@bigchasegtg: Shhh 🤫 🌍 #fyp #naturalhair #curls #foryou

BigChase 🌍🖤
BigChase 🌍🖤
Open In TikTok:
Region: GB
Tuesday 07 October 2025 14:43:04 GMT
5508
683
13
9

Music

Download

Comments

casey_baby2.0
casey_baby2.0 :
Get it Chase🤣
2025-10-09 02:13:51
0
powerthrough92
PT💪🏾 :
Ok ♥️♥️♥️♥♥
2025-10-07 23:19:36
1
jordycordier
Jordy :
*dances with Chase*
2025-10-17 07:32:25
0
imreallyherfr__
𝑫𝒊𝒏𝒆𝒓𝒐💸 :
Ayee
2025-10-07 21:52:09
1
isthatgabbyyy
Gabby💕 :
ateee😌
2025-10-07 22:22:57
2
brownin_tee
Brownin_Tee :
💃💯🔥🔥
2025-10-07 15:10:47
2
ladyvsanp
LadyVsANP :
🔥🔥🔥👏🏾👏🏾
2025-10-08 03:31:46
1
lennaaaa21
Lennaaaa21 :
❤️❤️🥰
2025-10-07 17:42:20
1
alicialm123
Alicia112 🌍🖤 :
2025-10-07 16:12:24
1
cocoivory25
IVORY💋 :
🔥🔥🔥🔥
2025-10-07 16:10:00
1
sashabratz01
Sasha Bratz :
🥰🥰🥰
2025-10-07 14:55:49
1
anastasia_the_real_one
AnastasiaTheRealOne💅🏆 :
👑👑👑
2025-10-07 14:54:14
1
cuteassmarie
Marie :
😂🔥
2025-10-25 10:20:07
0
To see more videos from user @bigchasegtg, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#fyp #smuggling #satgashalilintar #penyelundupantimah #poldababel  PANGKALPINANG-Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Viktor T. Sihombing resmi tiba di Mapolda Babel pada Jumat 31 Oktober 2025 sekitar pukul 09.20 WIB. Kedatangan Irjen Pol Viktor yang juga mantan Kadivkum Polri ini disambut dengan berbagai rangkaian acara tarian dan pedang pora Berselang sehari kemudian,  Briptu Cahyo Putra, Banit II Siintelair Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kep. Babel tertangkap hendak menyelundupkan 2 ton pasir timah dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka, Sabtu (1/11/2025) pukul 16.30 WIB.  Tim Satgas Halilintar, Satgas PKH (Dibawah pimpinan Dankorwil), Posal, Polsek Badau, Kajari Belitung mengamankan mobil Pick up dengan Nopol B. 9193 BCI yang akan menyebrang menggunakan Kapal Menumbing tujuan Sadai Kab. Bangka Selatan di Pelabuhan Tanjung Ruu Kec. Badau. Adapun kronologinya, Tim Satgas melaksanakan pemeriksaan terhadap mobil tersebut yang dimana kedapatan membawa pasir timah kurang lebih 2 ton dengan modus timah dihampar dibawah dilapisin terpal dengan ditutup seng,  atasnya  ditaruh Drum kosong untuk mengelabuhi petugas.  Lantas mobil dan sopir dibawa oleh Tim Satgas Halilintar menuju kejaksaan Belitung untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.  Selain Briptu Cahyo Putra,  turut diamankan Yohanes Frengki Febri Setiawan, warga Dusun Kayu Ara Desa Jeruk Kec. Pangkalan Baru Kab. Bangka Tengah.  Jaringan penyelundupan pasir timah ilegal lintas pulau kembali terbongkar. Di balik pengiriman dua ton pasir timah yang hendak di cetak balok timah (BL) menuju Tegal, Jawa Tengah, terkuak nama besar yang disebut-sebut menjadi otak pengendali bisnis haram tersebut yaini, Roki Rahman, pengusaha timah asal Desa Air Ketekok, Tanjungpandan, dan Yohanes Frengki dari Bangka Tengah.  Investigasi media ini mengungkap, sebelum berbentuk balok, timah ilegal itu berasal dari pasir timah mentah diduga dikumpulkan dari sejumlah titik di Pulau Belitung oleh kolektor bernama Roki Rahman.  Bahan mentah tersebut kemudian dicetak menjadi balok timah (BL) di wilayah Sadai, Bangka Selatan, untuk menghapus jejak asal barang. Dari sana, balok siap jual itu dikirim menggunakan jalur laut menuju Tegal, sebelum dilepas ke jaringan penampung nasional. “Roki itu pemain lama. Sadai cuma tempat pencetakan sebelum barangnya dikirim keluar. Tegal jadi pintu distribusi,” ungkap sumber terpercaya di lapangan kepada babelterkini.com. Sabtu (1/11/25) malam.  Nama Roki bukan sosok baru. Ia pernah disebut dalam kasus home industri balok timah ilegal di Kecamatan Gantung, Beltim, yang dibongkar aparat beberapa waktu lalu. Kini, jejaknya kembali muncul dalam penyelidikan terbaru setelah Satgas Halilintar menggagalkan pengiriman dua ton pasir timah di Pelabuhan Tanjung RU, Badau, Belitung, Sabtu (1/11/2025). Barang yang disita dari truk engkel Isuzu itu diduga dikendalikan oleh Yohanes Frengki, pengusaha asal Bangka Tengah yang disebut sebagai pemilik barang. Sedangkan Roki berperan sebagai pencari pasir timah dari para penambang liar yang menambang di Belitung. Lebih mencengangkan lagi, pengiriman tersebut dikawal oleh oknum anggota Ditpolairud Polda Babel bernama Cahyono Putra.
