@kimtuyen10.10: mẫu mới nua ne 🤍🐰#xuhuong #review #tole #cemxinhhomewear #fyp

ngo t kim tuyen ♡ *´´☆
ngo t kim tuyen ♡ *´´☆
Open In TikTok:
Region: VN
Tuesday 07 October 2025 13:02:44 GMT
39275
326
3
32

Music

Download

Comments

qualuoi
Trợ lý live Michaelvo shop :
b check tin nhắn mk nha
2025-10-10 01:34:42
0
tran.tran2005
Trân Trân :
@Trân
2025-10-09 10:46:01
0
tmh2810
6th12.huen :
Dạ chị ơi, chị check ib zl em nhé, em liên hệ công việc từ nhãn hàng ạ. Em cảm ơn ạ
2025-10-08 08:44:10
0
To see more videos from user @kimtuyen10.10, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

SR-71 Blackbird adalah pesawat pengintai strategis supersonik yang dikembangkan oleh Lockheed Martin untuk Angkatan Udara Amerika Serikat. Beroperasi mulai 1966 hingga 1998, pesawat ini dirancang untuk terbang pada ketinggian ekstrem (hingga 85.000 kaki) dan kecepatan melebihi Mach 3 (tiga kali kecepatan suara). Dikenal karena desain futuristik dan kemampuan menghindari rudal, SR-71 digunakan untuk misi pengintaian selama Perang Dingin, mengumpulkan data intelijen tanpa memasuki wilayah udara musuh. Pesawat ini memiliki panjang 32,7 meter, lebar sayap 16,9 meter, dan terbuat dari titanium untuk menahan panas ekstrem saat terbang cepat. Hingga kini, SR-71 tetap menjadi salah satu pesawat tercepat yang pernah dibuat. meskipun sangat cepat dan legendaris, SR-71 Blackbird menghadapi beberapa masalah signifikan selama masa operasinya, antara lain: Biaya Operasional Tinggi: Pengoperasian dan perawatan SR-71 sangat mahal. Setiap penerbangan membutuhkan bahan bakar khusus (JP-7), kru darat besar, dan perawatan intensif karena material titanium dan sistem kompleksnya. Kebocoran Bahan Bakar: Desain SR-71 memungkinkan badan pesawat memuai saat terbang pada kecepatan tinggi akibat panas ekstrem. Akibatnya, tangki bahan bakar sering bocor saat di darat, yang dianggap normal tetapi memerlukan pengisian ulang di udara setelah lepas landas. Panas Ekstrem: Terbang pada Mach 3+ menghasilkan suhu permukaan hingga 600°C. Ini menuntut penggunaan material khusus seperti titanium dan cat tahan panas, tetapi tetap menyebabkan keausan komponen yang cepat. Kerumitan Logistik: SR-71 membutuhkan pangkalan khusus, tanker pengisian bahan bakar di udara, dan tim dukungan besar. Operasi di luar pangkalan utama seperti Kadena, Jepang, atau Mildenhall, Inggris, sangat sulit. Ancaman Teknologi Musuh: Meski sulit dilacak, kemajuan radar Soviet dan rudal permukaan-ke-udara seperti SA-2 dan SA-5 mengurangi keunggulan SR-71. Meskipun tidak pernah ditembak jatuh, pesawat ini sering dilacak oleh sistem pertahanan udara. Pemeliharaan Intensif: Setiap jam penerbangan membutuhkan ratusan jam perawatan. Komponen seperti mesin Pratt & Whitney J58 dan sistem pengintaian canggih sering mengalami masalah teknis. Perubahan Strategis: Munculnya satelit pengintai dan teknologi drone mengurangi kebutuhan akan SR-71. Data satelit dianggap lebih aman dan hemat biaya, meski kurang fleksibel. Masalah-masalah ini, terutama biaya dan kemajuan teknologi alternatif, menyebabkan pensiunnya SR-71 pada 1998, meskipun kemampuannya tetap legendaris. ----  #usaf #sr71blackbird #usa #fyp  #xzyabc #History #aviation #trump #military #coldwar #foryou
SR-71 Blackbird adalah pesawat pengintai strategis supersonik yang dikembangkan oleh Lockheed Martin untuk Angkatan Udara Amerika Serikat. Beroperasi mulai 1966 hingga 1998, pesawat ini dirancang untuk terbang pada ketinggian ekstrem (hingga 85.000 kaki) dan kecepatan melebihi Mach 3 (tiga kali kecepatan suara). Dikenal karena desain futuristik dan kemampuan menghindari rudal, SR-71 digunakan untuk misi pengintaian selama Perang Dingin, mengumpulkan data intelijen tanpa memasuki wilayah udara musuh. Pesawat ini memiliki panjang 32,7 meter, lebar sayap 16,9 meter, dan terbuat dari titanium untuk menahan panas ekstrem saat terbang cepat. Hingga kini, SR-71 tetap menjadi salah satu pesawat tercepat yang pernah dibuat. meskipun sangat cepat dan legendaris, SR-71 Blackbird menghadapi beberapa masalah signifikan selama masa operasinya, antara lain: Biaya Operasional Tinggi: Pengoperasian dan perawatan SR-71 sangat mahal. Setiap penerbangan membutuhkan bahan bakar khusus (JP-7), kru darat besar, dan perawatan intensif karena material titanium dan sistem kompleksnya. Kebocoran Bahan Bakar: Desain SR-71 memungkinkan badan pesawat memuai saat terbang pada kecepatan tinggi akibat panas ekstrem. Akibatnya, tangki bahan bakar sering bocor saat di darat, yang dianggap normal tetapi memerlukan pengisian ulang di udara setelah lepas landas. Panas Ekstrem: Terbang pada Mach 3+ menghasilkan suhu permukaan hingga 600°C. Ini menuntut penggunaan material khusus seperti titanium dan cat tahan panas, tetapi tetap menyebabkan keausan komponen yang cepat. Kerumitan Logistik: SR-71 membutuhkan pangkalan khusus, tanker pengisian bahan bakar di udara, dan tim dukungan besar. Operasi di luar pangkalan utama seperti Kadena, Jepang, atau Mildenhall, Inggris, sangat sulit. Ancaman Teknologi Musuh: Meski sulit dilacak, kemajuan radar Soviet dan rudal permukaan-ke-udara seperti SA-2 dan SA-5 mengurangi keunggulan SR-71. Meskipun tidak pernah ditembak jatuh, pesawat ini sering dilacak oleh sistem pertahanan udara. Pemeliharaan Intensif: Setiap jam penerbangan membutuhkan ratusan jam perawatan. Komponen seperti mesin Pratt & Whitney J58 dan sistem pengintaian canggih sering mengalami masalah teknis. Perubahan Strategis: Munculnya satelit pengintai dan teknologi drone mengurangi kebutuhan akan SR-71. Data satelit dianggap lebih aman dan hemat biaya, meski kurang fleksibel. Masalah-masalah ini, terutama biaya dan kemajuan teknologi alternatif, menyebabkan pensiunnya SR-71 pada 1998, meskipun kemampuannya tetap legendaris. ---- #usaf #sr71blackbird #usa #fyp #xzyabc #History #aviation #trump #military #coldwar #foryou

About