@fhia4762: 🌇 #palu

Fhia
Fhia
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 08 October 2025 10:13:32 GMT
25805
2221
20
197

Music

Download

Comments

sriingriati
serii :
izin ambil mentahan boleh kak?
2025-10-09 13:03:20
2
lucysaskia_20
lucy🎀🌷💞🌸 :
kak izin save yah buat sg🥺
2025-10-11 15:06:18
1
byylla4
byylla :
Izin save kak🙏
2025-10-13 13:07:13
1
edimozaik16
Edi :
ijin share kak🙏
2025-10-09 10:52:05
1
rasti6066933729396
RastyRasid :
izin save kk
2025-10-08 15:50:37
1
aaul_207
c e c a n💤 :
Kaka izin save
2025-10-08 15:17:22
1
kyy104991
Kii :
Bagus banget, semoga tahun depan bisa kesana lagi, aamiin
2025-10-10 12:28:39
2
debby.angelin
Debby Angelin :
izin unduh ya kk 🙏
2025-10-11 14:30:22
1
wardisetiayulinanto
ardi :
syahdu
2025-10-11 08:57:41
0
itspocii
mayaa :
izin SV ya kak
2025-10-09 12:41:05
1
vilbert129
vilbert💫 :
Izin save kak
2025-10-13 04:09:26
1
siapyaaaa10
kamu siapa? :
izin save kak🙏
2025-10-08 23:31:50
1
leoooo_482
fhaaa :
izin save kak☺
2025-10-09 01:16:19
1
moreysngl
Moreys Nainggolan :
Tadulako 🔥
2025-10-14 00:40:54
2
selalusetia390
Selalu setia 053 :
Minta dong fotonya
2025-10-09 03:38:57
0
mohhijriansyah
moh hijriansyah :
tetap semangat walau kadang ada rasa lelah
2025-10-08 11:42:44
0
To see more videos from user @fhia4762, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

KAB. PEKALONGAN – Inspeksi mendadak (sidak) ke Kompleks eks Pendopo Nusantara di Kabupaten Pekalongan di Jl. Nusantara, Kota Pekalongan, Jumat (20/9/2025). Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Abdul Munir bersama Wakil Ketua H. Sumar Rosul prihatin melihat bangunan eks Pendopo Kabupaten Pekalongan tidak terurus.  Ketua DPRD kabupaten Pekalongan mengaku prihatin lantaran lokasi bersejarah tak terawat bahkan diduga jadi gudang. Sidak ini memunculkan sorotan tajam terkait pengelolaan aset daerah yang dinilai tidak transparan dan minim koordinasi. Pihaknya mengaku kaget karena kawasan tersebut, terutama bagian depan dan samping barat-timur, sudah tertata rapi untuk kuliner, namun bagian belakang eks pendopo nusantara tidak terawat lagi. “Saya prihatin. Bangunan yang masih kami usahakan untuk menjadi cagar budaya dan peninggalan para pendahulu tidak terurus. Nanti akan kita evaluasi agar bangunan ini, yang merupakan sejarah awal membangun Kabupaten Pekalongan, bisa menjadi lebih baik,” ujar Abdul Munir. Ditambahkan, H. Abdul Munir, Keprihatinannya atas kondisi bangunan bersejarah yang kini dibiarkan mangkrak dan rusak. Padahal, eks pendopo bupati tersebut merupakan cagar budaya yang menjadi saksi perjalanan Kabupaten Pekalongan. Pihaknya mensayangkan minimnya koordinasi pemerintah daerah terkait pengelolaan aset, termasuk kerja sama sewa dengan pihak ketiga.  “Yang namanya pengelolaan aset itu kan harusnya dikaji dengan cermat dari sisi budaya, sejarah dan ekonomi. Apalagi kalau ada perubahan bentuk, kerja sama, atau sewa, DPRD ya seharusnya tahu karena sebagai fungsi kontrol,” terangnya. Kondisi saat ini bangunan eks pendopo memprihatinkan, Beberapa bagian atap rusak, cat dinding mengelupas, dan halaman kompleks dipenuhi rumput liar. Namun disebelah barat dan timur bangunan sudah tertata rapih dan digunakan untuk pusat kuliner. (SMN)
KAB. PEKALONGAN – Inspeksi mendadak (sidak) ke Kompleks eks Pendopo Nusantara di Kabupaten Pekalongan di Jl. Nusantara, Kota Pekalongan, Jumat (20/9/2025). Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Abdul Munir bersama Wakil Ketua H. Sumar Rosul prihatin melihat bangunan eks Pendopo Kabupaten Pekalongan tidak terurus. Ketua DPRD kabupaten Pekalongan mengaku prihatin lantaran lokasi bersejarah tak terawat bahkan diduga jadi gudang. Sidak ini memunculkan sorotan tajam terkait pengelolaan aset daerah yang dinilai tidak transparan dan minim koordinasi. Pihaknya mengaku kaget karena kawasan tersebut, terutama bagian depan dan samping barat-timur, sudah tertata rapi untuk kuliner, namun bagian belakang eks pendopo nusantara tidak terawat lagi. “Saya prihatin. Bangunan yang masih kami usahakan untuk menjadi cagar budaya dan peninggalan para pendahulu tidak terurus. Nanti akan kita evaluasi agar bangunan ini, yang merupakan sejarah awal membangun Kabupaten Pekalongan, bisa menjadi lebih baik,” ujar Abdul Munir. Ditambahkan, H. Abdul Munir, Keprihatinannya atas kondisi bangunan bersejarah yang kini dibiarkan mangkrak dan rusak. Padahal, eks pendopo bupati tersebut merupakan cagar budaya yang menjadi saksi perjalanan Kabupaten Pekalongan. Pihaknya mensayangkan minimnya koordinasi pemerintah daerah terkait pengelolaan aset, termasuk kerja sama sewa dengan pihak ketiga. “Yang namanya pengelolaan aset itu kan harusnya dikaji dengan cermat dari sisi budaya, sejarah dan ekonomi. Apalagi kalau ada perubahan bentuk, kerja sama, atau sewa, DPRD ya seharusnya tahu karena sebagai fungsi kontrol,” terangnya. Kondisi saat ini bangunan eks pendopo memprihatinkan, Beberapa bagian atap rusak, cat dinding mengelupas, dan halaman kompleks dipenuhi rumput liar. Namun disebelah barat dan timur bangunan sudah tertata rapih dan digunakan untuk pusat kuliner. (SMN)

About