@deeknowcruise: [251002] XLOV - 1&Only I STILL CANT MOVE ON FROM THIS PERFORMANCE!!!! GRABE KAYO @XLOV !!!! 😭😭😭😭 #XLOVinMANILA #xlov1stmalltourph #xlov

deeknow 🐶💎
deeknow 🐶💎
Open In TikTok:
Region: PH
Friday 03 October 2025 07:59:36 GMT
587394
150508
615
6242

Music

Download

Comments

yv.reen
yvie 🌃 :
GIMME ENERGYYYYYY
2025-10-04 02:13:53
22019
rygsx18
Ry :
ENERGYYY ENERGYYYYYYY
2025-10-06 04:40:59
3513
estelerr777
estelerr777 :
Oh my, my wife(Rui)😍 (im a girl anw)
2025-10-17 09:45:57
0
blacksnake061
타이리스 🫶 :
ENERGYYYY ENERGYYYYY
2025-10-05 18:56:09
2154
donutyue
Donutyue :
ENERGEHHH 👹👹 ENERGEHHH 👹👹👹
2025-10-04 10:09:17
9736
idkmyselfanymore08
Anna⭐️ :
Do they have only one song (not hating)
2025-10-05 06:15:27
176
katsluverr
hailey🐞!! :
CANT WAIT FOR !!!
2025-10-05 15:18:56
4369
sajgonaaa
SPACE HUMAN👽ྀིྀི :
Bro is really trying to be theirs one&only
2025-10-05 08:22:40
3269
mwahhhdaisy
daisy 🎀 :
Good God, I'm SO obsessed with themmmmm 😭😭😭😭😭😭
2025-10-17 08:56:32
0
d0llies._1
LALALA aka park jihoon’s wife :
“AHHHHHHHHH”
2025-10-05 23:32:06
1315
jmiashine8
🫙 :
hyun is so barbie coded
2025-10-05 03:57:31
217
staymadwh0re
₊˚⊹ᰔ :
THAT PERSON SCREAMING IS JUST LIKE ME FR😭
2025-10-05 19:16:48
1711
kashdollnev
kashdollnev :
my fav femboys
2025-10-06 01:08:21
72
milo_vd
Milo Duarte :
Dont want noBODY ELSAAA❄️❄️❄
2025-10-05 02:42:07
770
3mi.vsx1
𝓔𝓶𝓲𝓵𝔂 🧸 :
is this their only song 😭🙏
2025-10-11 20:17:24
0
_.d0b3rm4n._
Kaya🐕‍🦺 :
"FLOAT AWAYY"
2025-10-05 14:42:32
1412
nami.gf
༘⋆✿ reem :
I DONT WANT NOBODY ELSAAAAAA👹👹👹
2025-10-05 15:15:58
1022
_s1lv3r._
s1lv3r! :
MAMACITAAA👹👹👹 AGGGHHH😫😫😫
2025-10-04 18:54:59
899
namelessgh0ulette_
namelessgh0ulette_ :
ENERGYYYY 👹
2025-10-06 01:39:33
1016
ucantfindme167
ucantfindme167 :
HIGHH UP IN THE CLOUDSSS
2025-10-04 22:45:19
272
hannie.hannie_skz
•˚∘𝓐𝓿𝓪𝓵𝓸𝓷∘˚• :
LORD THEY ARE ALL SO FINEEE
2025-10-05 19:37:39
398
71.si28
71.si28 :
Bro was louder than the music itself
2025-10-05 18:09:22
1033
amourev
liv :
who are these beautiful people🤩
2025-10-03 09:09:42
308
amelia.hyperfixat
Netty in Stayville :
your reactions are the appropriate ones lol so good!
2025-10-05 03:09:02
1288
_.lubichkaa._
lubs ¹⁰⁰⁹ :
guys im gonna hear this livr
2025-10-05 09:09:37
19
To see more videos from user @deeknowcruise, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Warga Gaza Protes Perintah Evakuasi di Tengah Krisis Kemanusiaan yang Kian Parah GAZA (Kepri.co.id – Xinhua) – Di persimpangan al-Saraya di Gaza City bagian tengah, ratusan keluarga Palestina berkumpul menentang perintah evakuasi terbaru dari militer Israel. Mereka memegang spanduk dan meneriakkan slogan, seraya menegaskan, mereka tidak memiliki tempat aman lagi untuk dituju. Demonstrasi tersebut mencerminkan kelelahan dan kemarahan warga yang sudah bertahan hampir dua tahun, dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa sebagian besar penduduk Gaza mengungsi, dan menghancurkan infrastruktur di daerah kantong tersebut. Pria, wanita, dan anak-anak berjalan bersama, beberapa membawa spanduk bertuliskan “Kami tidak akan meninggalkan rumah kami” dan “Wilayah selatan tidak aman.” Demonstran lainnya memegang foto-foto sejumlah kerabat yang tewas dalam serangan udara baru-baru ini. Ahmed Salim, seorang ayah dari lima anak dari kawasan permukiman al-Rimal di Gaza City, mengatakan, rumah keluarganya telah rusak tetapi dia tidak akan meninggalkannya. “Israel mengklaim selatan