@annesthezia: #poleexotic#exoticpoledance#exoticcombo#poledance

annestezia
annestezia
Open In TikTok:
Region: UA
Monday 29 September 2025 15:53:45 GMT
43210
3978
16
305

Music

Download

Comments

gino.gondino
Gino Gondino :
👌👌👌perfection 😈
2025-10-01 03:32:35
0
lone.ranger418
anonymous :
Looks heavenly 😍 😋
2025-10-02 00:45:13
0
b00tlegpirate
b00tlegpirate :
Excellent line work
2025-10-18 20:21:33
0
foxxx0357
FoxXx :
The respect I have for what you have accomplished is immense. I'll be following your videos for a long time as I find yours to be raw and sensual, but above all, feminine. Love love when a woman really portrays what women have to offer 🫠🤤
2025-09-29 16:02:13
2
vijairampaul
Vijai Rampaul :
2025-10-10 10:25:52
4
pachyrivera15
pachyrivera15 :
bestiallllllll 🔥
2025-09-30 20:25:29
0
h3llsprincessgaming
H3LLsPrincess :
🥰🥰🥰
2025-11-16 15:37:24
0
patriciaoliveira1270
patricia oliver :
🙏
2025-10-27 00:40:25
0
ednaldo.souza562
Ednaldo Souza :
👏🏾👏🏾👏🏾
2025-10-06 12:23:02
0
maximilianovasque52
Maximiliano Vasquez :
❤️❤️❤
2025-09-30 17:16:24
0
jasongates520
Jayce :
😁
2025-09-30 16:24:56
0
qq.sashaa
. :
👍
2025-09-30 05:27:27
0
user1209830961302
Віталіна Пилипчук :
❤️❤️❤
2025-09-29 16:50:19
0
tmarie2246
TMarie224 :
this is fhe type of flexibility im tryna get
2025-10-02 00:44:10
0
ibetmoller
Mia Cadell :
Preciosa
2025-10-30 01:43:52
0
To see more videos from user @annesthezia, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Anggota DPRD Bulungan Dikritik Usai Diduga Beri Keterangan Menyesatkan soal Dugaan Pengeroyokan TANJUNG SELOR — Anggota DPRD Bulungan menjadi sorotan publik setelah diduga memberikan keterangan tidak akurat kepada Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, terkait kasus dugaan pengeroyokan di salah satu kafe di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor. Keterangan tersebut kemudian dijadikan dasar pembelaan oleh Ketua DPRD dalam konferensi pers, namun justru memicu kritik lantaran tidak sejalan dengan rekaman CCTV yang beredar luas. Dalam konferensi pers Kamis (13/11/2025), Riyanto menegaskan bahwa dua anggota dewan, yakni Sa dan La, sama sekali tidak terlibat dalam pengeroyokan terhadap warga berinisial AS. Ia menyampaikan bahwa keduanya hanya berada di lokasi dan berusaha melerai agar tidak terjadi tindakan anarkis. “Berdasarkan keterangan dua anggota tersebut, mereka ada di tempat kejadian tapi tidak ikut memukul. Mereka justru mencoba menenangkan situasi,” kata Riyanto. Namun, publik merespons dengan keraguan setelah rekaman CCTV dari dalam kafe memperlihatkan sosok berpakaian hem putih bergaris tampak menenteng kursi dan mengejar korban yang berusaha melarikan diri. Sosok tersebut dinilai memiliki kemiripan dengan salah satu anggota DPRD yang disebut dalam laporan awal. Kondisi ini memicu dugaan bahwa anggota DPRD memberikan keterangan yang tidak lengkap atau bahkan menyesatkan kepada pimpinan, sehingga menyebabkan Ketua DPRD memberikan pernyataan yang bertentangan dengan temuan visual di lapangan. Sejumlah warga yang menonton rekaman CCTV menyebut penjelasan yang disampaikan ke Ketua DPRD terlihat tidak berdasar pada fakta peristiwa. “Kalau memang ingin melerai, mengapa justru terlihat membawa kursi dan mengejar korban?” ujar salah satu warga, Kamis (13/11/2025). Publik menilai tindakan anggota DPRD yang terburu-buru mencari pembelaan kepada pimpinan mencerminkan minimnya kepekaan terhadap posisi mereka sebagai wakil rakyat. Sebaliknya, mereka dinilai semestinya bersikap jujur dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lokasi kejadian. Selain itu, masyarakat mengkritik keras budaya politik di mana pimpinan lembaga legislatif langsung memberi pembelaan tanpa verifikasi menyeluruh terhadap informasi yang diterimanya dari anggota. Menurut