Andreas Yoel :
(NDC REVIVE)
*UNDERSTANDING, NOT CRITICIZING*
BACAAN ALKITAB HARI INI
Lukas 13:1-5
AYAT HAFALAN
Lukas 13:5
RENUNGAN INSPIRASI
Saat seseorang mengalami suatu tragedi dalam hidupnya, biasanya orang-orang di sekitarnya akan berusaha mencari tahu mengapa hal buruk bisa sampai menimpa orang tersebut. Muncul banyak pertanyaan, dari yang positif hingga negatif, “bagaimana mungkin”, “apakah dia pantas menerimanya”, “mengapa bisa-bisanya terjadi pada dia”, dan lain semacamnya. Hal ini terjadi pula di jaman Yesus. Ia menerima kabar tentang kematian orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Kejadian ini hanya digambarkan sekilas dalam satu perikop Lukas 13:1-5. Meski tidak ada catatan sejarah sekuler yang cukup meyakinkan mengenai sebab dari kejadian ini, namun intinya Pilatus baru saja membantai orang-orang Galilea yang sedang mempersembahkan korban kepada Allah.
Jawaban Yesus kepada para pembawa kabar tersebut menunjukkan koreksi terhadap pemikiran mereka yang keliru, “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?” Meski mereka baru saja mengalami tragedi yang mengenaskan, tidak berarti mereka lebih bersalah atau lebih besar dosanya daripada orang lain. Ini pembelajaran bagi kita untuk tidak cepat menghakimi siapa pun berdasarkan apa yang terjadi pada mereka. Kita harus mengubah pertanyaan dari “mengapa hal itu menimpa mereka” menjadi “apa artinya hal ini bagi saya”. Yesus tegaskan bahwa yang terpenting adalah agar kita semua bertobat. Kita semua bisa dipanggil Tuhan kapan saja dan dengan cara apa saja, itu sebabnya pertobatan harus menjadi prioritas setiap orang. Belajarlah untuk melihat setiap tragedi sebagai pengingat untuk bertobat dan hidup benar di hadapan Tuhan. Lain kali, ketika kita melihat tragedi terjadi pada seseorang, daripada “kepo”, bertanya “mengapa”, “bagaimana”, dan mengajukan penilaian-penilaian; lebih baik kita segera melihat ke dalam diri kita masing-masing, mengevaluasi diri, mengakui segala dosa kita di hadapan Tuhan, dan tidak mengulangi dosa yang sama. [LS]
REFLEKSI DIRI
2025-10-22 23:11:39