#fyp #smuggling #satgashalilintar #penyelundupantimah #poldababel PANGKALPINANG-Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Viktor T. Sihombing resmi tiba di Mapolda Babel pada Jumat 31 Oktober 2025 sekitar pukul 09.20 WIB. Kedatangan Irjen Pol Viktor yang juga mantan Kadivkum Polri ini disambut dengan berbagai rangkaian acara tarian dan pedang pora Berselang sehari kemudian, Briptu Cahyo Putra, Banit II Siintelair Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kep. Babel tertangkap hendak menyelundupkan 2 ton pasir timah dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka, Sabtu (1/11/2025) pukul 16.30 WIB. Tim Satgas Halilintar, Satgas PKH (Dibawah pimpinan Dankorwil), Posal, Polsek Badau, Kajari Belitung mengamankan mobil Pick up dengan Nopol B. 9193 BCI yang akan menyebrang menggunakan Kapal Menumbing tujuan Sadai Kab. Bangka Selatan di Pelabuhan Tanjung Ruu Kec. Badau. Adapun kronologinya, Tim Satgas melaksanakan pemeriksaan terhadap mobil tersebut yang dimana kedapatan membawa pasir timah kurang lebih 2 ton dengan modus timah dihampar dibawah dilapisin terpal dengan ditutup seng, atasnya ditaruh Drum kosong untuk mengelabuhi petugas. Lantas mobil dan sopir dibawa oleh Tim Satgas Halilintar menuju kejaksaan Belitung untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Selain Briptu Cahyo Putra, turut diamankan Yohanes Frengki Febri Setiawan, warga Dusun Kayu Ara Desa Jeruk Kec. Pangkalan Baru Kab. Bangka Tengah. Jaringan penyelundupan pasir timah ilegal lintas pulau kembali terbongkar. Di balik pengiriman dua ton pasir timah yang hendak di cetak balok timah (BL) menuju Tegal, Jawa Tengah, terkuak nama besar yang disebut-sebut menjadi otak pengendali bisnis haram tersebut yaini, Roki Rahman, pengusaha timah asal Desa Air Ketekok, Tanjungpandan, dan Yohanes Frengki dari Bangka Tengah. Investigasi media ini mengungkap, sebelum berbentuk balok, timah ilegal itu berasal dari pasir timah mentah diduga dikumpulkan dari sejumlah titik di Pulau Belitung oleh kolektor bernama Roki Rahman. Bahan mentah tersebut kemudian dicetak menjadi balok timah (BL) di wilayah Sadai, Bangka Selatan, untuk menghapus jejak asal barang. Dari sana, balok siap jual itu dikirim menggunakan jalur laut menuju Tegal, sebelum dilepas ke jaringan penampung nasional. “Roki itu pemain lama. Sadai cuma tempat pencetakan sebelum barangnya dikirim keluar. Tegal jadi pintu distribusi,” ungkap sumber terpercaya di lapangan kepada babelterkini.com. Sabtu (1/11/25) malam. Nama Roki bukan sosok baru. Ia pernah disebut dalam kasus home industri balok timah ilegal di Kecamatan Gantung, Beltim, yang dibongkar aparat beberapa waktu lalu. Kini, jejaknya kembali muncul dalam penyelidikan terbaru setelah Satgas Halilintar menggagalkan pengiriman dua ton pasir timah di Pelabuhan Tanjung RU, Badau, Belitung, Sabtu (1/11/2025). Barang yang disita dari truk engkel Isuzu itu diduga dikendalikan oleh Yohanes Frengki, pengusaha asal Bangka Tengah yang disebut sebagai pemilik barang. Sedangkan Roki berperan sebagai pencari pasir timah dari para penambang liar yang menambang di Belitung. Lebih mencengangkan lagi, pengiriman tersebut dikawal oleh oknum anggota Ditpolairud Polda Babel bernama Cahyono Putra. "CP ikut mengawal dari Bangka. Perannya memastikan pengiriman aman sampai titik transit,” kata sumber. Modusnya rapi, pasir timah dikirim ke Sadai untuk dilebur dan dicetak menjadi balok, lalu dimuat ke kapal pengangkut menuju Tegal, tempat jaringan penadah menunggu. Di sinilah nilai timah melonjak, sementara jejak asal barang dihapus sepenuhnya. Kini, seluruh barang bukti telah diamankan di Kejaksaan Negeri Belitung. Sementara sopir dan pengawal pengiriman telah diperiksa intensif hingga larut malam untuk menelusuri peran para aktor utama — dari pengusaha pengendali, kaki tangan di lapangan, hingga oknum aparat yang membekingi jalur laut. "BAP sudah berjalan. Nama Roki dan Cahyono muncul dalam hasil pengembangan awal,” sebutnya. Selengkapnya baca bangkaindependent.com

About