@user781110881788:

هيشام هيشام
هيشام هيشام
Open In TikTok:
Region: MA
Wednesday 01 October 2025 19:51:02 GMT
957
13
3
5

Music

Download

Comments

lailalalou1980
lailalalou1980 :
😂😂😂😂😂
2025-10-02 14:45:38
1
salmaent505
salma :
🤣🤣🤣🤣
2025-10-01 20:41:45
2
To see more videos from user @user781110881788, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Setelah “Tepuk Sakinah”, Hadir “Tepuk Beranak”: Kreativitas Netizen yang Tak Pernah Habis Komentar Musik •• Fenomena musik dan hiburan di Indonesia memang selalu menghadirkan kejutan baru. Setelah sempat ramai dengan tren “Tepuk Sakinah”, kini muncul versi terbaru yang tak kalah heboh: “Tepuk Beranak”. Kreativitas ini lahir dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar menjadikan momen serius sebagai bahan hiburan bernuansa satir. Kreativitas dan Satir Sosial Video yang menampilkan sekelompok perempuan melakukan gerakan serempak sambil melantunkan “tepuk beranak” sontak menarik perhatian warganet. Tidak hanya gerakan, tapi juga konteks satirnya yang menyentil isu keluarga, pernikahan, hingga budaya populer Indonesia. Ungkapan seperti ini membuktikan bahwa masyarakat memiliki cara khas dalam menyampaikan keresahan sosial melalui humor. Reaksi Netizen Komentar warganet di media sosial pun tak kalah mengocok perut. Salah satu akun menulis, “jangan bilang bentar lagi rilis lagu ‘tepuk perceraian’”, lengkap dengan emotikon menangis. Ada pula komentar nyeleneh seperti, “Mak, aku sudah sesak nih Mak… Bentar ya Nak, ibu belum hafal tepuk persalinan.” Humor semacam ini menunjukkan bagaimana tren baru cepat direspons dengan kreativitas yang sama cepatnya. Budaya Pop Instan di Indonesia Fenomena “tepuk-tepuk” ini menjadi bukti bagaimana budaya pop di Indonesia berkembang dalam format instan. Tren bisa lahir dari sebuah lagu, tepuk tangan, bahkan parodi sederhana, lalu viral dalam hitungan jam. Di balik kelucuannya, tersimpan refleksi bahwa masyarakat selalu mencari ruang hiburan yang ringan, mudah diikuti, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penutup Setelah “Tepuk Sakinah” dan “Tepuk Beranak”, warganet pun mulai berspekulasi: tren apa lagi yang akan muncul berikutnya? Apakah “tepuk perceraian”, “tepuk persalinan”, atau bahkan variasi lain yang lebih absurd? Satu hal yang pasti, kreativitas netizen Indonesia tidak pernah ada habisnya. #tepuksakinah #tepukpersalinan #musikditiktok #musikviral #komentarmusik
Setelah “Tepuk Sakinah”, Hadir “Tepuk Beranak”: Kreativitas Netizen yang Tak Pernah Habis Komentar Musik •• Fenomena musik dan hiburan di Indonesia memang selalu menghadirkan kejutan baru. Setelah sempat ramai dengan tren “Tepuk Sakinah”, kini muncul versi terbaru yang tak kalah heboh: “Tepuk Beranak”. Kreativitas ini lahir dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar menjadikan momen serius sebagai bahan hiburan bernuansa satir. Kreativitas dan Satir Sosial Video yang menampilkan sekelompok perempuan melakukan gerakan serempak sambil melantunkan “tepuk beranak” sontak menarik perhatian warganet. Tidak hanya gerakan, tapi juga konteks satirnya yang menyentil isu keluarga, pernikahan, hingga budaya populer Indonesia. Ungkapan seperti ini membuktikan bahwa masyarakat memiliki cara khas dalam menyampaikan keresahan sosial melalui humor. Reaksi Netizen Komentar warganet di media sosial pun tak kalah mengocok perut. Salah satu akun menulis, “jangan bilang bentar lagi rilis lagu ‘tepuk perceraian’”, lengkap dengan emotikon menangis. Ada pula komentar nyeleneh seperti, “Mak, aku sudah sesak nih Mak… Bentar ya Nak, ibu belum hafal tepuk persalinan.” Humor semacam ini menunjukkan bagaimana tren baru cepat direspons dengan kreativitas yang sama cepatnya. Budaya Pop Instan di Indonesia Fenomena “tepuk-tepuk” ini menjadi bukti bagaimana budaya pop di Indonesia berkembang dalam format instan. Tren bisa lahir dari sebuah lagu, tepuk tangan, bahkan parodi sederhana, lalu viral dalam hitungan jam. Di balik kelucuannya, tersimpan refleksi bahwa masyarakat selalu mencari ruang hiburan yang ringan, mudah diikuti, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penutup Setelah “Tepuk Sakinah” dan “Tepuk Beranak”, warganet pun mulai berspekulasi: tren apa lagi yang akan muncul berikutnya? Apakah “tepuk perceraian”, “tepuk persalinan”, atau bahkan variasi lain yang lebih absurd? Satu hal yang pasti, kreativitas netizen Indonesia tidak pernah ada habisnya. #tepuksakinah #tepukpersalinan #musikditiktok #musikviral #komentarmusik

About