1. Home
  2. Detail

@thedragonflycatalyst:

👒☠️The Dragonfly Catalyst™
👒☠️The Dragonfly Catalyst™
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 30 September 2025 01:18:06 GMT
177
28
5
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (1.65MB) No Watermark(HD) .mp4 (1.65MB) Watermark .mp4 (1.71MB) Music .mp3

Comments

feliciasomes
pinkmoon91 :
beautiful 🥰
2025-10-01 18:04:01
1
zbheart88
Bobbi Heart :
thats really cool
2025-09-30 04:23:10
1
gregorywilson76
Gregory @🦇555🦇 :
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙
2025-09-30 01:46:23
2
lovebug19821982
Lovebug1982 :
💜💜
2025-09-30 23:00:26
1
karlaexpressed
𝓀𝒶𝓇𝓁𝒶 𝓂𝒶𝓇𝒾𝑒 ☾ :
💗💗💗
2025-09-30 02:14:50
1
To see more videos from user @thedragonflycatalyst, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

To be empty. This is my practice these days. Letting go of concepts, becoming still and arriving in non-action. There’s such a beauty in solitude and emptiness. All my serenity and truth lives here. In the first moments it feels dangerous to get naked in front of myself. Truly allowing all that is there to be present. But the deeper I sink into my self, the more space reveals within. It need courage to do so and I honor every single human being who is choosing the path of radical honesty and transparency with themselves. Love ♾️🤍 Played on a D Aegean made by Ayasa Instruments #handpan #highfrequency #highfrequency
To be empty. This is my practice these days. Letting go of concepts, becoming still and arriving in non-action. There’s such a beauty in solitude and emptiness. All my serenity and truth lives here. In the first moments it feels dangerous to get naked in front of myself. Truly allowing all that is there to be present. But the deeper I sink into my self, the more space reveals within. It need courage to do so and I honor every single human being who is choosing the path of radical honesty and transparency with themselves. Love ♾️🤍 Played on a D Aegean made by Ayasa Instruments #handpan #highfrequency #highfrequency
손댄스 오랜만에🤗#fyp #fy #foryou #dance #추천
손댄스 오랜만에🤗#fyp #fy #foryou #dance #추천
Nhìn chìu ông của mấy bà giỡn vầy nè rồi sao có source quay dc đây 🤣 #huaquanghan #namcuaanhngaycuaem #ryanquayphim
Nhìn chìu ông của mấy bà giỡn vầy nè rồi sao có source quay dc đây 🤣 #huaquanghan #namcuaanhngaycuaem #ryanquayphim
These seriously are that good. And it’s a rice cake so low calories and less fat #fyp #drizzilicous #snack #glutenfree #celiacdisease @Drizzilicious
These seriously are that good. And it’s a rice cake so low calories and less fat #fyp #drizzilicous #snack #glutenfree #celiacdisease @Drizzilicious
Karl Marx pernah melontarkan kalimat kontroversial: “Agama adalah candu.” Tapi banyak yang salah paham dengan maksud sebenarnya. Marx tidak sedang membenci agama, melainkan mengkritik bagaimana agama bisa dijadikan alat kekuasaan untuk membungkam penderitaan kaum pekerja. Dalam pengamatannya, para buruh saat itu dipaksa kerja hingga 16 jam, digaji minim, hidup susah—tapi tidak melawan. Kenapa? Karena mereka percaya semua itu adalah takdir dari Tuhan, bahwa penderitaan akan diganjar surga, dan perlawanan adalah dosa. Di sinilah Marx melihat bahwa agama sering dimanfaatkan oleh kaum elit dan pemegang kuasa untuk menciptakan ketenangan palsu. Pekerja menjadi pasrah, tidak sadar sedang ditindas, dan menganggap semua itu adalah bagian dari ujian ilahi. Marx menyoroti bagaimana kaum borjuis dan agamawan bisa bersekongkol secara sosial, bukan teologis, untuk menjaga sistem yang timpang agar tetap stabil. Jadi, Marx bukan anti agama, tapi anti manipulasi agama. Ia ingin masyarakat sadar kelas, sadar hak, dan tidak terlena dalam penderitaan yang dianggap suci. Pandangan ini masih relevan hari ini, terutama saat agama dipakai sebagai tameng untuk melanggengkan ketimpangan. Setujukah kamu kalau spiritualitas dan keadilan sosial seharusnya berjalan beriringan, bukan saling menutupi?
Karl Marx pernah melontarkan kalimat kontroversial: “Agama adalah candu.” Tapi banyak yang salah paham dengan maksud sebenarnya. Marx tidak sedang membenci agama, melainkan mengkritik bagaimana agama bisa dijadikan alat kekuasaan untuk membungkam penderitaan kaum pekerja. Dalam pengamatannya, para buruh saat itu dipaksa kerja hingga 16 jam, digaji minim, hidup susah—tapi tidak melawan. Kenapa? Karena mereka percaya semua itu adalah takdir dari Tuhan, bahwa penderitaan akan diganjar surga, dan perlawanan adalah dosa. Di sinilah Marx melihat bahwa agama sering dimanfaatkan oleh kaum elit dan pemegang kuasa untuk menciptakan ketenangan palsu. Pekerja menjadi pasrah, tidak sadar sedang ditindas, dan menganggap semua itu adalah bagian dari ujian ilahi. Marx menyoroti bagaimana kaum borjuis dan agamawan bisa bersekongkol secara sosial, bukan teologis, untuk menjaga sistem yang timpang agar tetap stabil. Jadi, Marx bukan anti agama, tapi anti manipulasi agama. Ia ingin masyarakat sadar kelas, sadar hak, dan tidak terlena dalam penderitaan yang dianggap suci. Pandangan ini masih relevan hari ini, terutama saat agama dipakai sebagai tameng untuk melanggengkan ketimpangan. Setujukah kamu kalau spiritualitas dan keadilan sosial seharusnya berjalan beriringan, bukan saling menutupi?
Part177||Pavel nedved ☄️👈🏽😤 #arabic #commentary #player #juventus
Part177||Pavel nedved ☄️👈🏽😤 #arabic #commentary #player #juventus

About

Legal