Pertengahan dan Hutajulu Parbalik, Kecamatan Parmonangan. Selasa, 03/11/2025. Akses yang sulit akibat banyaknya titik longsor membuat penyaluran bantuan terhambat. Di tengah keterbatasan tersebut, Bupati tetap membawa bantuan makanan dan berkomunikasi dengan warga di salah satu rumah, mendengar langsung keluhan serta kebutuhan mereka. Puji Tuhan, 2 alat berat sudah mulai bekerja membuka jalan menuju desa. Kita berharap dalam waktu dekat akses menuju Pertengahan bisa terbuka, sehingga bantuan dapat disalurkan dengan lebih cepat dan merata. Tetap kuat, tetap berharap—kita pulih bersama.
DAVID LAID 2013-2025 TRANSFORMATION #Davidlaid #Gym
About
Robot
Legal
Privacy Policy