@mimismadness3: #mimislounge #hornsacrossamerica @LilRed

ᘻᓰᘻᓰ
ᘻᓰᘻᓰ
Open In TikTok:
Region: US
Monday 06 October 2025 00:57:12 GMT
151
14
5
1

Music

Download

Comments

hollyboehm2021
Hollygirl44 :
😂😂😂😂
2025-10-07 15:52:51
1
cherylstump1162
cheryllynnstump :
🤣🤣🤣🤣
2025-10-07 00:17:36
1
becky_i_b
🖤 BECKY 🖤 :
🤣
2025-10-06 01:32:03
1
tonyalfsabrz
tonya :
😂😂😂😂😂❤️💯
2025-10-06 01:01:58
1
lilreddevil_01
LilRed :
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
2025-10-06 00:58:14
1
To see more videos from user @mimismadness3, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Algoritma TikTok: Cara Kerja, Rahasia, dan Strategi untuk Mendapatkan Manfaatnya media sosial tradisional seperti Facebook atau Instagram, jangkauan postingan sangat bergantung pada jumlah pengikut, maka di TikTok berbeda. Seseorang yang tidak memiliki follower sekalipun bisa viral hanya dengan satu video. Itu terjadi karena TikTok tidak sekadar menampilkan konten berdasarkan hubungan sosial, melainkan berdasarkan sistem rekomendasi yang digerakkan oleh algoritma. Namun, banyak orang masih bingung: Apa sebenarnya algoritma TikTok itu? Bagaimana cara kerja algoritma dalam menampilkan video di beranda (For You Page / FYP)? Bagaimana cara “mendapatkan” atau memanfaatkan algoritma TikTok agar konten kita bisa menjangkau banyak orang? Artikel ini akan membahas semua hal tersebut secara rinci, mulai dari definisi, cara kerja, faktor penentu, hingga strategi untuk memaksimalkan algoritma TikTok. 2. Apa Itu Algoritma TikTok? Secara sederhana, algoritma TikTok adalah sistem pemrograman berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) yang digunakan untuk: 1. Mengumpulkan data interaksi pengguna. 2. Menganalisis pola kebiasaan menonton, menyukai, membagikan, hingga komentar. 3. Menyajikan konten video yang sesuai dengan minat pengguna. Algoritma ini bekerja di balik layar untuk menentukan video mana yang muncul di FYP seseorang. Jadi, setiap pengguna TikTok memiliki timeline yang unik, karena algoritmanya menyesuaikan berdasarkan aktivitas pribadi. Contohnya: Jika Anda sering menonton video tentang masakan, TikTok akan merekomendasikan lebih banyak konten memasak. Jika Anda suka memberi like pada video komedi, maka konten lucu akan lebih sering muncul. Jika Anda sering menonton sampai selesai video tentang bisnis, maka TikTok akan memunculkan lebih banyak konten bisnis di FYP Anda. Dengan cara ini, TikTok membuat pengguna betah berlama-lama di aplikasinya, karena selalu merasa “kontennya cocok dengan selera”. 3. Bagaimana Cara Kerja Algoritma TikTok? TikTok tidak pernah secara resmi membocorkan seluruh detail algoritmanya. Namun, dari berbagai sumber, studi, dan pengalaman para kreator, kita bisa mengetahui pola umum cara algoritma bekerja. Secara garis besar, algoritma TikTok mempertimbangkan faktor-faktor berikut: a. Interaksi Pengguna Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna akan menjadi sinyal penting bagi algoritma, antara lain: Menonton video sampai selesai atau tidak. Memberi like (suka). Memberi komentar. Membagikan ke orang lain. Menekan tombol
