@astropedia.indonesia: Tahukah Anda bahwa Matahari tidak hanya diam di angkasa? Bintang yang menjadi pusat tata surya ini sebenarnya sedang bergerak mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti. Perjalanan epik ini memakan waktu yang sangat panjang—sekitar 225–250 juta tahun untuk satu kali orbit penuh. Ini berarti, sejak terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu, Matahari kita telah menyelesaikan kira-kira 20 putaran, dan masih memiliki sekitar 22 orbit lagi sebelum kehabisan bahan bakar nuklirnya. 🌌 Mengapa Matahari Mengelilingi Bima Sakti Bima Sakti adalah galaksi spiral raksasa yang terdiri dari lebih dari 100 miliar bintang. Gaya gravitasi dari massa galaksi, terutama materi gelap di halo Bima Sakti, menarik semua bintang—termasuk Matahari—untuk bergerak mengelilingi pusatnya. Kecepatan Matahari dalam lintasan ini mencapai sekitar 828.000 km/jam. ⏳ Sisa Waktu Hidup Matahari Para astronom memperkirakan Matahari akan terus membakar hidrogen selama sekitar 5 miliar tahun lagi sebelum memasuki fase raksasa merah. Dengan satu orbit memakan waktu seperempat miliar tahun, ini berarti Matahari akan menyelesaikan sekitar 20–22 putaran lagi. Dalam skala kosmik, ini seperti “beberapa putaran terakhir” sebelum akhir perjalanan panjangnya. Dengan 22 orbit lagi yang menunggu, tata surya kita masih memiliki miliaran tahun petualangan kosmik. Setiap kali Anda memandang langit malam, ingatlah: kita semua menumpang pada sebuah bintang yang sedang menempuh perjalanan epik mengelilingi galaksi—sebuah perjalanan yang akan berlangsung jauh melampaui umur manusia dan bahkan peradaban Bumi.

ASTROPEDIA

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 26 September 2025 12:00:00 GMT