@hadjahmedconstruction: اسرع طريقة إنجاز قنوات الصرف الصحي و البالوعات réalisation de l'assainissement #experts #batiment #entreprise #construction #beton

travaux de construction expert
travaux de construction expert
Open In TikTok:
Region: DZ
Wednesday 08 October 2025 11:14:46 GMT
78016
1309
34
74

Music

Download

Comments

messaliachrafamin
$ AMIN AMIN $ :
خويا سعر بتقريب تاع خدمة كيما هكا 1متر علا واحد متر
2025-10-08 16:49:07
1
fatahmed27
fatahmed27 :
شعال عطيتها لبونت في 10m ?
2025-10-08 15:46:47
0
med_dh23
Mohamed 23 :
عندي سؤال هل نقدر نكسر لونقرين ولا لا خااصة اذا جا تويوو يعبر من خلالها
2025-10-08 12:15:50
1
iyaddah34
IYad Dah :
خدمة ماشاء الله والخدمة كانت تبالي واعرة وسهالت معاك
2025-10-08 20:30:54
2
djameliftene5
djameliftene5 :
un conseil là surface de contact entre le pvc et le béton doit être etanche, une solution mettre un joint serti
2025-10-10 11:28:59
0
leroiberber06
ⵣ leroiberber06 ⵣ :
good job thanks
2025-10-08 20:21:08
0
bimo..bl
Koulla Brahim. :
اخي هذي تنخدم قبل لابلاط فورم
2025-10-10 15:55:42
0
ahmed.lamine89
Ahmed Amine :
خدمة الله يبارك
2025-10-08 21:33:47
0
user6020726018122
ennader sidi mohamed :
chapeau chef
2025-10-08 20:05:27
0
therevenant9.3
houssem15 :
بارك الله فيك
2025-10-09 15:56:35
0
diaacatalonia0
ETS DHIA DÉBOUCHAGE :
واش من ولاية نتا
2025-10-08 19:16:12
0
mohamed_hakim_takamura_
GGG__takamura_ :
بارك الله فيك
2025-10-09 11:41:34
0
osama_abd09
Oussama ABDELALI :
فوق 200 مم !
2025-10-17 23:34:31
0
user77761524841196
Ahmed morsi :
مازال يبني بالبريك ليروغار
2025-10-08 19:50:22
0
user628440529153
كريم الجزائري :
😁
2025-10-14 02:03:53
0
amrane.amrane8
Amrane Amrane :
👍👍
2025-10-09 21:30:39
0
riyad.madridi3
sadak Solo :
😳😳😳
2025-10-09 00:25:35
0
mess.salim
Mess Salim :
👍👍👍
2025-10-08 18:32:36
0
rida7114
Riyad 99 :
جعبة تجي خارجة شوية في روقارة باه ماترجعش
2025-10-10 10:58:59
0
arthamza
ART HAMZA :
ميديتي في لارض كارثة
2025-10-13 09:32:31
0
azouzaaziz
Azouz Aziz :
مستوى تحظري
2025-10-10 10:03:05
0
naceritayyib
naceritayyib :
هذا سخدم في روڤار ولا bach eau تكاليف زايدة وخلاص
2025-10-08 19:56:48
0
ali7505953585025
Ali :
le coffrage avec brique il absorbe la laitance de béton, a cet effet baisse la résistance de béton et leur dosage
2025-10-08 17:46:48
0
user42544317108037
ABDOU :
انا رفدت نيفو من روقار نتاع برا برانسيبال لقيتهم سارقين ارتفاع كان لازم عليا نرفد نيفو نتاع دار كامل روحت نريكلامي والو ماحبو يهبطوه هوما
2025-10-08 15:11:48
0
To see more videos from user @hadjahmedconstruction, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Solidaritas Mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia mengecam sikap bungkam Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya terhadap meningkatnya eskalasi konflik bersenjata di wilayah tersebut. Mereka menilai pemerintah daerah gagal melindungi rakyat dari dampak operasi militer yang terus menelan korban jiwa. Dalam pernyataan sikap yang diterima Papuadaily, Minggu (19/10/2025), mahasiswa menyoroti masifnya pendropan pasukan non-organik ke wilayah Papua Tengah, khususnya Kabupaten Intan Jaya. Mereka menilai situasi tersebut memperburuk kondisi kemanusiaan yang telah berlangsung sejak lama. “Melihat masifnya pendropan militer non-organik di Tanah Papua, kami memandang perlu adanya langkah strategis dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, dan