aman, tetapi pesawat-pesawat melakukan pengeboman di mana-mana,” katanya. “Tidak ada tempat perlindungan yang nyata di sana, hanya tenda-tenda yang padat serta kelangkaan makanan dan obat-obatan.” Bagi Nawal al-Khatib (27) aksi protes itu merupakan bentuk perlawanan. “Kami ingin memberi tahu Israel dan dunia bahwa kami adalah warga sipil, bukan pejuang,” ujarnya. “Setiap hari mereka menyuruh kami melakukan evakuasi ke daerah yang sudah padat, tetapi mengungsi berarti kelaparan dan kehausan. Kami melarikan diri dari kematian demi kematian. Saya lebih memilih menunggu kematian di kota saya, berharap dunia akan sadar dan menyelamatkan kami.” Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel telah mengintensifkan operasinya, menyerang gedung-gedung tempat tinggal dan komersial di berbagai penjuru Gaza City. Para saksi mata dan pejabat setempat mengatakan, serangan tersebut telah menghancurkan bangunan-bangunan utama dan memaksa ribuan keluarga lainnya mengungsi. Di antara mereka adalah Samer Abu Hussein, yang kehilangan rumahnya di Gedung Al-Roya di Gaza selatan dan kini tinggal di dalam sebuah tenda bersama istri dan tujuh anaknya. “Bahkan di tenda, kami tidak merasa aman,” tuturnya. “Pesawat tempur terus melintas di atas kepala, dan aksi pengeboman terjadi di mana-mana.” Pada Selasa (9/9/2025), tentara Israel memerintahkan semua warga Gaza City untuk mengungsi, seraya memperingatkan, mereka yang tetap tinggal di sana akan menghadapi bahaya serius. “Tentara akan bertindak dengan kekuatan besar di wilayah itu,” tulis juru bicara militer Avichay Adraee di platform X, seraya mendesak hampir satu juta orang untuk pindah ke Al-Mawasi, sebuah jalur pesisir sempit yang Israel tetapkan sebagai “zona kemanusiaan.” Perintah tersebut dikeluarkan saat Menteri Pertahanan Israel, Katz, mengatakan, pasukan Israel telah menghancurkan puluhan gedung tinggi, menuding Hamas menggunakan gedung-gedung itu sebagai pos pengawasan. Sejumlah pejabat kesehatan Gaza mengatakan, serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan 83 orang dan melukai 223 lainnya, sehingga jumlah korban tewas sejak 7 Oktober 2024 tercatat melampaui 64.600 orang. Namun, kondisi di selatan sangat buruk. Tempat penampungan penuh sesak, dengan keluarga-keluarga berdesakan di sekolah, tenda, dan bangunan publik. Para pekerja bantuan memperingatkan tentang kelangkaan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan. “Kapasitas untuk menampung gelombang baru keluarga pengungsi telah habis,” ungkap Rawan Ahmed, seorang pekerja kemanusiaan di Khan Younis. “Banyak orang terpaksa tidur di luar ruangan.” Warga mengatakan, kondisi tersebut membuat evakuasi menjadi pilihan yang mustahil. “Jika saya mati di sini, saya akan mati di dalam tembok rumah saya,” kata Mohammed Zaqout dari kawasan Tal al-Hawa di Gaza City barat..... #gaza #hamas #israel #palestina
Warga Gaza Protes Perintah Evakuasi di Tengah Krisis Kemanusiaan yang Kian Parah GAZA (Kepri.co.id – Xinhua) – Di persimpangan al-Saraya di Gaza City bagian tengah, ratusan keluarga Palestina berkumpul menentang perintah evakuasi terbaru dari militer Israel. Mereka memegang spanduk dan meneriakkan slogan, seraya menegaskan, mereka tidak memiliki tempat aman lagi untuk dituju. Demonstrasi tersebut mencerminkan kelelahan dan kemarahan warga yang sudah bertahan hampir dua tahun, dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa sebagian besar