Clayora :
Kak aku tinggal Belanda 3 tahun dan tante aku udah 35 tahun, cuma menurut aku, entah kenapa yang aku rasain berbalik terbalik sama experience kamu. Disana orangnya sangat sangat ramah, aku nggak pernah ada pengalaman dirasisin, lingkungan kerja nggak toxic sama sekali, disana sangat menghargai yang namanya work life balance, makanya supermarket tutup itu wajar, itu namanya balancing untuk employees, bukan tipikal perbudakan. Aku sekarang tinggal di Australia tapi air keran Belanda/Eropa lainnya itu jauh lebih segar dan rasanya enak banget. Belanda menurutku negara Eropa paling homie dan aku merasa negara yang paling bikin seorang Indonesian itu nggak terlalu homesick. Urusan dokumen visa partner/nikah juga jauh lebih mudah di Belanda atau Eropa lainnya dibandingkan Australia malah. Aku disana punya tetangga semuanya baik, di jalanan ketemu warlok yang ringan banget ulurin tangan (pernah kejadian aku jalan kaki bawa-bawa koper sendirian, mereka special berenti naik sepeda/mobil demi nanyain kalau aku mau dibantu atau enggak. Disana tiap ketemu orang dimana aja pasti disapa dan disenyumin. Jadi aku malah bingung kenapa kamu malah sebaliknya, ini bukan cuma pengalaman aku tapi juga teman2 indo, keluargaku, yang udah tinggal lama disana juga menyetujui hal yang sama. Cuma memang sih pasti pendapat dan perspektif orang beda-beda yaaa☺
2025-10-04 07:18:41