@rilkluyut: #isekaiquartet #rezero #subaru #anime #fyp

ZrilWithRem
ZrilWithRem
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 03 October 2025 12:19:34 GMT
34521
2538
232
117

Music

Download

Comments

himik0_chan
Toga himiko :
Bagus kazuma Dr subaru lemah banget subaru nya
2025-10-17 05:23:53
22
ab1200009
aaaaaa dll :
Secara kemampuan+hoki aja beda jauh🗿. Kalau kazuma yg hidup didunia rezero pasti bakal beda sih.... (Kazuma ngk mungkin mau buang nyawa demi org cantik yg cmn kenal sekilas)... mending hidup damai🗿🗿🗿🗿
2025-10-30 08:47:54
4
arsss_969
Ria ل :
belum tau Subaru trauma karena respawn mulu🗿🗿🗿
2025-10-03 12:49:26
62
silentplease2222
silent!!! :
itu Kazuma lebih sakit bjir mati ditempat terus di hidupin waktu sekarat andaikata bukan genre comedy lebih dark dari Subaru opini ku🙏
2025-10-03 15:01:05
36
senazuofficial
senazuofficial :
kazuma ketutupan comedy aja
2025-10-17 22:47:14
5
yahyaarsam
arazhi :
dua mc paling menderita sedang adu nasip
2025-10-15 11:34:14
5
user819588952
YANGZHOU`杨舟 :
klo semisal mereka berdua tukar posisi, gw yakin bgt kazuma bakalan pilih-pilihan lebih baik drpd ngejar Emilia. nonton rezero anehnya bisa-bisanya subaru langsung kepincut mati2an sama elf yg gak dikenal pas awal pindah dunia.
2025-10-20 17:04:06
2
infinition207
kucing ku :
kazuma tanpa genre komedi💀💀
2025-11-11 20:39:10
2
frosatehfl2
Frosateh Fl :
gua ganonton subaru tapi kan katanya diagabisa ngomong dan ngasoh tau org org tentang kutukan dia kenapa gk dia tulis dibuku aja buat bilangnya?
2025-11-08 18:42:51
1
mobas71090
mobas :
mau nanya bang, kalau si Subaru memilih bodo amat dengan cewek putih itu dan lebih memilih berjuang sendiri di Isekai itu apakah Subaru akan bahagia?
2025-10-04 11:14:19
1
lloyd_280109
LLOYD :
mana bisa ngulang waktu lagi, malah bagus ability Subaru
2025-10-10 13:31:33
2
veliky.mw
VELIKY 鬱 :
sekelas reinhardt van astrea aja gak mau ngerasain mati yg kedua kalinya
2025-10-31 14:41:36
2
rassyid20003
In your dream. :
Kazuma jga klo anime nya ga sableng dpt megumin sama darkness versi waras🗿🔥
2025-10-04 07:22:08
7
plopi820
Phinchiling :
sebenernya kazuma juga menderita cuman komedi aja
2025-10-30 04:16:32
4
nukukumizu
kazuhiko :
elu pikir kazuma gak ngerasain sakit yg sama udah gitu dia sering mati dengan hal kocak yg membuat nya malu klo pun dia mati ngulangin hal yg sama kazuma pun langsung adaptasi cepat 😁
2025-11-05 12:42:04
1
fazrie66
FAZRIE :
kazuma fokus izin menharem...sedangkan subaru hanya ingin hidup tenang dengan (gua lupa nama ceweknya...amelia...melia...alia...myra...)dah laa🗿🗿
2025-11-26 07:20:54
1
9770_ml
☪️🤝✝️🤝🕉🤝☸️🤝☯️ :
Trauma kazuma💀. 🗿
2025-10-03 16:28:43
2
dyors3
||•ƊƳƠƦ•|| :
ke hidupan Subaru sulit karna bucin nya dia, sedang kan kazuma cuman pengen hidup tenang tapi selalu aja ada masalah yang berujung ke Matian nya
2025-10-16 11:09:05
2
shinaprst
shina | prst size :
semua orangpada bilang kematian berulang kali adalah hal paling menyakitkan tapi mereka tidak tahu bahwa hal yang menyakitkan adalah luka yang menyakiti batin atau mental bukan fisik kaya anime bocil cewe rambut ijo teamer baru itu kek nya lebih menderita
2025-10-20 15:56:04
1
sultbolk
Anjay :
capek lah, drama terus nih dua anime. Tinggal tonton GE, malah banding" penderitaan.
2025-11-26 16:25:05
1
1_razzz
Yang Jin (杨錦) :
kalau subaru bisa ungkapin semuanya pasti gk ngomong gitu si kazuma
2025-11-04 20:05:09
2
mhl.saja18
NAOFUMi iWATANI 👑 :
pada bagusan kazuma 🗿 andai mereka nonton s1 re zero sampai tamat 🥶 dia rela mati²an demi alurnya membaik
2025-11-11 12:30:32
2
alhafi.allimin
Alhafi Allimin :
seperti judul re 0
2025-11-15 22:20:32
1
raikoboji
ライ :
padahal sama² ngeharem cuma dianya ga sadar🗿
2025-11-03 03:46:05
2
hokikembar
hokikembar :
udah yang menang yunyun udah
2025-11-21 13:29:13
1
To see more videos from user @rilkluyut, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

