Tahun 1975, gitaris legendaris Ritchie Blackmore usai meninggalkan Deep Purple membentuk band baru bernama Rainbow, dengan vokalis karismatik Ronnie James Dio. Salah satu lagu paling ikonik dari album debut Ritchie Blackmore’s Rainbow adalah “The Temple of the King”.¹ Hook-nya terasa bagai mantra: “One day in the year of the fox…”.² Kalimat itu membuka kisah mistis seorang peziarah yang mencari jawaban hidup di kuil suci. Suara Dio yang penuh tenaga dan ekspresi menghadirkan nuansa dongeng, sementara petikan gitar Blackmore mengiringi dengan keindahan sederhana namun menghantui. Secara musikal, “The Temple of the King” berdiri di wilayah rock balada progresif dengan nuansa folk dan mistik.³ Aransemen gitar akustik, sentuhan organ lembut, serta harmoni vokal yang syahdu menjadikannya berbeda dari karya hard rock Rainbow lainnya. Lagu ini menunjukkan sisi lain Blackmore: bukan hanya riff keras, tetapi juga melodi lembut penuh emosi. Meski tidak dirilis sebagai single besar, “The Temple of the King” menjadi lagu kultus di antara penggemar rock klasik.⁴ Lagu ini sering dianggap sebagai salah satu karya terbaik Rainbow, yang menggabungkan kisah liris penuh simbol dengan aransemen musik yang abadi. Nilai utama The Temple of the King terletak pada atmosfernya. Lagu ini bukan sekadar balada, tetapi sebuah perjalanan spiritual: pencarian, pengharapan, dan pencerahan. Blackmore dan Dio menghadirkan momen magis di mana musik menjadi jembatan antara dunia nyata dan dunia mitos. Catatan Referensi [1] Discogs – Rainbow, album Ritchie Blackmore’s Rainbow (1975). [2] Genius Lyrics – Lirik resmi “The Temple of the King”. [3] AllMusic – Analisis gaya musik Rainbow dan pengaruh folk-progresif. [4] Classic Rock Archives – Status kultus The Temple of the King di kalangan penggemar. #70s #top10 - @melochart_