@don.4777: Seorang pria di Desa Puudombi, Konawe, Sulawesi Tenggara, berinisial SRH, memilih jalur adat Tolaki (Mosehe) untuk menyelesaikan kasus persel*ngkuhan istrinya, NS. SRH menyerahkan NS kepada sel*ngkuhannya, Kamis (2/10/2025), setelah memergoki keduanya dan mendapat pengakuan di kantor polisi, Pihak sel*ngkuhan wajib menyerahkan seekor sapi, perlengkapan adat, dan uang Rp5 juta sebagai syarat adat. Dalam suasana haru, SRH menyampaikan pesan perpisahan talak kepada NS dan berpesan kepada sel*ngkuhan agar menjaga dan menikahi NS dengan penuh tanggung jawab. Dengan mata berkaca-kaca, ia menggenggam tangan istrinya untuk terakhir kalinya, lalu melepasnya pergi bersama pria lain bukan karena ia tak cinta lagi, tetapi karena ia tahu kebahagiaan istrinya ada di tempat yang bukan bersamanya. Ia berdiri tegar di depan senja, menyaksikan wanita yang dulu ia sebut rumah kini melangkah pergi menggandeng tangan pria lain; merelakan bukan karena sanggup, tapi karena cinta sejati kadang berarti melepaskan." Tangannya gemetar saat melepas jemari istrinya, hatinya hancur berkeping-keping, namun senyuman dipaksakan sebab ia tahu, kadang cinta paling tulus adalah doa dalam diam untuk kebahagiaan yang tak lagi bersamanya." Di balik senyum ikhlasnya, tersimpan luka yang tak kasat mata; seorang suami yang merelakan istrinya dipinang pria lain, karena ia memilih melihat sang pujaan bahagia meski harus menderita dalam kesunyian." Air matanya jatuh tanpa suara, merelakan wanita yang dulu ia jaga kini bersandar di bahu pria lain cinta itu pahit, tapi ia memilih menelan getirnya sendiri demi senyum yang bukan lagi untuknya." Bukan karena lemah ia melepas, bukan karena hilang cinta ia menyerah, tapi karena ia tahu takdir sudah menuliskan bahwa wanita yang ia cintai sepenuh hati akan lebih bahagia di pelukan pria lain Sumber cerita : Halija Tamrin

DON47

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 05 October 2025 02:45:20 GMT