APBD Riau Turun, Pemerintah Tegaskan Kesehatan dan Pendidikan Tetap Jadi Prioritas PEKANBARU (CAKAPLAH) – DPRD Provinsi Riau menggelar rapat paripurna pada Rabu (26/11/2025) dengan agenda penyampaian Nota Pengantar Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2026.  Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Riau beserta jajaran pimpinan dewan, serta dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau SF Hariyanto dan perwakilan organisasi perangkat daerah terkait. Dalam penyampaiannya, Plt Gubernur Riau SF Hariyanto mengungkapkan bahwa nota pengantar APBD telah resmi diserahkan kepada DPRD dan akan segera diproses sesuai mekanisme yang berlaku. “Alhamdulillah kita sudah hantar nota kesepakatannya tadi untuk segera diproses. Alhamdulillah tadi sudah kita hantarkan dan besarnya 8.3, memang mengalami penurunan. Itu adalah kondisi sekarang,” ujar SF Hariyanto. Menurutnya, meski terjadi penurunan nilai APBD, pemerintah provinsi tetap berkomitmen untuk bekerja maksimal dengan strategi penyesuaian dan penetapan skala prioritas. “Walaupun ada penurunan, kita tetap kerja semangat semua. Strategi kita sekarang terhadap penurunan transfernya. Kita sudah mengkondisikan terhadap keinginan-keinginan bersekala prioritas, apa-apa dengan kemampuan keuangan kita yang ada sampai kita tetap bisa bekerja, berjalan,” terangnya. SF Hariyanto juga menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran pemerintah provinsi.  Ia menjelaskan kebijakan terkait potongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sempat menjadi sorotan. “Potongan TPP 30% itu pertama karena kita melebih mandatori. Pendapatannya turun sehingga dia naik ke atas jadi melebih dari mandatori 30%. Kalau itu kita laksanakan, tanggung jawab gubernurnya yang salah. Mau tak mau kalau mempertahankan, harus kita naikkan pendapatannya,” jelasnya. Selain itu, terkait penurunan porsi bagi hasil pajak kendaraan bermotor antara provinsi dan kabupaten/kota, SF Hariyanto menyebut hal tersebut tidak akan membebani masyarakat. “Dulu 30-70, sekarang 40-60. Jadi terjadi pengurangan yang sangat besar. Untuk masyarakat apakah akan diberatkan? Oh tidak ada pengaruh ke masyarakat, tetap sama. Tapi kita membuat program yang betul-betul skala prioritas,” pungkasnya.
APBD Riau Turun, Pemerintah Tegaskan Kesehatan dan Pendidikan Tetap Jadi Prioritas PEKANBARU (CAKAPLAH) – DPRD Provinsi Riau menggelar rapat paripurna pada Rabu (26/11/2025) dengan agenda penyampaian Nota Pengantar Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2026. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Riau beserta jajaran pimpinan dewan, serta dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau SF Hariyanto dan perwakilan organisasi perangkat daerah terkait. Dalam penyampaiannya, Plt Gubernur Riau SF Hariyanto mengungkapkan bahwa nota pengantar APBD telah resmi diserahkan kepada DPRD dan akan segera diproses sesuai mekanisme yang berlaku. “Alhamdulillah kita sudah hantar nota kesepakatannya tadi untuk segera diproses. Alhamdulillah tadi sudah kita hantarkan dan besarnya 8.3, memang mengalami penurunan. Itu adalah kondisi sekarang,” ujar SF Hariyanto. Menurutnya, meski terjadi penurunan nilai APBD, pemerintah provinsi tetap berkomitmen untuk bekerja maksimal dengan strategi penyesuaian dan penetapan skala prioritas. “Walaupun ada penurunan, kita tetap kerja semangat semua. Strategi kita sekarang terhadap penurunan transfernya. Kita sudah mengkondisikan terhadap keinginan-keinginan bersekala prioritas, apa-apa dengan kemampuan keuangan kita yang ada sampai kita tetap bisa bekerja, berjalan,” terangnya. SF Hariyanto juga menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran pemerintah provinsi. Ia menjelaskan kebijakan terkait potongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sempat menjadi sorotan. “Potongan TPP 30% itu pertama karena kita melebih mandatori. Pendapatannya turun sehingga dia naik ke atas jadi melebih dari mandatori 30%. Kalau itu kita laksanakan, tanggung jawab gubernurnya yang salah. Mau tak mau kalau mempertahankan, harus kita naikkan pendapatannya,” jelasnya. Selain itu, terkait penurunan porsi bagi hasil pajak kendaraan bermotor antara provinsi dan kabupaten/kota, SF Hariyanto menyebut hal tersebut tidak akan membebani masyarakat. “Dulu 30-70, sekarang 40-60. Jadi terjadi pengurangan yang sangat besar. Untuk masyarakat apakah akan diberatkan? Oh tidak ada pengaruh ke masyarakat, tetap sama. Tapi kita membuat program yang betul-betul skala prioritas,” pungkasnya.

About