@miniteras: merra juga a #fyp

miniteras
miniteras
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 06 October 2025 10:16:49 GMT
40798
6756
29
487

Music

Download

Comments

fla4our__
americano :
kopinya wong kalahan
2025-10-08 10:17:50
31
bhaskarazein
🏴🏴🏴 :
ngopi ke setel merra
2025-10-08 05:30:46
8
tutstussy
️ :
100% abot neng ati💔
2025-10-08 11:41:20
1
notenemies_
irpan sop spoken :
kopi e wong kalahan💔🥀
2025-10-08 08:06:56
9
illyasaaaaa_
pin :
100% heavy at heart ❤️‍🩹
2025-10-07 22:20:15
2
ikystepmom
mhmdrzkiy :
Ini kerennn
2025-10-07 10:15:25
1
pinnkepin28
Kevinnn :
Kopi susu gula aren
2025-10-08 09:20:56
2
_meredam
_Meredam :
sorry mas tp saya ga pesen extra kesedihan
2025-10-08 11:13:33
0
jnraryan
Joanarr :
kopi pendewasaan ta iki?
2025-10-08 10:56:28
0
fickynurramdhani381
____r4mdhni  :
100 persen abot ning ati🥀
2025-10-08 06:35:23
1
bersbae
bersbae :
100% heavy at heart ❤️‍🩹
2025-10-08 05:44:30
2
fckingoodnes
goodness :
100% abot neng ati
2025-10-08 11:18:16
0
keppvinnn
______k333pinn :
😓😥
2025-10-08 11:34:08
0
putrasfprnm_
bandito :
pake gelas yang ada tulisan gini malah bagus
2025-10-08 07:28:08
2
kayee.west
100% heavy ning ati :
kopi apa ini dawg 🥀
2025-10-08 05:25:06
1
anton.satria
ohinianton :
ngopi karo mrebes mili 😔🤲🏻
2025-10-08 10:32:54
0
notbilaaa
b🥉🥉 :
rasane langsung maleh koyo americano 100 shot
2025-10-08 10:06:28
0
an9g3
4n9Iy :
kopi ne murah kenangan 5 tahun yang lalu sg larang
2025-10-08 10:16:58
1
salmanfrizi__
salmanstecuuu✌🏻 :
dawg💔🥀
2025-10-08 07:03:35
1
user77796901010
. :
kopi racun
2025-10-08 11:42:59
0
To see more videos from user @miniteras, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

‎RIAU - Tiga bulan sudah keluarga Christopher Butarbutar, pelajar SD di Indragiri Hulu, Provinsi Riau menanti kepastian hukum atas kematian anak mereka. ‎ ‎Christopher Butarbutar diduga menjadi korban bullying hingga meninggal, namun kasusnya kemudian malah dihentikan kepolisian dengan alasan penyebab kematian akibat usus buntu, bukan tindakan kekerasan. ‎ ‎Kekecewaan pihak keluarga itupun kini dibawa ke Pekanbaru. Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Kepedulian Masyarakat Riau, Selasa (19/8/2025) mendatangi Gedung DPRD Riau. Mereka meminta dan menuntut keadilan yang tak kunjung datang. ‎ ‎“Kami melihat ada luka lebam dan memar di tubuh Christopher. Tapi polisi justru menutup kasus ini dengan SP3. Ini jelas mencederai rasa keadilan,” tegas Arifin, koordinator aksi dalam orasinya. ‎ ‎Massa mendesak DPRD Riau mencopot kepala sekolah, membentuk Perda pencegahan bullying dan memanggil Kapolres Inhu untuk memberi penjelasan terbuka dan transparan. ‎ ‎Mereka juga menuntut peran aktif KPAI, Ombudsmand dan peningkatan anggaran perlindungan anak. ‎ ‎“Kalau tuntutan ini diabaikan, kami akan kembali turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar pada 26 Agustus. Bahkan kami akan melakukan aksi tabur bunga untuk mengenang Christopher,” kata Arifin. @Kepala Kepolisian RI @Divisi Humas Polri Official @gerindra @Gibran Rakabuming @DPR RI @Kementerian Sekretariat Negara @Humas Polda Riau @kemenbud @kemendikdasmen #fypp #fyb #fypage #fybシviral #fypシ゚
‎RIAU - Tiga bulan sudah keluarga Christopher Butarbutar, pelajar SD di Indragiri Hulu, Provinsi Riau menanti kepastian hukum atas kematian anak mereka. ‎ ‎Christopher Butarbutar diduga menjadi korban bullying hingga meninggal, namun kasusnya kemudian malah dihentikan kepolisian dengan alasan penyebab kematian akibat usus buntu, bukan tindakan kekerasan. ‎ ‎Kekecewaan pihak keluarga itupun kini dibawa ke Pekanbaru. Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Kepedulian Masyarakat Riau, Selasa (19/8/2025) mendatangi Gedung DPRD Riau. Mereka meminta dan menuntut keadilan yang tak kunjung datang. ‎ ‎“Kami melihat ada luka lebam dan memar di tubuh Christopher. Tapi polisi justru menutup kasus ini dengan SP3. Ini jelas mencederai rasa keadilan,” tegas Arifin, koordinator aksi dalam orasinya. ‎ ‎Massa mendesak DPRD Riau mencopot kepala sekolah, membentuk Perda pencegahan bullying dan memanggil Kapolres Inhu untuk memberi penjelasan terbuka dan transparan. ‎ ‎Mereka juga menuntut peran aktif KPAI, Ombudsmand dan peningkatan anggaran perlindungan anak. ‎ ‎“Kalau tuntutan ini diabaikan, kami akan kembali turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar pada 26 Agustus. Bahkan kami akan melakukan aksi tabur bunga untuk mengenang Christopher,” kata Arifin. @Kepala Kepolisian RI @Divisi Humas Polri Official @gerindra @Gibran Rakabuming @DPR RI @Kementerian Sekretariat Negara @Humas Polda Riau @kemenbud @kemendikdasmen #fypp #fyb #fypage #fybシviral #fypシ゚

About