@sofiavaron741: #dwts #dancingwiththestars

sofiavaron1
sofiavaron1
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 08 October 2025 02:06:15 GMT
8043
402
7
4

Music

Download

Comments

tattoobabeeeee
Kaylee 🖤⛓️🐆 :
so glad andy was saved !!!!
2025-10-08 02:34:54
3
anggonsalves
angelinagonsalves :
Real
2025-10-08 23:26:27
0
alaina.bellamy
alaina bellamy :
so real
2025-10-08 13:43:45
0
thedailygracie
gracie👙🦩🫧💖 :
Flare post made me LOL
2025-10-08 02:43:02
1
jshafs
J :
Exposed but the world needed to see
2025-10-08 04:08:43
0
taÿlormarie
tay :
and if she gotta go home so america can watch andy for one more week WHOOPTY DOOOOOOOO
2025-10-08 03:23:27
0
dylanbrenner
Dylan :
hey so this is rlly messed up to crop me out
2025-10-08 03:33:43
0
To see more videos from user @sofiavaron741, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Hanya dengan Rp16.800 per bulan, pekerja sudah bisa menikmati perlindungan menyeluruh dari BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah itu bahkan setara dengan harga sepiring lontong di warung. Namun, manfaat yang ditawarkan bisa seluas lautan, mulai dari jaminan kecelakaan kerja hingga perlindungan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Suci Rahmad, mengatakan, program ini sengaja dirancang agar mudah dijangkau pekerja, khususnya di sektor informal. “Kami ingin memberikan jaring pengaman sosial yang bisa meringankan beban pekerja maupun keluarga mereka. Hanya dengan iuran kecil, manfaatnya sangat besar,” katanya. Dengan Rp16.800, peserta bisa memperoleh dua program sekaligus: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Sementara dengan Rp36.800, manfaat semakin lengkap karena mencakup tiga program, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), JKK, dan JKM. Untuk JKK, manfaat yang diterima antara lain biaya transportasi dari lokasi kejadian ke rumah sakit, perawatan medis tanpa batas hingga sembuh, penggantian upah selama dirawat, hingga layanan homecare sesuai rekomendasi dokter. Bahkan, pekerja berhak mendapatkan santunan cacat hingga 56 kali upah, santunan meninggal minimal Rp70 juta, dan beasiswa untuk dua anak dari TK hingga perguruan tinggi. Sementara pada program JKM, ahli waris berhak atas santunan kematian sebesar Rp42 juta serta beasiswa untuk dua anak, dengan syarat masa iuran paling singkat tiga tahun. Sedangkan JHT memberikan manfaat berupa uang tunai hasil akumulasi saldo tabungan beserta pengembangannya, yang dapat diambil saat peserta tidak lagi bekerja. Menurut Suci, pekerja informal merupakan sasaran utama program ini. Di Batam sendiri, BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya menargetkan bisa menjaring 136 ribu pekerja informal, namun hingga kini baru 55 ribu yang bergabung. #BPJSKetenagakerjaan #batam
Hanya dengan Rp16.800 per bulan, pekerja sudah bisa menikmati perlindungan menyeluruh dari BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah itu bahkan setara dengan harga sepiring lontong di warung. Namun, manfaat yang ditawarkan bisa seluas lautan, mulai dari jaminan kecelakaan kerja hingga perlindungan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Suci Rahmad, mengatakan, program ini sengaja dirancang agar mudah dijangkau pekerja, khususnya di sektor informal. “Kami ingin memberikan jaring pengaman sosial yang bisa meringankan beban pekerja maupun keluarga mereka. Hanya dengan iuran kecil, manfaatnya sangat besar,” katanya. Dengan Rp16.800, peserta bisa memperoleh dua program sekaligus: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Sementara dengan Rp36.800, manfaat semakin lengkap karena mencakup tiga program, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), JKK, dan JKM. Untuk JKK, manfaat yang diterima antara lain biaya transportasi dari lokasi kejadian ke rumah sakit, perawatan medis tanpa batas hingga sembuh, penggantian upah selama dirawat, hingga layanan homecare sesuai rekomendasi dokter. Bahkan, pekerja berhak mendapatkan santunan cacat hingga 56 kali upah, santunan meninggal minimal Rp70 juta, dan beasiswa untuk dua anak dari TK hingga perguruan tinggi. Sementara pada program JKM, ahli waris berhak atas santunan kematian sebesar Rp42 juta serta beasiswa untuk dua anak, dengan syarat masa iuran paling singkat tiga tahun. Sedangkan JHT memberikan manfaat berupa uang tunai hasil akumulasi saldo tabungan beserta pengembangannya, yang dapat diambil saat peserta tidak lagi bekerja. Menurut Suci, pekerja informal merupakan sasaran utama program ini. Di Batam sendiri, BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya menargetkan bisa menjaring 136 ribu pekerja informal, namun hingga kini baru 55 ribu yang bergabung. #BPJSKetenagakerjaan #batam
