@514.i: #CapCut

SFYAN SAMI 🗽.
SFYAN SAMI 🗽.
Open In TikTok:
Region: IQ
Monday 29 September 2025 17:47:35 GMT
398
67
12
3

Music

Download

Comments

5.5.6r
عِـصـاِمٌ♟ :
ولله ونعم 🔥
2025-09-29 22:09:12
1
c_ga0
حمودي ال عمر :
💕💕
2025-10-02 10:38:54
1
ht.2_5
حارث الخيال🤎 :
💚💚💚
2025-09-29 21:16:13
1
.cr7tt
𝐈𝐑𝐀𝐐 ♛ :
🫡🫡
2025-09-29 20:45:28
1
x9j5x
يونس ال سعدي :
💙💙💙
2025-09-29 19:52:20
1
eot.k
اعلام الشيخ سعيد يونس جواد :
🥰🥰🥰
2025-09-29 18:37:46
1
To see more videos from user @514.i, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

JAKARTA, iNews.id – Menjelang laga krusial di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia justru dihadapkan pada berbagai tantangan non-teknis. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara blak-blakan menyebut bahwa Indonesia seperti sedang dikerjai  oleh sejumlah pihak yang merasa terancam dengan kebangkitan Skuad Garuda. Mulai dari penunjukan wasit asal Kuwait, keterlambatan teknis, hingga pembatasan jumlah suporter Indonesia di laga tandang—semuanya jadi deretan kendala yang dinilai tak bisa dianggap sepele. Gangguan demi Gangguan:
JAKARTA, iNews.id – Menjelang laga krusial di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia justru dihadapkan pada berbagai tantangan non-teknis. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara blak-blakan menyebut bahwa Indonesia seperti sedang dikerjai oleh sejumlah pihak yang merasa terancam dengan kebangkitan Skuad Garuda. Mulai dari penunjukan wasit asal Kuwait, keterlambatan teknis, hingga pembatasan jumlah suporter Indonesia di laga tandang—semuanya jadi deretan kendala yang dinilai tak bisa dianggap sepele. Gangguan demi Gangguan: "Banyak yang Antisipasi Berlebihan" Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (16/9/2025), Erick Thohir menegaskan bahwa timnya telah menerima berbagai perlakuan tidak ideal. Ia bahkan menyebut sejumlah pengalaman buruk yang dialami Timnas saat berada di Arab Saudi, salah satunya adalah tidak adanya pengawalan saat menuju stadion, yang mengakibatkan keterlambatan signifikan. "Memang tekanan itu ya menarik lah. Rupanya dengan sepak bola kita bangkit, banyak juga pihak-pihak yang mengantisipasi berlebihan, padahal sepak bola itu kan sesuatu yang diciptakan untuk kompetisi yang sehat. Tapi realitanya hal-hal seperti ini terjadi," ujar Erick. "Tadi saya dapat informasi ketika kami bermain di sana juga pengawalannya tidak ada. Bahkan telat ke lapangan sampai waktu yang berlebihan," sambungnya. PSSI Ambil Langkah Taktis: Hotel Sendiri dan Tim Pengecek Menyikapi ketidaknyamanan tersebut, PSSI tak tinggal diam. Erick menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim tim khusus untuk mengecek fasilitas tuan rumah, sekaligus mengambil keputusan cepat untuk tidak menggunakan hotel resmi dari panitia. "Ini bagian-bagian kita menjaga X-factor supaya tim kami bisa lebih fokus di sana," jelasnya. 3 Tanda Timnas Indonesia dikerjai: 1. Jadwal Mepet dan Adaptasi Pemain Eropa Jadi Tantangan Serius Selain gangguan dari tuan rumah, Erick juga menyoroti padatnya jadwal serta keterbatasan waktu adaptasi pemain-pemain yang berkarier di Eropa. Meski perubahan jadwal sudah disetujui AFC, kondisi tersebut tetap menyulitkan. "Hal-hal ini kami terus antisipasi, saya sudah minta technical director sama tim official mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain, hal-hal ini yang kami coba maksimalkan," katanya. 2. Suporter Indonesia Dibatasi di Arab Saudi Hal tak kalah mengejutkan juga datang dari kebijakan tuan rumah yang membatasi jumlah suporter Indonesia. Ini jadi ironi tersendiri mengingat banyak warga Indonesia tinggal dan bekerja di Arab Saudi. "Suporter kita juga dibatesin sangat kecil, padahal kita tahu kalau main di Saudi kan penduduk kita juga banyak. Nah hal-hal ini ya memang kami dari PSSI sedang mengantisipasi X-factor yang merugikan kami,” tutur Erick. 3. Wasit dari Kuwait Jadi Sorotan, PSSI Minta FIFA & AFC Ganti Pengadil Laga Salah satu isu paling disorot adalah penunjukan wasit dari Kuwait yang dinilai tidak netral. Mengingat Indonesia akan menghadapi negara-negara dari kawasan yang sama, seperti Arab Saudi dan Irak, PSSI pun resmi mengirim surat protes ke FIFA dan AFC. "Nah kami lagi coba melobi ya kalau bisa wasitnya dari tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China atau bahkan dari Eropa. Ya kita lihat hasilnya. Memang menurut kami kalau bisa dicari wasit yang lebih netral masih berlanjut," ucap Erick. Artikel i-news https://share.google/UBj4nHbZMb9H60xGN #kualifikasiwc26 #round4 #zonaasia #timnasindonesia #patriotgaruda

About