@venomvisual_: Events and Decoration Coverage #nairobi #events #edit #ruracio #decoration #eventplanner #fyppppppppppppppppppppppp

venom
venom
Open In TikTok:
Region: KE
Wednesday 08 October 2025 11:40:27 GMT
4067
404
5
24

Music

Download

Comments

thesavais
The Savai's :
Awesome
2025-10-11 03:33:34
0
simohray2
Simohray :
editing was fine
2025-10-08 17:32:32
0
qlassik_unbound
qlassik_unbound :
Can somebody give this guy his millions
2025-10-09 05:02:59
0
washingtonphotographyke
WashingtonphotographyKe :
great but lighting needs adjustments
2025-10-10 02:27:39
2
brianmutundi
BRIAN MUTUNDI :
clean though the lighting iko chini
2025-10-08 14:41:53
3
To see more videos from user @venomvisual_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

“Tak semua yang belajar ilmu gaib itu jahat... Tapi tidak semua pula yang diam, berarti lemah. Di balik ketenangan seorang yang suci tersimpan kekuatan yang tak terlihat.” Inilah cara bersikap yang benar jika engkau bertemu seorang penekun ilmu leak... menurut ajaran Hindu Bali. 1. Jangan Langsung Menghakimi Dalam ajaran Tattwa Jñana, setiap orang menempuh jalan spiritual yang berbeda-beda. Ada yang memilih jalan terang (penengen), ada yang menekuni jalan kiri (pangiwa), namun keduanya tetap berada dalam hukum Sang Hyang Widhi. Mereka yang menekuni ilmu leak belum tentu berniat jahat; sebagian menekuninya untuk memahami batas diri dan menyeimbangkan kekuatan alam. Karena itu, Weda mengajarkan untuk tidak menghakimi berdasarkan penampilan niskala, tetapi melihat niat dan dharmanya. Sarasamuscaya sloka 74: “Yan hana sang tan wruh ring dharma, ndan tan hana sang dadi mitra.” “Orang yang tidak memahami dharma sejati, tidak akan menjadi sahabat bagi siapa pun.” Artinya, jangan cepat menilai tanpa tahu arah kebenaran yang mereka jalani. 2. Tenang, Jangan Takut Kekuatan leak bergerak di alam niskala, namun mereka hanya bisa memengaruhi yang batinnya lemah. Ketika kita takut, marah, atau benci, aura tubuh menjadi terbuka dan mudah dimasuki energi luar. Sebaliknya, ketenangan batin adalah pagar gaib paling kuat. Dalam lontar Tuturing Siwa Tattwa, disebutkan bahwa orang yang selalu ingat pada Siwa, meski hanya dengan niat suci, sudah berada di dalam perlindunganNya. “Sira hana ring Siwa tattwa, tan kena ring leteh bhuta kala.” “Mereka yang berpegang pada hakikat Siwa, tak akan disentuh oleh energi kegelapan.” Maka, bersikaplah dengan damai dan tidak panik, sebab energi terang tidak bisa dikalahkan oleh gelap. 3. Hormati, Tapi Tetap Berjarak Dalam budaya Bali, hormat adalah bagian dari keseimbangan hidup. Jika bertemu dengan seorang penekun ilmu leak, ucapkan salam atau senyum dengan tenang, tanpa rasa takut maupun sombong. Namun jangan pula terlalu dekat atau berdebat tentang ilmunya, karena perbedaan jalan spiritual tidak untuk dipertentangkan. Hormat adalah bentuk nyomia bhuta menenangkan energi agar tetap seimbang. Ingat prinsip dalam Tat Twam Asi: “Aku adalah engkau, dan engkau adalah aku.” Maka bahkan kepada mereka yang menekuni jalan “pangiwa”, kita tetap memancarkan rasa welas asih, bukan kebencian. 4. Mantra Perlindungan (Sumber: Lontar Roga Sanghara Bumi) Jika Bli Agus merasa suasana terasa berat atau energi sekitar berubah, bisa ucapkan mantra perlindungan ini dalam hati: “Om Namo Bhagavate Rudraya, Sarwa Bhutaya Wighnaya, Sarwa Rogan Vinasyantu, Sarwa Santi Bhawantu Me, Om Shanti Shanti Shanti Om.” Makna: “Hormat kepada Dewa Rudra, penguasa segala makhluk halus. Semoga segala penyakit dan gangguan lenyap, dan kedamaian menyertai diriku.” Saat mengucapkannya, bayangkan cahaya putih dari jantung memancar keluar, melingkupi seluruh tubuh itu adalah simbol perlindungan dari Siwa. 5. Fokus pada Dharma, Bukan Kegelapan Ingat ajaran Bhagavad Gita II.47: “Karmany evadhikaras te, ma phaleshu kadachana.” Artinya: “Laksanakan kewajibanmu, tanpa terikat pada hasilnya.” Maksudnya, jangan sibuk memerangi kegelapan di luar, tapi kuatkan cahaya di dalam. Kegelapan akan lenyap sendiri ketika terang dinyalakan. Demikian pula dalam hidup, leak atau tidak leak hanyalah bagian dari ujian batin manusia untuk menumbuhkan kebijaksanaan. 6. Kesimpulan Spiritual Jika Sahabat Dharma bertemu dengan orang yang menekuni ilmu leak: Jangan takut. Jangan benci. Jangan mendekati dengan rasa ingin tahu yang berlebihan. Tapi hormati dan jaga batin tetap bersih. Karena dalam pandangan Hindu Bali, tidak ada yang lebih kuat dari pikiran yang suci dan hati yang tulus. Yang benar-benar berbahaya bukanlah leak di luar diri, tapi kegelapan di dalam hati manusia sendiri. “Bukan karena aku berani pada kegelapan, tapi karena aku mengenal cahaya di dalam diriku.” 🌺 Om Shanti, Shanti, Shanti Om. #IlmuLeakBali #HinduBali #SpiritualBali #KarmaPhala #MettaBhavana
