BangEH :
Berdasarkan tujuan resminya, proyek-proyek yang dibuat oleh pemerintah, seperti Proyek Strategis Nasional (PSN), seharusnya bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. Namun, dalam praktiknya, sering kali muncul kritik dan perdebatan tentang siapa yang sebenarnya paling diuntungkan dari proyek-proyek tersebut.
Proyek untuk rakyat
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Proyek seperti pembangunan infrastruktur (jalan, bandara, pelabuhan) bertujuan meningkatkan efisiensi ekonomi, konektivitas, dan mengurangi kesenjangan antar daerah.
- Pemerataan pembangunan: Proyek pemerintah dirancang untuk mempercepat pembangunan di berbagai wilayah, sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil.
- Menciptakan lapangan kerja: Selama proses konstruksi, proyek-proyek besar dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, yang pada akhirnya dapat mengurangi angka pengangguran.
Proyek untuk penguasa atau pemilik modal:
- Mempertegas dominasi pemilik modal: Kritik sering muncul karena proyek-proyek besar cenderung menguntungkan segelintir pemilik modal besar atau korporasi yang terlibat dalam pelaksanaannya, bukan masyarakat secara luas.
- Keuntungan ekonomi tidak merata: Meskipun proyek selesai, tidak semua masyarakat mendapat manfaat yang sama. Beberapa pihak bahkan harus mengorbankan lahan atau sumber daya mereka demi proyek tersebut.
- Transparansi dan tata kelola yang buruk: Kurangnya transparansi dalam proses perencanaan dan alokasi anggaran bisa menimbulkan dugaan korupsi, yang pada akhirnya merugikan rakyat.
Jadi, meskipun secara teori proyek-proyek pemerintah ditujukan untuk kepentingan rakyat, implementasinya sering kali dipertanyakan, apakah benar-benar memberikan manfaat yang adil dan merata, atau justru lebih menguntungkan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan dan modal.
2025-10-06 14:58:19