@yoannprovenzano: cest quel manque de respect ça ??!

Yoann Provenzano
Yoann Provenzano
Open In TikTok:
Region: CH
Friday 26 September 2025 10:04:39 GMT
1519101
106061
659
32873

Music

Download

Comments

arnaudbogoss
Hunreal :
J'ai mis la video en x2 par réflexe
2025-09-26 10:53:37
12527
lava.neoraver
lava.neoraver :
"afficher la transcription"
2025-09-26 14:46:38
3947
ikhawia
lKhaoula🩷 :
Là c’est toujours lent même en x2 😂
2025-09-26 13:03:10
1616
louve.rdoz
Louve.Rdoz :
Je m’écoutes moi même en x2
2025-09-26 15:34:22
517
thomas_ov4
thomas_ov4 :
Pq on dit encore l’expression "emploie du temps de ministre" alors que nos ministres br*nlent rien ?
2025-09-26 15:04:27
4524
zklncomeback
zklncomeback :
J’metterais en x4 si c’était possible
2025-09-26 13:36:54
317
ffglllljjhhhjjjj
Riche❤️‍🔥💓💕 :
Je vais le faire 😭😭😂😂👌
2025-09-27 10:05:43
2
sadiodabo3
Dame KEITA 🥰 :
J’écoute tout le monde en x1,5 😂
2025-09-29 09:34:34
1
dirdir68tv
DirDir68tv :
Franchement là en x2 c’est normal ! Mais jsuis team x2 direct 🤣🤣🤣
2025-09-26 14:49:28
12
motivationpeulh
Nomade :
😂😂😂😂😂 j´me suis senti visé mdr😂💀
2025-09-27 09:40:59
1
ericbessimie
ericbessimie :
0.5x2=1🤣🤣🤣
2025-09-27 12:27:45
1
cleeo.hgmt
cleo.hgmt :
Tu feras attention y’a pas de téléphone dans ta coque
2025-09-26 17:08:36
3
heavenboybeats
Heaven Boy :
Il faut encore ralentir 😂😂😂😂
2025-09-27 11:41:32
3
michelleclaude3
michelleclaude3 :
Moi dès fois j'ai même envie qu'il ait l'option ×3🤣
2025-09-29 00:18:44
1
cathytknoire
cathytknoire :
X3 moi la
2025-09-27 20:55:29
2
poussiflo
Poussiflo :
Écoutez en x0,5 🤣
2025-09-26 14:44:28
44
le_bisounours_
le_bisounours_ :
J'écoute toujours en x2 les vocaux c'est trop long 😭
2025-09-26 16:20:08
2
itsesteepms
𝑬𝒔𝒕𝒆́𝒆 🤍 :
J’suis morte 🤣🤣🤣
2025-09-26 15:39:06
4
tiktokfun13
nicolasdu13.rugby :
Bah du coup je t'écoute pas 🤔😂
2025-10-22 22:44:39
1
marjorie13200
Marjo :
Mon mari m’écoute qu’en x2, après il croit que j’suis vnr alors qu’en marche normale j’suis zen.
2025-09-28 11:26:20
1
youritshinkobo
Youri :
🤣🤣🤣🤣 je suis battu
2025-09-27 16:27:29
2
nvchat
🇫🇷Nvchat🇫🇷 :
Même x2 c'est long
2025-09-28 18:48:44
1
_14.april_
claxdie💫 :
C’est bien tu articules en prenant ton temps on peut faire la transcription ça va aussi vite 😂
2025-09-26 13:41:30
235
ryceb68
Brice Layer :
Tu m’as tué 😂
2025-09-26 15:59:41
2
dmaay.0
M..rim :
🤣🤣🤣🤣🤣 Euh si on commence à me faire ça j’arrête d’écouter les vocaux
2025-09-27 12:29:05
3
To see more videos from user @yoannprovenzano, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kabarika.ID, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk hingga 20 persen, berlaku mulai 22 Oktober 2025.  Langkah bersejarah ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dilakukan tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, melainkan melalui efisiensi industri dan perbaikan tata kelola distribusi pupuk nasional. Penurunan harga ini sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tanggal 22 Oktober 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS./SR.310/M/09/2025 tentang Jenis,Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2025. Penurunan ini meliputi seluruh jenis pupuk bersubsidi yang digunakan petani, yaitu urea dari Rp2.250 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram, NPK dari Rp2.300 per kilogram menjadi Rp1.840 per kilogram, NPK kakao dari Rp3.300 per kilogram menjadi Rp2.640 per kilogram, ZA khusus tebu dari Rp1.700 per kilogram menjadi Rp1.360 per kilogram, dan pupuk organik dari Rp800 per kilogram menjadi Rp640 per kilogram. Kebijakan ini langsung dirasakan oleh lebih dari 155 juta penerima manfaat yang terdiri dari petani dan keluarganya di seluruh Indonesia. Mentan Amran menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan pelaksanaan langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan ketersediaan pupuk dengan harga yang lebih terjangkau bagi petani.  “Ini adalah terobosan Bapak Presiden, tonggak sejarah revitalisasi sektor pupuk. Bapak Presiden Prabowo memerintahkan agar pupuk harus sampai ke petani dengan harga terjangkau. Tidak boleh ada keterlambatan, tidak boleh ada kebocoran. Kami langsung menindaklanjuti dengan langkah konkret: merevitalisasi industri, memangkas rantai distribusi, dan menurunkan harga 20 persen tanpa menambah subsidi APBN,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Ia menegaskan bahwa Kementerian Pertanian bersama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) bergerak cepat mengeksekusi perintah Presiden melalui pembenahan menyeluruh tata kelola pupuk bersubsidi.  Mulai dari deregulasi distribusi langsung dari pabrik ke petani, penyederhanaan proses penyaluran, hingga pengetatan pengawasan dari hulu ke hilir. “Kita merevitalisasi sektor pupuk karena pupuk adalah darah pertanian. Tanpa pupuk kita tidak bisa berproduksi. Ini langkah cepat pemerintah untuk menolong petani, meningkatkan produksi pangan, dan memastikan tidak ada lagi kelangkaan pupuk di lapangan,” lanjutnya. Selengkapnya di Kabarika.ID atau Tonton videonya #kabarikaid #prabowo #andiamransulaiman #viral #fyp
Kabarika.ID, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk hingga 20 persen, berlaku mulai 22 Oktober 2025. Langkah bersejarah ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dilakukan tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, melainkan melalui efisiensi industri dan perbaikan tata kelola distribusi pupuk nasional. Penurunan harga ini sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tanggal 22 Oktober 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS./SR.310/M/09/2025 tentang Jenis,Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2025. Penurunan ini meliputi seluruh jenis pupuk bersubsidi yang digunakan petani, yaitu urea dari Rp2.250 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram, NPK dari Rp2.300 per kilogram menjadi Rp1.840 per kilogram, NPK kakao dari Rp3.300 per kilogram menjadi Rp2.640 per kilogram, ZA khusus tebu dari Rp1.700 per kilogram menjadi Rp1.360 per kilogram, dan pupuk organik dari Rp800 per kilogram menjadi Rp640 per kilogram. Kebijakan ini langsung dirasakan oleh lebih dari 155 juta penerima manfaat yang terdiri dari petani dan keluarganya di seluruh Indonesia. Mentan Amran menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan pelaksanaan langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan ketersediaan pupuk dengan harga yang lebih terjangkau bagi petani. “Ini adalah terobosan Bapak Presiden, tonggak sejarah revitalisasi sektor pupuk. Bapak Presiden Prabowo memerintahkan agar pupuk harus sampai ke petani dengan harga terjangkau. Tidak boleh ada keterlambatan, tidak boleh ada kebocoran. Kami langsung menindaklanjuti dengan langkah konkret: merevitalisasi industri, memangkas rantai distribusi, dan menurunkan harga 20 persen tanpa menambah subsidi APBN,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Ia menegaskan bahwa Kementerian Pertanian bersama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) bergerak cepat mengeksekusi perintah Presiden melalui pembenahan menyeluruh tata kelola pupuk bersubsidi. Mulai dari deregulasi distribusi langsung dari pabrik ke petani, penyederhanaan proses penyaluran, hingga pengetatan pengawasan dari hulu ke hilir. “Kita merevitalisasi sektor pupuk karena pupuk adalah darah pertanian. Tanpa pupuk kita tidak bisa berproduksi. Ini langkah cepat pemerintah untuk menolong petani, meningkatkan produksi pangan, dan memastikan tidak ada lagi kelangkaan pupuk di lapangan,” lanjutnya. Selengkapnya di Kabarika.ID atau Tonton videonya #kabarikaid #prabowo #andiamransulaiman #viral #fyp

About