@.mo_mo._: وانت كمان gay كلو قيات 🤣🤣

هولندا بعدستي 🇳🇱
هولندا بعدستي 🇳🇱
Open In TikTok:
Region: NL
Saturday 27 September 2025 11:15:20 GMT
894
8
1
9

Music

Download

Comments

al.sha3bani
مہﹻۧۧۧۧخہﹻٰ۪۫ﹻلہﹻۧۧۧۧﹻصہ :
😂😂😂اليوم عيدهم
2025-09-27 23:38:40
0
To see more videos from user @.mo_mo._, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pada saat itu, Yai Hamid melihat Yai Asrori al Ishaqi dalam kondisi kurang sehat, maka ia mengambilkan minuman beer kopi seraya berkata; Gus ini minuman kopi untuk menghilangkan demam. Yai Asrori menjawab; ini tulisannya beer kopi Kyai. Ujar Al Ishaqi. Kemudian Yai Hamid menyahut, jangan melihat beernya, tapi lihatlah kopinya. Artinya minuman tersebut hanya bernama beer kopi yang isinya berupa gingseng dan ramuan-ramuan tradisional yang mana jenis minuman ini dapat ditemukan di Kraton Yogyakarta dengan kandungan remah-rempah seperti jahe, kapulogo, cengkeh dan semacamnya. Kisah ini ternyata berlanjut di Makkah, saat itu Kyai Hamid dan Kyai Asrori bertemu lagi di Makkah al Mukaromah. Ketika Yai Hamid mau mandi, Yai Asrori al Ishaqi bergegas menyiapkan peralatan mandi Yai Hamid termasuk di dalamnya ada sabun wangi.  Melihat Yai Asrori menyiapkan sabun wangi, secara spontan Yai Hamid berkata: saya sedang ihram Gus. Yai Asrori al Ishaqi menjawab: Kiai jangan lihat wanginya, lihatlah sabunya. Mendengar jawaban tersebut, Kiai Hamid tersenyum seraya mengakui kealiman KH Ahmad Asrori al Ishaqi. Demikianlah kisah KH Ahmad Asrori Al Ishaqi dan KH Abdul Hamid Pasuruan, semoga bermanfaat.*** Cerita ini dikutip dari berbagai sumber terpecaya dan juga pernah diceritakan langsung oleh KH Ahmad Asrori al Ishaqi di Aula Pondok Pesantren Assalafi al Fithrah Surabaya. Pada saat itu, Yai Hamid melihat Yai Asrori al Ishaqi dalam kondisi kurang sehat, maka ia mengambilkan minuman beer kopi seraya berkata; Gus ini minuman kopi untuk menghilangkan demam. Yai Asrori menjawab; ini tulisannya beer kopi Kyai. Ujar Al Ishaqi. Kemudian Yai Hamid menyahut, jangan melihat beernya, tapi lihatlah kopinya. Artinya minuman tersebut hanya bernama beer kopi yang isinya berupa gingseng dan ramuan-ramuan tradisional yang mana jenis minuman ini dapat ditemukan di Kraton Yogyakarta dengan kandungan remah-rempah seperti jahe, kapulogo, cengkeh dan semacamnya. Kisah ini ternyata berlanjut di Makkah, saat itu Kyai Hamid dan Kyai Asrori bertemu lagi di Makkah al Mukaromah. Ketika Yai Hamid mau mandi, Yai Asrori al Ishaqi bergegas menyiapkan peralatan mandi Yai Hamid termasuk di dalamnya ada sabun wangi.  Melihat Yai Asrori menyiapkan sabun wangi, secara spontan Yai Hamid berkata: saya sedang ihram Gus. Yai Asrori al Ishaqi menjawab: Kiai jangan lihat wanginya, lihatlah sabunya. Mendengar jawaban tersebut, Kiai Hamid tersenyum seraya mengakui kealiman KH Ahmad Asrori al Ishaqi  Demikianlah kisah KH Ahmad Asrori Al Ishaqi dan KH Abdul Hamid Pasuruan, semoga bermanfaat.*** Cerita ini dikutip dari berbagai sumber terpecaya dan juga pernah diceritakan langsung oleh KH Ahmad Asrori al Ishaqi di Aula Pondok Pesantren Assalafi al Fithrah Surabaya. #cerita #ulama #fyp #fyp #foryou
