@pingguo123456:

pingguo123456
pingguo123456
Open In TikTok:
Region: MY
Sunday 28 September 2025 05:18:25 GMT
258
19
1
2

Music

Download

Comments

ayagmiwlet9
✈️✈️أية جمال للدعم :
حابب تكبر حسابك أسرع 🚀 كلمني وابعتلك التفاصيل."
2025-09-28 14:05:18
0
oahucithyxghakx
oahucithyxghakx :
🥰🥰🥰
2025-09-28 22:50:20
0
To see more videos from user @pingguo123456, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

*Tabur Bunga dan Doa Bersama Mahasiswa Kampar dan Seluruh Lapisan Elemen Masyarakat* Bangkinang Kota– Ratusan Mahasiswa, Perwakilan Maxim, Buruh, Tani, Pedagang, Pemuda, serta berbagai lapisan Elemen masyarakat turun ke jalan pada Jumat (29/8) untuk menggelar aksi tabur bunga dan doa bersama mengenang gugurnya Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan kecaman keras terhadap pihak kepolisian. Mereka menilai kematian Affan bukan sekadar kecelakaan, melainkan bukti nyata brutalitas aparat terhadap rakyat. “Affan tidak mati karena takdir, ia mati karena dilindas aparat kepolisian! Polisi hari ini bukan pengayom, tapi algojo negara!” tegas Reyhan Putra Yosa, Mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Pernyataan keras juga datang dari Mahasiswa STIE Bangkinang, Muhammad Haris. Ia menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh ditutup-tutupi. “Affan dibunuh oleh negara! Polisi yang digaji dari keringat rakyat justru membunuh rakyat. Darah Affan tidak boleh sia-sia, aparat harus diadili tanpa kompromi!” serunya lantang. Sementara itu, mahasiswa Politeknik Kampar, M ifrohil umam mengingatkan bahwa jika rakyat diam, tragedi serupa akan terulang. “Kalau hari ini kita diam, besok mungkin giliran kita yang dilindas! Polisi sudah kehilangan hati nurani! Affan memang korban, tapi juga api yang membakar semangat perlawanan kita!” ujarnya. Dari kalangan masyarakat, Maulana Ishaq Alfaruqi menegaskan bahwa rakyat tidak akan tunduk pada kekerasan negara. “Polisi bukan tuhan atas hidup rakyat! Jika negara terus membiarkan aparat menindas, maka rakyatlah yang akan berdiri di garis depan untuk melawan! Affan gugur, tapi rakyat bersatu tidak akan pernah kalah!” tegasnya. Aksi ini ditutup dengan doa bersama dan tabur bunga, sebagai simbol duka sekaligus perlawanan. Massa menegaskan bahwa solidaritas ini adalah janji bersama. Keadilan untuk Affan Kurniawan, dan perlawanan terhadap brutalitas polisi. #kampar  #mahasiswa #ojol  #demo  #ripdemokrasi
*Tabur Bunga dan Doa Bersama Mahasiswa Kampar dan Seluruh Lapisan Elemen Masyarakat* Bangkinang Kota– Ratusan Mahasiswa, Perwakilan Maxim, Buruh, Tani, Pedagang, Pemuda, serta berbagai lapisan Elemen masyarakat turun ke jalan pada Jumat (29/8) untuk menggelar aksi tabur bunga dan doa bersama mengenang gugurnya Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan kecaman keras terhadap pihak kepolisian. Mereka menilai kematian Affan bukan sekadar kecelakaan, melainkan bukti nyata brutalitas aparat terhadap rakyat. “Affan tidak mati karena takdir, ia mati karena dilindas aparat kepolisian! Polisi hari ini bukan pengayom, tapi algojo negara!” tegas Reyhan Putra Yosa, Mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Pernyataan keras juga datang dari Mahasiswa STIE Bangkinang, Muhammad Haris. Ia menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh ditutup-tutupi. “Affan dibunuh oleh negara! Polisi yang digaji dari keringat rakyat justru membunuh rakyat. Darah Affan tidak boleh sia-sia, aparat harus diadili tanpa kompromi!” serunya lantang. Sementara itu, mahasiswa Politeknik Kampar, M ifrohil umam mengingatkan bahwa jika rakyat diam, tragedi serupa akan terulang. “Kalau hari ini kita diam, besok mungkin giliran kita yang dilindas! Polisi sudah kehilangan hati nurani! Affan memang korban, tapi juga api yang membakar semangat perlawanan kita!” ujarnya. Dari kalangan masyarakat, Maulana Ishaq Alfaruqi menegaskan bahwa rakyat tidak akan tunduk pada kekerasan negara. “Polisi bukan tuhan atas hidup rakyat! Jika negara terus membiarkan aparat menindas, maka rakyatlah yang akan berdiri di garis depan untuk melawan! Affan gugur, tapi rakyat bersatu tidak akan pernah kalah!” tegasnya. Aksi ini ditutup dengan doa bersama dan tabur bunga, sebagai simbol duka sekaligus perlawanan. Massa menegaskan bahwa solidaritas ini adalah janji bersama. Keadilan untuk Affan Kurniawan, dan perlawanan terhadap brutalitas polisi. #kampar #mahasiswa #ojol #demo #ripdemokrasi

About