penduduk Gaza mengungsi, dan menghancurkan infrastruktur di daerah kantong tersebut. Pria, wanita, dan anak-anak berjalan bersama, beberapa membawa spanduk bertuliskan “Kami tidak akan meninggalkan rumah kami” dan “Wilayah selatan tidak aman.” Demonstran lainnya memegang foto-foto sejumlah kerabat yang tewas dalam serangan udara baru-baru ini. Ahmed Salim, seorang ayah dari lima anak dari kawasan permukiman al-Rimal di Gaza City, mengatakan, rumah keluarganya telah rusak tetapi dia tidak akan meninggalkannya. “Israel mengklaim selatan aman, tetapi pesawat-pesawat melakukan pengeboman di mana-mana,” katanya. “Tidak ada tempat perlindungan yang nyata di sana, hanya tenda-tenda yang padat serta kelangkaan makanan dan obat-obatan.” Bagi Nawal al-Khatib (27) aksi protes itu merupakan bentuk perlawanan. “Kami ingin memberi tahu Israel dan dunia bahwa kami adalah warga sipil, bukan pejuang,” ujarnya. “Setiap hari mereka menyuruh kami melakukan evakuasi ke daerah yang sudah padat, tetapi mengungsi berarti kelaparan dan kehausan. Kami melarikan diri dari kematian demi kematian. Saya lebih memilih menunggu kematian di kota saya, berharap dunia akan sadar dan menyelamatkan kami.” Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel telah mengintensifkan operasinya, menyerang gedung-gedung tempat tinggal dan komersial di berbagai penjuru Gaza City. Para saksi mata dan pejabat setempat mengatakan, serangan tersebut telah menghancurkan bangunan-bangunan utama dan memaksa ribuan keluarga lainnya mengungsi. Di antara mereka adalah Samer Abu Hussein, yang kehilangan rumahnya di Gedung Al-Roya di Gaza selatan dan kini tinggal di dalam sebuah tenda bersama istri dan tujuh anaknya. “Bahkan di tenda, kami tidak merasa aman,” tuturnya. “Pesawat tempur terus melintas di atas kepala, dan aksi pengeboman terjadi di mana-mana.” Pada Selasa (9/9/2025), tentara Israel memerintahkan semua warga Gaza City untuk mengungsi, seraya memperingatkan, mereka yang tetap tinggal di sana akan menghadapi bahaya serius. “Tentara akan bertindak dengan kekuatan besar di wilayah itu,” tulis juru bicara militer Avichay Adraee di platform X, seraya mendesak hampir satu juta orang untuk pindah ke Al-Mawasi, sebuah jalur pesisir sempit yang Israel tetapkan sebagai “zona kemanusiaan.” Perintah tersebut dikeluarkan saat Menteri Pertahanan Israel, Katz, mengatakan, pasukan Israel telah menghancurkan puluhan gedung tinggi, menuding Hamas menggunakan gedung-gedung itu sebagai pos pengawasan. Sejumlah pejabat kesehatan Gaza mengatakan, serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan 83 orang dan melukai 223 lainnya, sehingga jumlah korban tewas sejak 7 Oktober 2024 tercatat melampaui 64.600 orang. Namun, kondisi di selatan sangat buruk. Tempat penampungan penuh sesak, dengan keluarga-keluarga berdesakan di sekolah, tenda, dan bangunan publik. Para pekerja bantuan memperingatkan tentang kelangkaan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan. “Kapasitas untuk menampung gelombang baru keluarga pengungsi telah habis,” ungkap Rawan Ahmed, seorang pekerja kemanusiaan di Khan Younis. “Banyak orang terpaksa tidur di luar ruangan.” Warga mengatakan, kondisi tersebut membuat evakuasi menjadi pilihan yang mustahil. “Jika saya mati di sini, saya akan mati di dalam tembok rumah saya,” kata Mohammed Zaqout dari kawasan Tal al-Hawa di Gaza City barat..... #gaza #hamas #israel #palestina

About