@ameliacrna: Coles County Clash was an amazing game last night! The boys in red won 🏆 which was an absolute joy to watch! Great job Trojans! #football #footballtiktok #highschool #friday #athlete

CRNA extraordinare ❌
CRNA extraordinare ❌
Open In TikTok:
Region: US
Saturday 27 September 2025 16:01:36 GMT
4006
300
7
18

Music

Download

Comments

jeremiyer123456789
jeremiyer123456789 :
Awe man you didn’t show the marching band
2025-09-28 14:21:33
1
drewchapman11
drew_chapman10 :
Did effingham varsity beat yall 😂
2025-09-29 14:44:11
0
ilovekendrick57
TheUtraChilGuy57 :
Mattoon jv is coming 😈😈
2025-09-28 14:49:33
0
ronshirley795
ronshirley795 :
Got it back definitely :)
2025-09-29 19:12:13
0
kierc.main
kierc :
@Kenzley
2025-09-28 19:46:16
1
To see more videos from user @ameliacrna, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Tana Tidung - Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di RSUD Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung (KTT) melaporkan dugaan tindak pelecehan dan p*m*rk*s*an yang dilakukan oleh kerabat seorang pejabat Pemkab setempat, yang juga bekerja di instansi yang sama. Peristiwa itu bermula ketika korban menerima pesan langsung (DM) di Instagram dari pelaku. Setelah beberapa kali diabaikan, korban akhirnya merespons dan menyetujui ajakan pelaku untuk bertemu di salah satu kedai kopi di Tana Tidung. Dalam pertemuan tersebut, korban, pelaku, dan seorang rekan pria lainnya sempat berbincang santai mengenai tempat kos di sekitar daerah itu. Usai ngopi, korban pulang berboncengan dengan pelaku. Namun di tengah perjalanan, pelaku justru mengarahkan kendaraan menuju tempat kosnya dengan alasan menunjukkan lokasi kost. Setibanya di lokasi, korban mengaku dipaksa naik ke kamar kos pelaku. Setelah berada di dalam kamar, pelaku diduga mengunci pintu, mencegah korban menyalakan lampu, dan memaksa korban melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan. Korban sempat melakukan perlawanan, namun pelaku yang bertubuh lebih besar berhasil memaksa hingga pakaian korban robek. “Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah itu saya turun dan tidak bicara sepatah kata pun. Saya hanya ingin cepat keluar dari sana,” ungkap korban saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Keesokan harinya, korban melaporkan kejadian ini ke Polres Tana Tidung. Polisi telah menerima laporan tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menyita perhatian masyarakat karena pelaku disebut memiliki hubungan dekat dengan salah satu pejabat Pemkab. Pihak RSUD Akhmad Berahim maupun Pemerintah Kabupaten Tana Tidung belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan ini. Sementara itu, sejumlah lembaga perlindungan perempuan di Kaltara mendorong agar korban mendapatkan pendampingan hukum dan psikologis serta memastikan proses hukum berjalan transparan tanpa intervensi. #rsudakhmadberahim #tanatidung #pemkabtanatidung #kaltara
Tana Tidung - Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di RSUD Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung (KTT) melaporkan dugaan tindak pelecehan dan p*m*rk*s*an yang dilakukan oleh kerabat seorang pejabat Pemkab setempat, yang juga bekerja di instansi yang sama. Peristiwa itu bermula ketika korban menerima pesan langsung (DM) di Instagram dari pelaku. Setelah beberapa kali diabaikan, korban akhirnya merespons dan menyetujui ajakan pelaku untuk bertemu di salah satu kedai kopi di Tana Tidung. Dalam pertemuan tersebut, korban, pelaku, dan seorang rekan pria lainnya sempat berbincang santai mengenai tempat kos di sekitar daerah itu. Usai ngopi, korban pulang berboncengan dengan pelaku. Namun di tengah perjalanan, pelaku justru mengarahkan kendaraan menuju tempat kosnya dengan alasan menunjukkan lokasi kost. Setibanya di lokasi, korban mengaku dipaksa naik ke kamar kos pelaku. Setelah berada di dalam kamar, pelaku diduga mengunci pintu, mencegah korban menyalakan lampu, dan memaksa korban melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan. Korban sempat melakukan perlawanan, namun pelaku yang bertubuh lebih besar berhasil memaksa hingga pakaian korban robek. “Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah itu saya turun dan tidak bicara sepatah kata pun. Saya hanya ingin cepat keluar dari sana,” ungkap korban saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Keesokan harinya, korban melaporkan kejadian ini ke Polres Tana Tidung. Polisi telah menerima laporan tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menyita perhatian masyarakat karena pelaku disebut memiliki hubungan dekat dengan salah satu pejabat Pemkab. Pihak RSUD Akhmad Berahim maupun Pemerintah Kabupaten Tana Tidung belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan ini. Sementara itu, sejumlah lembaga perlindungan perempuan di Kaltara mendorong agar korban mendapatkan pendampingan hukum dan psikologis serta memastikan proses hukum berjalan transparan tanpa intervensi. #rsudakhmadberahim #tanatidung #pemkabtanatidung #kaltara

About