“Tak semua yang belajar ilmu gaib itu jahat... Tapi tidak semua pula yang diam, berarti lemah. Di balik ketenangan seorang yang suci tersimpan kekuatan yang tak terlihat.” Inilah cara bersikap yang benar jika engkau bertemu seorang penekun ilmu leak... menurut ajaran Hindu Bali. 1. Jangan Langsung Menghakimi Dalam ajaran Tattwa Jñana, setiap orang menempuh jalan spiritual yang berbeda-beda. Ada yang memilih jalan terang (penengen), ada yang menekuni jalan kiri (pangiwa), namun keduanya tetap berada dalam hukum Sang Hyang Widhi. Mereka yang menekuni ilmu leak belum tentu berniat jahat; sebagian menekuninya untuk memahami batas diri dan menyeimbangkan kekuatan alam. Karena itu, Weda mengajarkan untuk tidak menghakimi berdasarkan penampilan niskala, tetapi melihat niat dan dharmanya. Sarasamuscaya sloka 74: “Yan hana sang tan wruh ring dharma, ndan tan hana sang dadi mitra.” “Orang yang tidak memahami dharma sejati, tidak akan menjadi sahabat bagi siapa pun.” Artinya, jangan cepat menilai tanpa tahu arah kebenaran yang mereka jalani. 2. Tenang, Jangan Takut Kekuatan leak bergerak di alam niskala, namun mereka hanya bisa memengaruhi yang batinnya lemah. Ketika kita takut, marah, atau benci, aura tubuh menjadi terbuka dan mudah dimasuki energi luar. Sebaliknya, ketenangan batin adalah pagar gaib paling kuat. Dalam lontar Tuturing Siwa Tattwa, disebutkan bahwa orang yang selalu ingat pada Siwa, meski hanya dengan niat suci, sudah berada di dalam perlindunganNya. “Sira hana ring Siwa tattwa, tan kena ring leteh bhuta kala.” “Mereka yang berpegang pada hakikat Siwa, tak akan disentuh oleh energi kegelapan.” Maka, bersikaplah dengan damai dan tidak panik, sebab energi terang tidak bisa dikalahkan oleh gelap. 3. Hormati, Tapi Tetap Berjarak Dalam budaya Bali, hormat adalah bagian dari keseimbangan hidup. Jika bertemu dengan seorang penekun ilmu leak, ucapkan salam atau senyum dengan tenang, tanpa rasa takut maupun sombong. Namun jangan pula terlalu dekat atau berdebat tentang ilmunya, karena perbedaan jalan spiritual tidak untuk dipertentangkan. Hormat adalah bentuk nyomia bhuta menenangkan energi agar tetap seimbang. Ingat prinsip dalam Tat Twam Asi: “Aku adalah engkau, dan engkau adalah aku.” Maka bahkan kepada mereka yang menekuni jalan “pangiwa”, kita tetap memancarkan rasa welas asih, bukan kebencian. 4. Mantra Perlindungan (Sumber: Lontar Roga Sanghara Bumi) Jika Bli Agus merasa suasana terasa berat atau energi sekitar berubah, bisa ucapkan mantra perlindungan ini dalam hati: “Om Namo Bhagavate Rudraya, Sarwa Bhutaya Wighnaya, Sarwa Rogan Vinasyantu, Sarwa Santi Bhawantu Me, Om Shanti Shanti Shanti Om.” Makna: “Hormat kepada Dewa Rudra, penguasa segala makhluk halus. Semoga segala penyakit dan gangguan lenyap, dan kedamaian menyertai diriku.” Saat mengucapkannya, bayangkan cahaya putih dari jantung memancar keluar, melingkupi seluruh tubuh itu adalah simbol perlindungan dari Siwa. 5. Fokus pada Dharma, Bukan Kegelapan Ingat ajaran Bhagavad Gita II.47: “Karmany evadhikaras te, ma phaleshu kadachana.” Artinya: “Laksanakan kewajibanmu, tanpa terikat pada hasilnya.” Maksudnya, jangan sibuk memerangi kegelapan di luar, tapi kuatkan cahaya di dalam. Kegelapan akan lenyap sendiri ketika terang dinyalakan. Demikian pula dalam hidup, leak atau tidak leak hanyalah bagian dari ujian batin manusia untuk menumbuhkan kebijaksanaan. 6. Kesimpulan Spiritual Jika Sahabat Dharma bertemu dengan orang yang menekuni ilmu leak: Jangan takut. Jangan benci. Jangan mendekati dengan rasa ingin tahu yang berlebihan. Tapi hormati dan jaga batin tetap bersih. Karena dalam pandangan Hindu Bali, tidak ada yang lebih kuat dari pikiran yang suci dan hati yang tulus. Yang benar-benar berbahaya bukanlah leak di luar diri, tapi kegelapan di dalam hati manusia sendiri. “Bukan karena aku berani pada kegelapan, tapi karena aku mengenal cahaya di dalam diriku.” 🌺 Om Shanti, Shanti, Shanti Om. #IlmuLeakBali #HinduBali #SpiritualBali #KarmaPhala #MettaBhavana

About