Algoritma TikTok: Cara Kerja, Rahasia, dan Strategi untuk Mendapatkan Manfaatnya media sosial tradisional seperti Facebook atau Instagram, jangkauan postingan sangat bergantung pada jumlah pengikut, maka di TikTok berbeda. Seseorang yang tidak memiliki follower sekalipun bisa viral hanya dengan satu video. Itu terjadi karena TikTok tidak sekadar menampilkan konten berdasarkan hubungan sosial, melainkan berdasarkan sistem rekomendasi yang digerakkan oleh algoritma. Namun, banyak orang masih bingung: Apa sebenarnya algoritma TikTok itu? Bagaimana cara kerja algoritma dalam menampilkan video di beranda (For You Page / FYP)? Bagaimana cara “mendapatkan” atau memanfaatkan algoritma TikTok agar konten kita bisa menjangkau banyak orang? Artikel ini akan membahas semua hal tersebut secara rinci, mulai dari definisi, cara kerja, faktor penentu, hingga strategi untuk memaksimalkan algoritma TikTok. 2. Apa Itu Algoritma TikTok? Secara sederhana, algoritma TikTok adalah sistem pemrograman berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) yang digunakan untuk: 1. Mengumpulkan data interaksi pengguna. 2. Menganalisis pola kebiasaan menonton, menyukai, membagikan, hingga komentar. 3. Menyajikan konten video yang sesuai dengan minat pengguna. Algoritma ini bekerja di balik layar untuk menentukan video mana yang muncul di FYP seseorang. Jadi, setiap pengguna TikTok memiliki timeline yang unik, karena algoritmanya menyesuaikan berdasarkan aktivitas pribadi. Contohnya: Jika Anda sering menonton video tentang masakan, TikTok akan merekomendasikan lebih banyak konten memasak. Jika Anda suka memberi like pada video komedi, maka konten lucu akan lebih sering muncul. Jika Anda sering menonton sampai selesai video tentang bisnis, maka TikTok akan memunculkan lebih banyak konten bisnis di FYP Anda. Dengan cara ini, TikTok membuat pengguna betah berlama-lama di aplikasinya, karena selalu merasa “kontennya cocok dengan selera”. 3. Bagaimana Cara Kerja Algoritma TikTok? TikTok tidak pernah secara resmi membocorkan seluruh detail algoritmanya. Namun, dari berbagai sumber, studi, dan pengalaman para kreator, kita bisa mengetahui pola umum cara algoritma bekerja. Secara garis besar, algoritma TikTok mempertimbangkan faktor-faktor berikut: a. Interaksi Pengguna Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna akan menjadi sinyal penting bagi algoritma, antara lain: Menonton video sampai selesai atau tidak. Memberi like (suka). Memberi komentar. Membagikan ke orang lain. Menekan tombol "ikuti" setelah melihat konten. Melihat profil kreator. Semakin tinggi interaksi terhadap suatu video, semakin besar kemungkinan algoritma mendistribusikannya ke lebih banyak orang. b. Informasi Video TikTok membaca detail dari konten video itu sendiri. Beberapa hal yang diperhatikan: Caption (deskripsi video). Hashtag yang digunakan (#fyp, #viral, #komedi, dll). Musik atau sound yang dipakai. Teks yang muncul di dalam video. Jenis filter atau efek. Informasi ini membantu algoritma memahami isi video, sehingga bisa direkomendasikan ke orang yang tepat. c. Pengaturan Akun dan Perangkat Meski tidak sebesar faktor interaksi, TikTok juga mempertimbangkan: Lokasi geografis pengguna. Bahasa aplikasi. Jenis perangkat (Android, iPhone, dll). Waktu aktif pengguna. Contohnya, pengguna di Indonesia akan lebih sering mendapat konten berbahasa Indonesia atau tren lokal. d. Tingkat Penyelesaian Video Ini adalah faktor paling penting: apakah video ditonton sampai selesai atau tidak. Jika banyak orang menonton sampai habis, berarti videonya menarik. Algoritma akan terus mendorong ke audiens yang lebih luas. Jika banyak orang skip di awal, video dianggap kurang menarik dan penyebarannya akan berhenti. 4. Siklus Distribusi Algoritma TikTok Setiap video baru biasanya tidak langsung dilempar ke jutaan orang. TikTok menggunakan sistem uji coba bertahap. #TikTok #algorithm

About