Pemerintah Kota Batam menegaskan komitmennya melindungi pekerja rentan dengan meresmikan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program ini menyasar kelompok masyarakat yang selama ini belum tersentuh perlindungan sosial, seperti ketua RT/RW, kader posyandu, kader kelurahan, tokoh agama, hingga pekerja sosial kemasyarakatan. Peluncuran program berlangsung di Golden Prawn 933, Bengkong, dihadiri lebih dari 1.500 perwakilan warga dari berbagai elemen. Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad, menegaskan program ini merupakan wujud janji politiknya kepada masyarakat. “Hal ini merupakan rasa terima kasih saya kepada masyarakat Batam yang telah berkontribusi bagi kemajuan kota. Dan malam ini saya bayar janji politik itu,” katanya. Sebanyak 12.847 warga Batam resmi mendapat perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program ini didanai melalui APBD 2025 dengan skema hibah dan bantuan sosial, menggandeng BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyalur. Penerima manfaat terdiri dari 4.028 Ketua RT/RW/LPM, 3.855 Kader Posyandu, 109 Kader Siaga Kelurahan, 4.703 pekerja rentan sosial keagamaan, serta 152 pekerja rentan sosial kemasyarakatan. Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri, Henky Rhosidien, menyatakan dukungan penuh atas langkah Pemko Batam. “Program untuk mensejahterakan warga Kota Batam, tentu kami dukung. Semua risiko kerja akan ditanggung dan dilindungi pemerintah,” ujarnya. Sebelumnya, bantuan serupa telah diberikan kepada nelayan dan petani. Dengan tambahan kali ini, Batam disebut sebagai salah satu kota dengan tingkat perlindungan sosial tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 70 persen dari pekerja rentan. Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Nurul Sri Wahyuni, menambahkan bahwa alokasi program ini sudah sesuai regulasi. “Pemerintah daerah berhak mengalokasikan jaminan sosial dan jaminan hari tua sesuai Perda APBD 2025,” ujarnya. Salah satu penerima manfaat, Ridwan, mewakili Kader Desa Siaga, mengaku program ini baru pertama kali ada. “Bagus sekali program ini, karena belum pernah ada bantuan untuk kader desa siaga maupun kader lurah. Semoga berkelanjutan, agar kader-kader berikutnya juga bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya. (*) Reporter: Yofie Yuhendri Editor: Ari #bpjsketenagakerjaan #pemkonatam #batam
Pemerintah Kota Batam menegaskan komitmennya melindungi pekerja rentan dengan meresmikan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program ini menyasar kelompok masyarakat yang selama ini belum tersentuh perlindungan sosial, seperti ketua RT/RW, kader posyandu, kader kelurahan, tokoh agama, hingga pekerja sosial kemasyarakatan. Peluncuran program berlangsung di Golden Prawn 933, Bengkong, dihadiri lebih dari 1.500 perwakilan warga dari berbagai elemen. Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad, menegaskan program ini merupakan wujud janji politiknya kepada masyarakat. “Hal ini merupakan rasa terima kasih saya kepada masyarakat Batam yang telah berkontribusi bagi kemajuan kota. Dan malam ini saya bayar janji politik itu,” katanya. Sebanyak 12.847 warga Batam resmi mendapat perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program ini didanai melalui APBD 2025 dengan skema hibah dan bantuan sosial, menggandeng BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyalur. Penerima manfaat terdiri dari 4.028 Ketua RT/RW/LPM, 3.855 Kader Posyandu, 109 Kader Siaga Kelurahan, 4.703 pekerja rentan sosial keagamaan, serta 152 pekerja rentan sosial kemasyarakatan. Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri, Henky Rhosidien, menyatakan dukungan penuh atas langkah Pemko Batam. “Program untuk mensejahterakan warga Kota Batam, tentu kami dukung. Semua risiko kerja akan ditanggung dan dilindungi pemerintah,” ujarnya. Sebelumnya, bantuan serupa telah diberikan kepada nelayan dan petani. Dengan tambahan kali ini, Batam disebut sebagai salah satu kota dengan tingkat perlindungan sosial tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 70 persen dari pekerja rentan. Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Nurul Sri Wahyuni, menambahkan bahwa alokasi program ini sudah sesuai regulasi. “Pemerintah daerah berhak mengalokasikan jaminan sosial dan jaminan hari tua sesuai Perda APBD 2025,” ujarnya. Salah satu penerima manfaat, Ridwan, mewakili Kader Desa Siaga, mengaku program ini baru pertama kali ada. “Bagus sekali program ini, karena belum pernah ada bantuan untuk kader desa siaga maupun kader lurah. Semoga berkelanjutan, agar kader-kader berikutnya juga bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya. (*) Reporter: Yofie Yuhendri Editor: Ari #bpjsketenagakerjaan #pemkonatam #batam

About