soparsi :
Nih Mamaku banget. Takut minta ke anak²nya. Mamaku hny berani minta ke siappudan Baoa & Boru, hny kami berdua tempat pengaduannya. Kalau kita bilang minta ke si Abg dan ke ito, Mama hny diam saja. Paling hny bilang: ya sdh kalau gak ada mang/inang lain kali. Tp, hatiku dg itoku siappudan gak bisa manjua kalau Mama minta. Padahal yg lain dr segi keuangan jauh diatas kami berdua kondisi ekonomi mrk.
Namun apapun itu, aku tdk mau mengecewakan Mamaku, krn mulai aku kecil sampai sdh berumur, smua msh ingat gmn Mama berjuang buat kami anak²nya. Bgtu ngeri dan pahit dirasakannya, dan itu diketahui smua kami kakak-adik. Tp, anehnya stlh berumah tangga, ketahuanlah smua satu persatu kelakuan dan karakter Abg/Kakak smua. Aku tau Mamaku menyimpan smua perkara itu dlm hatinya, dan meskipun bgtu, Mama sedikitpun tdk prnh mau cerita gmn kelakuan terutama parumaen²nya, boru²nya, semua dipendam dan selalu bilang: mardame² ma Hamu amang/Boru, tokkin nai na ma ngolukkon. Kadang dengar itu hati ini gak kuat. Mau nangis rasanya. Diatas smua itu, aku sngt bertrmksh kpd Tuhan Yesus, Mamaku skrg sdh berumur lebih dari 100-thn. Suatu hal yg aku tdk sanggup memikirkan betapa besarnya berkat Tuhan utk Mamaku.
Tuhan Yesus..., aku bertrmksh pny seorang Mama yg sngt luar biasa, ketika dia dlm kehimpitan keuangan, masalah anak dll, Mamaku hny bisa mengadu tengah malam dlm doa²-nya. Apapun yg dialaminya, smuanya itu diampuninya dgn airmata. Utk itu Tuhan, mampukan aku utk selalu memberikan yg terbaik kpd Mamaku. Amin
2025-10-02 19:55:33