Pada saat itu, Yai Hamid melihat Yai Asrori al Ishaqi dalam kondisi kurang sehat, maka ia mengambilkan minuman beer kopi seraya berkata; Gus ini minuman kopi untuk menghilangkan demam. Yai Asrori menjawab; ini tulisannya beer kopi Kyai. Ujar Al Ishaqi. Kemudian Yai Hamid menyahut, jangan melihat beernya, tapi lihatlah kopinya. Artinya minuman tersebut hanya bernama beer kopi yang isinya berupa gingseng dan ramuan-ramuan tradisional yang mana jenis minuman ini dapat ditemukan di Kraton Yogyakarta dengan kandungan remah-rempah seperti jahe, kapulogo, cengkeh dan semacamnya. Kisah ini ternyata berlanjut di Makkah, saat itu Kyai Hamid dan Kyai Asrori bertemu lagi di Makkah al Mukaromah. Ketika Yai Hamid mau mandi, Yai Asrori al Ishaqi bergegas menyiapkan peralatan mandi Yai Hamid termasuk di dalamnya ada sabun wangi. Melihat Yai Asrori menyiapkan sabun wangi, secara spontan Yai Hamid berkata: saya sedang ihram Gus. Yai Asrori al Ishaqi menjawab: Kiai jangan lihat wanginya, lihatlah sabunya. Mendengar jawaban tersebut, Kiai Hamid tersenyum seraya mengakui kealiman KH Ahmad Asrori al Ishaqi. Demikianlah kisah KH Ahmad Asrori Al Ishaqi dan KH Abdul Hamid Pasuruan, semoga bermanfaat.*** Cerita ini dikutip dari berbagai sumber terpecaya dan juga pernah diceritakan langsung oleh KH Ahmad Asrori al Ishaqi di Aula Pondok Pesantren Assalafi al Fithrah Surabaya. Pada saat itu, Yai Hamid melihat Yai Asrori al Ishaqi dalam kondisi kurang sehat, maka ia mengambilkan minuman beer kopi seraya berkata; Gus ini minuman kopi untuk menghilangkan demam. Yai Asrori menjawab; ini tulisannya beer kopi Kyai. Ujar Al Ishaqi. Kemudian Yai Hamid menyahut, jangan melihat beernya, tapi lihatlah kopinya. Artinya minuman tersebut hanya bernama beer kopi yang isinya berupa gingseng dan ramuan-ramuan tradisional yang mana jenis minuman ini dapat ditemukan di Kraton Yogyakarta dengan kandungan remah-rempah seperti jahe, kapulogo, cengkeh dan semacamnya. Kisah ini ternyata berlanjut di Makkah, saat itu Kyai Hamid dan Kyai Asrori bertemu lagi di Makkah al Mukaromah. Ketika Yai Hamid mau mandi, Yai Asrori al Ishaqi bergegas menyiapkan peralatan mandi Yai Hamid termasuk di dalamnya ada sabun wangi. Melihat Yai Asrori menyiapkan sabun wangi, secara spontan Yai Hamid berkata: saya sedang ihram Gus. Yai Asrori al Ishaqi menjawab: Kiai jangan lihat wanginya, lihatlah sabunya. Mendengar jawaban tersebut, Kiai Hamid tersenyum seraya mengakui kealiman KH Ahmad Asrori al Ishaqi Demikianlah kisah KH Ahmad Asrori Al Ishaqi dan KH Abdul Hamid Pasuruan, semoga bermanfaat.*** Cerita ini dikutip dari berbagai sumber terpecaya dan juga pernah diceritakan langsung oleh KH Ahmad Asrori al Ishaqi di Aula Pondok Pesantren Assalafi al Fithrah Surabaya. #cerita #ulama #fyp #fyp #foryou

About