Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@eishope: #cintapostural #corretorpostural #posturacorreta #tiktokshop
Eishope
Open In TikTok:
Region: BR
Thursday 09 October 2025 18:43:04 GMT
1437
17
0
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
3.56MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.85MB
)
Watermark .mp4 (
3.79MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @eishope, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
@عۣۗہصـ𝄒⃟∶ـ𓇟🖤̷͜ᭂ໋݊ـبًـيَ #عافيتي_وانفاسي_باباتي_حبيبي💞🥺 #يادنيتي_كلهاا_ياحياتي_يانبض_قلبي #اميري_المدلل_ملاگ_الروح🤍🥺💞 #بنوتت_قلبو_لهداڪ_الضالعي💞 #مدللة_حمودي😌💞
“Menjauhlah sedikit, kau menghalangi sinarku.” Kata-kata itu menunjukkan sikap Diogenes yang tidak peduli pada kekuasaan dan kekayaan, serta menegaskan bahwa kebebasan dan kesederhanaan baginya lebih berharga daripada hadiah dari seorang raja. Alexander kagum dengan jawabannya dan berkata: > “Seandainya aku bukan Alexander, aku ingin menjadi Diogenes.” Kenapa jawaban diogenes itu jadi simbol filsafat sinisme? Jadi 👇 Jawaban Diogenes itu jadi simbol khas filsafat Sinisme, karena: 1. Anti kemewahan & kekuasaan → Diogenes menolak semua “hadiah” Alexander, bahkan cuma minta hal sederhana: jangan menghalangi matahari. Itu sindiran bahwa semua kekayaan dan kekuasaan raja tidak ada gunanya baginya. 2. Kebebasan pribadi lebih tinggi dari kuasa politik → Bagi Diogenes, orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang tidak butuh apa pun dari orang lain, termasuk dari seorang raja. 3. Hidup sesuai alam → Ia percaya kebahagiaan ada pada kesederhanaan, bukan pada istana, harta, atau pasukan besar. Makanya pertemuan itu jadi legenda: seorang raja dunia mengagumi seorang pengemis filosof yang tidur di gentong tanah liat. #Sejarah #Fypp #Xyzbca #JJELITIS #JJRELATABLE " width="135" height="240">
Penjelasan 👇 pertemuan Alexander Agung dengan Diogenes dari Sinope (filsuf Sinis). Ketika Alexander datang menemui Diogenes yang sedang berjemur, ia berkata: > “Aku adalah Alexander, raja besar. Mintalah apa saja, akan kukabulkan." Diogenes menjawab dengan santai: > “Menjauhlah sedikit, kau menghalangi sinarku.” Kata-kata itu menunjukkan sikap Diogenes yang tidak peduli pada kekuasaan dan kekayaan, serta menegaskan bahwa kebebasan dan kesederhanaan baginya lebih berharga daripada hadiah dari seorang raja. Alexander kagum dengan jawabannya dan berkata: > “Seandainya aku bukan Alexander, aku ingin menjadi Diogenes.” Kenapa jawaban diogenes itu jadi simbol filsafat sinisme? Jadi 👇 Jawaban Diogenes itu jadi simbol khas filsafat Sinisme, karena: 1. Anti kemewahan & kekuasaan → Diogenes menolak semua “hadiah” Alexander, bahkan cuma minta hal sederhana: jangan menghalangi matahari. Itu sindiran bahwa semua kekayaan dan kekuasaan raja tidak ada gunanya baginya. 2. Kebebasan pribadi lebih tinggi dari kuasa politik → Bagi Diogenes, orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang tidak butuh apa pun dari orang lain, termasuk dari seorang raja. 3. Hidup sesuai alam → Ia percaya kebahagiaan ada pada kesederhanaan, bukan pada istana, harta, atau pasukan besar. Makanya pertemuan itu jadi legenda: seorang raja dunia mengagumi seorang pengemis filosof yang tidur di gentong tanah liat. #Sejarah #Fypp #Xyzbca #JJELITIS #JJRELATABLE
Giày lười loafer dành cho anh em thích thoải mái những vẫn lịch sự #xuhuong #giayda #giaydanam #giayloafer #giayluoi #giayluoinam #dodatamanh
#greenscreen
sayang apa kabar denganmu~😳 #jibakushounenhanakokun #hanakokun #amaneyugi #animeedit #fyp
#الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂 #صواق_محافظت_البصره✈✌
About
Robot
Legal
Privacy Policy