Gi'an :
Dahulu, sains datang untuk menggulingkan mitos-mitos agama kuno. Namun, ia justru melahirkan mitos baru: "objektivitas" yang berubah menjadi dogma, "data" yang dikanonisasi menjadi kitab suci, dan "fakta" yang dipuja sebagai Tuhan baru.
Sains saat ini berfungsi sebagai agama baru. Ia punya:
Kitab suci » jurnal ilmiah, data, meta-analisis.
Imam » profesor, ilmuwan, pakar teknologi.
Ritual » peer review, konferensi, uji coba.
Surga » janji transhumanisme, AI supercerdas, kolonisasi Mars.
Neraka » kepunahan iklim, krisis energi, penyakit tanpa obat.
Di balik klaim kenetralannya, sains telah bertransformasi menjadi kekuatan hegemonik. Segalanya—teknologi, uang, hingga propaganda politik—berpijak pada penemuannya. Inilah bentuk penaklukan baru: jika agama lama mengendalikan jiwa dengan konsep surga-neraka, "agama" sains menjinakkan tubuh melalui teknologi, uang, dan algoritma.
2025-10-01 20:52:36