sejumlah tokoh masyarakat, DPRD seharusnya memberi contoh moral dan etika politik yang baik. Jika ada dugaan pelanggaran hukum, seluruh pihak terkait diminta menghormati proses penyidikan tanpa intervensi. Pihak kepolisian diminta mendalami keterangan, saksi, dan rekaman CCTV sebagai alat bukti yang dianggap relevan dalam penyelidikan. Publik kini menunggu klarifikasi resmi dari anggota DPRD Bulungan yang disebut dalam laporan awal untuk menjelaskan duduk perkara secara terbuka. Kejelasan sikap dan pertanggungjawaban moral dari anggota DPRD dinilai sangat penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas lembaga legislatif di mata masyarakat. #dprri #bulungan #kalimantanutara #suryaborneo #tarakan
Anggota DPRD Bulungan Dikritik Usai Diduga Beri Keterangan Menyesatkan soal Dugaan Pengeroyokan TANJUNG SELOR — Anggota DPRD Bulungan menjadi sorotan publik setelah diduga memberikan keterangan tidak akurat kepada Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, terkait kasus dugaan pengeroyokan di salah satu kafe di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor. Keterangan tersebut kemudian dijadikan dasar pembelaan oleh Ketua DPRD dalam konferensi pers, namun justru memicu kritik lantaran tidak sejalan dengan rekaman CCTV yang beredar luas. Dalam konferensi pers Kamis (13/11/2025), Riyanto menegaskan bahwa dua anggota dewan, yakni Sa dan La, sama sekali tidak terlibat dalam pengeroyokan terhadap warga berinisial AS. Ia menyampaikan bahwa keduanya hanya berada di lokasi dan berusaha melerai agar tidak terjadi tindakan anarkis. “Berdasarkan keterangan dua anggota tersebut, mereka ada di tempat kejadian tapi tidak ikut memukul. Mereka justru mencoba menenangkan situasi,” kata Riyanto. Namun, publik merespons dengan keraguan setelah rekaman CCTV dari dalam kafe memperlihatkan sosok berpakaian hem putih bergaris tampak menenteng kursi dan mengejar korban yang berusaha melarikan diri. Sosok tersebut dinilai memiliki kemiripan dengan salah satu anggota DPRD yang disebut dalam laporan awal. Kondisi ini memicu dugaan bahwa anggota DPRD memberikan keterangan yang tidak lengkap atau bahkan menyesatkan kepada pimpinan, sehingga menyebabkan Ketua DPRD memberikan pernyataan yang bertentangan dengan temuan visual di lapangan. Sejumlah warga yang menonton rekaman CCTV menyebut penjelasan yang disampaikan ke Ketua DPRD terlihat tidak berdasar pada fakta peristiwa. “Kalau memang ingin melerai, mengapa justru terlihat membawa kursi dan mengejar korban?” ujar salah satu warga, Kamis (13/11/2025). Publik menilai tindakan anggota DPRD yang terburu-buru mencari pembelaan kepada pimpinan mencerminkan minimnya kepekaan terhadap posisi mereka sebagai wakil rakyat. Sebaliknya, mereka dinilai semestinya bersikap jujur dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lokasi kejadian. Selain itu, masyarakat mengkritik keras budaya politik di mana pimpinan lembaga legislatif langsung memberi pembelaan tanpa verifikasi menyeluruh terhadap informasi yang diterimanya dari anggota. Menurut sejumlah tokoh masyarakat, DPRD seharusnya memberi contoh moral dan etika politik yang baik. Jika ada dugaan pelanggaran hukum, seluruh pihak terkait diminta menghormati proses penyidikan tanpa intervensi. Pihak kepolisian diminta mendalami keterangan, saksi, dan rekaman CCTV sebagai alat bukti yang dianggap relevan dalam penyelidikan. Publik kini menunggu klarifikasi resmi dari anggota DPRD Bulungan yang disebut dalam laporan awal untuk menjelaskan duduk perkara secara terbuka. Kejelasan sikap dan pertanggungjawaban moral dari anggota DPRD dinilai sangat penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas lembaga legislatif di mata masyarakat. #dprri #bulungan #kalimantanutara #suryaborneo #tarakan

About