@indopublika.com: Aksi Teaterikal AMPD Kritik KPU RI Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD) menggelar aksi teaterikal di depan kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Dalam aksi tersebut, massa membawa spanduk dan poster bertuliskan kritik terhadap Ketua KPU RI yang disimbolkan “dikerangkeng Genk Solo”. Aksi teatrikal menampilkan peran KPU RI yang lehernya diikat dan ditarik oleh figur Genk Solo, menggambarkan dugaan ketidakmandirian lembaga penyelenggara pemilu. Koordinator Lapangan AMPD, Riko Robi, menilai KPU telah mencederai demokrasi melalui sejumlah kebijakan, seperti Keputusan 731/2025 yang membatasi akses publik terhadap dokumen capres-cawapres, serta penggunaan fasilitas mewah berupa jet pribadi dan helikopter. Menurutnya, kebijakan itu menimbulkan krisis kepercayaan publik, bahkan diduga untuk menutupi isu ijazah Presiden Joko Widodo dan data Wapres Gibran Rakabuming Raka. AMPD menyampaikan lima tuntutan, yakni: 1. DKPP segera memeriksa Ketua, Anggota, dan Sekjen KPU RI terkait dugaan pelanggaran etik. 2. Ketua dan Anggota KPU RI diminta mundur karena dianggap menutupi data Wapres Gibran. 3. Mendesak KPU kembali menjunjung asas jujur, adil, dan transparan. 4. Meminta Presiden dan DPR mengevaluasi kinerja penyelenggara pemilu. 5. Mendorong KPK menelusuri harta kekayaan jajaran KPU RI. AMPD menegaskan legitimasi demokrasi hanya bisa tegak jika penyelenggara pemilu bersih dari kepentingan politik.

Indopublika.com

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 26 September 2025 19:05:53 GMT