@hannie_m.anh: meanh#captamtrang #maianh #xuhuong

𝓜𝓪𝓲 𝓐𝓷𝓱🐰
𝓜𝓪𝓲 𝓐𝓷𝓱🐰
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 27 September 2025 10:40:09 GMT
1172539
123572
929
23789

Music

Download

Comments

lmshwj
lâm nè :
hút Sài Gòn melon là bị vô sinh á
2025-10-01 16:45:20
72
_daucakk_
8h nhớ em :
còn anh melon
2025-09-28 12:21:22
979
trathimylinh2015
🔥Trần Thị Mỹ Linh 🔥 :
200 tim gửi cr 😋
2025-10-31 22:50:37
0
queanh_2011
Queanh :
cte thí
2025-09-30 05:53:33
135
emdellquenanh
Ⓔⓜⓣⓞⓘⓛⓐⓜᯓᡣ𐭩 :
mùi thơm ko mn
2025-10-20 08:10:48
4
user1253_01
miss là quên :
a k hút thuốc
2025-09-29 00:34:18
281
ptt_20133
I MISS YOU❤️‍🔥 :
1cây bnhieeu v ae
2025-09-29 14:26:28
3
huynh_thuong38
8a5 đụng là đâm 🤡 :
2025-10-29 02:40:40
1
iuhok202
T :
@baotrann @Hanh My @Khánh Vy 🫰🏻💗 Saigon melon
2025-10-31 11:50:12
3
ph.thi.lai.meo
ᴍèᴏ>< :
vị ngon k mn
2025-09-28 15:47:44
3
phuc.namanh.nguye910
NamAnh. :
thơm ngon mỗi tội khé quá vs nhẹ
2025-10-24 14:44:46
0
bienhetdideocanai
linh :
ok
2025-10-01 08:09:38
60
ly.chip02
chíp💗 :
ngày 2 bao ổn ko
2025-10-18 04:31:14
1
tv_011_
tv. :
saigonmelon ạ
2025-09-29 10:22:02
1
ton.kid
Hận th cắt tóc :’ :
Sài Gòn này mua ở đâu vậy
2025-09-29 12:04:43
5
tr.thu.vn_
milo❀ :
còn em
2025-09-30 02:40:44
4
cfjbelnt
khoa 122@NK :
cũng thế
2025-10-31 12:53:17
0
ngthanhngoanxgaii
nguyenn thanhh ngoann 💤💥 :
tuann😋
2025-10-31 12:48:08
0
_ntrengg
hn. :
Cho t thuoc lỏ 💔😌
2025-10-30 15:18:01
0
tamtrang_40
. :
Xin ảnh ạ
2025-10-31 14:23:43
0
sng.a.mc22
anh tệ🖤… :
a kh hut thuoc
2025-10-17 11:51:37
1
huucau2011
Nguyen Huu Cầu :
ê ý là ai hỏi v !
2025-10-28 15:41:27
0
bvh_16032013
Tèo⚽️ :
@Quân Hoàng @mồ côi ny 🥲 ta thik saigon melon thoii 2 bn hẹ
2025-10-03 12:21:12
2
quangvinh._.00
A5 Bá Sàn TC :
mua ở đâu
2025-10-31 13:15:41
0
su_cte6
tệ nhỉ? :
mìn xin ảnh đc không ạ,nếu không đc mìn xin lỗi ạ 😓
2025-09-30 02:26:19
4
To see more videos from user @hannie_m.anh, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kyai Haji Ahmad Dahlan (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868. Meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana ‘Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan). Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta. Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah. Disamping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Ia pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta. KH. Ahmad Dahlan dimakamkan di KarangKajen, Yogyakarta. #muhammadiyah #khahmaddahlan #muhammaddarwis #muhammadiyahberkemajuan #sangsurya #mu #muhammadiyahjaya #heavenlylight98 #fyp
Kyai Haji Ahmad Dahlan (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868. Meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana ‘Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan). Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta. Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah. Disamping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Ia pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta. KH. Ahmad Dahlan dimakamkan di KarangKajen, Yogyakarta. #muhammadiyah #khahmaddahlan #muhammaddarwis #muhammadiyahberkemajuan #sangsurya #mu #muhammadiyahjaya #heavenlylight98 #fyp

About