@kendaripos: Kasus dugaan penggelapan dana kompensasi tambang yang menyeret Kepala Desa (Kades) Laonti, berinisial S, kini memasuki babak baru. Penyidik Ditreskrimum Polda Sultra resmi menyatakan berkas perkara tersangka lengkap (P-21) dan melimpahkannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe Selatan pada Kamis (2/10/2025). “Iya, benar. Berkas perkara atas nama tersangka Kepala Desa Laonti telah dinyatakan lengkap dan hari ini resmi diserahkan ke Kejari Konsel,” kata Humas Polda Sultra, Ipda Hasrun. Dengan pelimpahan tahap II ini, tersangka Kades S bersama barang bukti resmi berada dalam kewenangan Kejari Konsel untuk segera diproses di persidangan. Kasus ini mencuat setelah seorang warga, R (36), melaporkan dugaan penggelapan dana kompensasi tambang pada 7 April 2025. Dana tersebut berasal dari pemuatan ore nikel oleh perusahaan CV Nusantara Daya Jaya, yang seharusnya disalurkan untuk kepentingan masyarakat Desa Laonti. Namun, dana miliaran rupiah itu diduga tidak pernah sampai ke tangan warga. Setelah rangkaian penyelidikan, penyidik menetapkan S sebagai tersangka pada 25 Juli 2025. Delapan saksi diperiksa dan sejumlah dokumen penting ikut disita. Gelar perkara menyimpulkan adanya unsur tindak pidana penggelapan, sehingga Kades S dijerat Pasal 372 KUHP. Sumber : Kabarkendari

Kendari Pos

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 03 October 2025 05:57:29 GMT