Pemerintah Daerah Intan Jaya untuk menyikapi konflik bersenjata yang mengorbankan banyak nyawa,” tulis pernyataan itu. Mahasiswa juga menyinggung kembali kasus pembunuhan Pendeta Yeremias Zanambani di Hitadipa pada 2020, hingga operasi militer terbaru pada 15 Oktober 2025 oleh Satgas Habema Kogabwilhan III yang dilaporkan menewaskan 15 orang di Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa. Akibat insiden itu, sebanyak 145 warga dari tiga kampung — Soagama, Kulapa, dan Janamaba — terpaksa mengungsi ke Hitadipa. Rinciannya, terdapat 68 perempuan, 38 laki-laki dan pemuda, serta 39 anak-anak. “Rentetan peristiwa pembunuhan terhadap warga sipil dari tahun ke tahun semakin memanas dan menambah jumlah korban,” tegas mereka. Mahasiswa menilai negara gagal menyelesaikan konflik kemanusiaan yang terus berulang di Intan Jaya. Mereka juga menuding operasi militer yang berlangsung merupakan bagian dari kepentingan ekonomi-politik, khususnya terkait isu eksplorasi tambang Blok B Wabu yang selama ini menjadi sorotan pegiat HAM. “Jika situasi pembiaran ini terus terjadi tanpa langkah strategis, maka kami menilai pendropan militer besar-besaran ini adalah upaya negara untuk membuka akses investasi di Intan Jaya,” lanjut pernyataan itu.
Solidaritas Mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia mengecam sikap bungkam Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya terhadap meningkatnya eskalasi konflik bersenjata di wilayah tersebut. Mereka menilai pemerintah daerah gagal melindungi rakyat dari dampak operasi militer yang terus menelan korban jiwa. Dalam pernyataan sikap yang diterima Papuadaily, Minggu (19/10/2025), mahasiswa menyoroti masifnya pendropan pasukan non-organik ke wilayah Papua Tengah, khususnya Kabupaten Intan Jaya. Mereka menilai situasi tersebut memperburuk kondisi kemanusiaan yang telah berlangsung sejak lama. “Melihat masifnya pendropan militer non-organik di Tanah Papua, kami memandang perlu adanya langkah strategis dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, dan Pemerintah Daerah Intan Jaya untuk menyikapi konflik bersenjata yang mengorbankan banyak nyawa,” tulis pernyataan itu. Mahasiswa juga menyinggung kembali kasus pembunuhan Pendeta Yeremias Zanambani di Hitadipa pada 2020, hingga operasi militer terbaru pada 15 Oktober 2025 oleh Satgas Habema Kogabwilhan III yang dilaporkan menewaskan 15 orang di Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa. Akibat insiden itu, sebanyak 145 warga dari tiga kampung — Soagama, Kulapa, dan Janamaba — terpaksa mengungsi ke Hitadipa. Rinciannya, terdapat 68 perempuan, 38 laki-laki dan pemuda, serta 39 anak-anak. “Rentetan peristiwa pembunuhan terhadap warga sipil dari tahun ke tahun semakin memanas dan menambah jumlah korban,” tegas mereka. Mahasiswa menilai negara gagal menyelesaikan konflik kemanusiaan yang terus berulang di Intan Jaya. Mereka juga menuding operasi militer yang berlangsung merupakan bagian dari kepentingan ekonomi-politik, khususnya terkait isu eksplorasi tambang Blok B Wabu yang selama ini menjadi sorotan pegiat HAM. “Jika situasi pembiaran ini terus terjadi tanpa langkah strategis, maka kami menilai pendropan militer besar-besaran ini adalah upaya negara untuk membuka akses investasi di Intan Jaya,” lanjut pernyataan itu.

About