Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@zilonoculto54: ??????
marcelo o hombreprotector
Open In TikTok:
Region: AR
Sunday 05 October 2025 01:21:14 GMT
97
1
0
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
69.45MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
69.45MB
)
Watermark .mp4 (
72.41MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @zilonoculto54, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Grwm Oneset sanika gemushh🥰😍#promomakangajian #promoseruweekend #gajiansale #paydaysale #ootdcasual #virall #ootdhijab #semogafyp #outfitraya
from 5:30am to lunch break productive and realistic routine ⛅️🧖🏻♀️👜📝. . . . . from a 5:26am shower to my 8:30 work start… and then pausing midday for lunch and a netflix break 🍿✨ this is my realistic morning to lunch routine: skincare, makeup, breakfast, school drop off, office tidying, and cozy downtime with food + pepsi + netflix. 😆 . #m#morningroutined#dayinmylifep#productivevibesc#cozyroutinew#workdayvlog morning routine, day in my life, early morning motivation, 5am routine, workday routine, aesthetic vlog, cozy routine, realistic morning, skincare routine, makeup routine, breakfast routine, school drop off vlog, office routine, lunch break vlog, netflix break aesthetic
Ternyata Uang BI🤣 JAKARTA, KOMPAS.com - Uang rampasan Rp 300 miliar dari Rp 883 miliar lebih dalam kasus investasi fiktif Taspen dipamerkan ke publik setelah KPK meminjam dari bank tempat KPK menyimpan rekening penampungan. Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa KPK telah mentransfer aset yang sudah dirampas ke rekening giro Tabungan Hari Tua (THT) Taspen di BRI Cabang Veteran Jakarta sebesar Rp 883 miliar. “Hari ini KPK akan melakukan penyerahan kepada PT Taspen Persero atas penjualan kembali aset yang sudah dirampas yakni dalam bentuk uang sebesar Rp 883.038.394.268 yang telah disetorkan atau ditransfer pada tanggal 20 November 2025 ke rekening giro THT Taspen pada BRI Cabang Veteran, Jakarta,” kata Asep dalam keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Uang yang ditampilkan KPK tidak Rp 838 miliar namun hanya sebagian dari itu yakni Rp 300 miliar karena keterbatasan tempat dan alasan keamanan. Sementara, alasan KPK memamerkan uang ini sebagai bentuk transparansi kepada publik terkait penyerahan uang kepada negara. Jaksa Eksekusi KPK, Leo Sukoto Manalu, mengungkapan bahwa lembaganya meminjam uang kepada salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lokasinya tidak jauh dari KPK. Peminjaman uang tersebut untuk keperluan jumpa pers hari ini terkait penyerahan uang senilai Rp 883 lebih dari KPK kepada PT Taspen. "Masalah peminjaman uang ini, kita meminjam tadi pagi jam 10.00 WIB," kata Leo. Sementara, Leo memastikan bahwa pengamanan uang dari BNI Mega Kuningan pun berlangsung ketat. “Jam 16.00 WIB sore, kita akan kembalikan lagi uang ini. Kita juga akan dibantu pengamanan dari kepolisian,” jelas dia. Jumlah kerugian negara capai Rp 1 triliun Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengungkapan, kerugian negara dalam kasus investasi fiktif PT Taspen (Persero) senilai Rp 1 triliun. Hal tersebut diketahui KPK berdasarkan laporan hasil pemeriksaan investigatif oleh Badan Keuangan Negara (BPK) Republik Indonesia pada 22 April 2025. “Nah, dari hasil, perhitungan kerugian keuangan negara, diperoleh bahwa kerugian keuangan negaranya yang diderita oleh PT Taspen adalah sejumlah Rp 1 triliun,” ungkap Asep. Kendati demikian, KPK hanya menyerahkan uang senilai Rp 883 miliar kepada PT Taspen. Dana tersebut telah disetorkan pada 20 November 2025 ke rekening giro Tabungan Hari Tua (THT) Taspen di BRI Cabang Veteran, Jakarta. Asep menjelaskan, uang senilai lebih dari Rp 883 miliar itu merupakan hasil rampasan dari terdakwa mantan Direktur PT Insight Investment Management, Ekiawan Heri Primaryanto, yang perkaranya kini telah berkekuatan hukum tetap. Sementara, dalam perkara ini, ada terdakwa lain, yakni mantan Direktur Utama PT Taspen, Antonius NS Kosasih. “Uang yang ada di belakang kami atau di depan rekan-rekan itu khusus untuk perkaranya Pak Ekiawan. Jadi tidak untuk yang Pak ANS,” ujar dia. “Ya. Jadi Pak ANS ada lagi sekitar Rp 160 (miliar). Jadi kalau dihitung-hitung mungkin ya memang pas Rp 1 triliun, bahkan lebih ya mungkin ya,” sambung dia. Dalam jumpa pers ini, KPK memamerkan uang Rp 300 miliar yang merupakan bagian dari lebih dari Rp 883 miliar uang rampasan dari Ekiawan Heri Primaryanto. Penjelasan Jubir KPK Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memberikan penjelasan soal peminjaman uang yang dipampang dalam acara serah terima barang rampasan negara dari KPK kepada PT Taspen pada Kamis (20/11/2025). Budi menjelaskan bahwa KPK menitipkan uang sitaan dan rampasan ke rekening penampungan milik KPK di bank. KPK lantas meminjam dari rekening itu untuk acara Kamis (20/11/2025) karena KPK tidak menyimpan barang rampasan di gedungnya. “KPK tidak menyimpan uang-uang sitaan maupun rampasan di Gedung Merah Putih atau di Rupbasan (Rumah Penyitaan Benda Sitaan Negara). Maka KPK menitipkannya ke bank. Ada yang namanya rekening penampungan,” kata Budi, Jumat (21/11/2025). “Jadi jangan sampai keliru, karena ada yang masih sebut KPK pinjam uang
ตอบกลับ @ด.ช ธนกร 5555555 นะคะ #ไม่ใช่ผู้หญิง #แก๊งเบนเท็น
Ngày thứ 34: muốn mặc áo dài eo thon dáng gọn thì đừng bỏ qua video này 👇👇👇 #xuhuong #fyp #linhdnutri #nguyenhuynhphuonglinh
đồng hồ led điện tử để bàn và treo tường decor xem giờ #dongholed #dongholeddeban #dongholed3d #dongholeddecor #decor
About
Robot
Legal
Privacy Policy