@123france_5: #saudiarabia🇸🇦 #arabgirl #arabgirl #fashion #luxurycar

JuRa SaB 🦅
JuRa SaB 🦅
Open In TikTok:
Region: US
Saturday 11 October 2025 10:56:14 GMT
15111
1033
43
29

Music

Download

Comments

a.a.k.h.19
ya KM :
masallah Jessica
2025-10-13 22:16:13
0
luis86310
luis :
Me gusta más visjar en coche 🚘, deportivo mejor 🌹
2025-10-13 11:44:04
0
user2270814711345
nichipercea :
Frumoși ochi
2025-10-12 22:04:52
0
melekhpower24
Melekh power :
excellence!
2025-10-12 14:18:19
0
gheorghe.adrian.p1
Gheorghe Adrian Poputa :
frumoși ochi
2025-10-12 12:28:38
0
kamalomeirat32
kamalomeirat32 :
kamal Omeirat 150000€
2025-10-12 16:53:09
1
firelee26
firelee26 :
❤️❤️❤
2025-10-14 04:37:57
1
pavelkovachki
Pavel Kovachki :
🥰🥰🥰
2025-10-13 21:11:59
1
jocek111
user9222705732089 :
🥰🥰🥰
2025-10-13 04:37:16
1
mizan.rohaman1
Mizan Rohaman :
😏😳😁
2025-10-13 00:31:02
1
hamaljagrani
Hamaljagrani :
🥰🥰🥰
2025-10-12 16:33:25
1
arpyetet
arpyetet :
🙏🙏🙏👍👍👍
2025-10-12 15:40:36
1
bodycamtuber
BodyCamTube📸 :
🥰🥰🥰
2025-10-11 11:27:42
1
muhammadgaffar63
Shaikh♥️Muhammad🥰 Gaffar.💖 :
♥♥♥♥♥♥
2025-10-11 11:07:14
1
lars.dannull4
Lars Dannull :
🥰
2025-10-13 08:47:49
0
morarudaniele
morarudaniele :
🔥
2025-10-13 06:42:47
0
axel.wilhelm22
Hans Joachim Engel :
👍🥰
2025-10-12 22:50:53
0
norma.arroyo79
Norma Arroyo :
💯🤩
2025-10-12 18:55:59
0
pletman.pletman
Pletman Pletman :
🌹
2025-10-12 18:14:33
0
cristinelchiriac8
Cristi :
🥰🥰
2025-10-12 14:58:30
0
biser0556
biser :
🥰
2025-10-12 14:12:03
0
juliettbukakomanecj954
JuliettBuka_ungrammodizucchero :
💚
2025-10-12 13:12:18
0
vencislav001
Венци :
👍👍👍
2025-10-12 11:26:05
0
eusiatat2206
EuSiAtat2206 :
💋
2025-10-12 07:19:11
0
om.m45
Kristen Phạm :
♥❤♥️❤
2025-10-12 05:39:01
0
To see more videos from user @123france_5, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV Part 1 | Jeonghan, ya, dia adalah kakak kelasmu. Cowok itu sudah setahun penuh mengejar-ngejar kamu. Padahal dia tahu kamu sudah punya pacar. Tapi Jeonghan tetap saja nggak menyerah. Dia bilang, dia udah naksir sama kamu sejak ngeliat kamu pertama kali masuk sekolah ini. Sekarang kamu sudah kelas dua SMA, dan Jeonghan pun masih sama—masih kekeuh ngejar kamu, seolah waktu setahun nggak cukup buat bikin dia berhenti. “Kakak ngapain sih ngikutin aku mulu? Aku mau ke kantin kamu ikut, aku ke kelas kamu ikut. Kak, aku udah ingetin kamu berkali-kali, aku udah punya pacar, kak. Nanti kalau pacarku lihat kita berduaan, dia bisa salah paham.” Jeonghan cuma nyengir kecil, “Maaf ya, cil. Gue kira rasa suka gue ke elu udah mulai pudar, ternyata makin lama malah makin dalem, bjir. Lo nggak mau mutusin cowok lo itu? Dia tuh orang nggak bener, tau. Pegang omongan gue deh.” Kamu langsung menatapnya tajam. “Apaan sih, Kak? Gausah fitnah deh. Kamu ngomong gitu biar aku putus sama dia, kan? Udah ya, Kak. Aku nggak mau kamu ngikutin aku lagi.” Jeonghan terdiam sesaat, pandangannya masih tertuju ke arahmu yang mulai berjalan pergi. Perlahan dia bergumam pelan, nyaris tak terdengar, “Kalau aja lo tau, cil, gimana kelakuan cowok lo itu…” —————————— Suatu sore, kamu duduk di kantin sekolah. Tadinya kamu bareng temanmu, tapi dia tiba-tiba pergi, katanya mau ke kamar mandi. Kamu akhirnya duduk sendiri, sibuk menatap jus yang mulai mencair di depanmu. Di sisi lain kantin, Jeonghan baru aja datang bareng dua temannya. Begitu matanya nemuin kamu, langkahnya refleks melambat. “Bro, gua nyamperin dia dulu ya,” katanya pelan sambil ngeliatin kamu. Seungcheol langsung mendengus. “Yaelah, Han. Ini tahun ketiga kita sekolah, dan lo masih ngejar cewek yang sama?” Joshua yang lagi di sebelahnya langsung nyaut. “Biarin aja, Cheol. Itu tandanya dia setia, nggak kayak lo yang tiap bulan ganti pacar.” “Yeu, suek lo, Josh,” Seungcheol mencibir sambil melempar tisu ke arah Joshua. Jeonghan cuma senyum kecil, lalu jalan ke arahmu tanpa banyak omong. Kamu yang dari tadi memerhatikan jeonghan dan temen-temennya bingung kenapa jeonghan malah nyamperin dia “Hai, cil. Kok lo sendirian di sini? Nggak sama temen atau cowok lo?” tanya Jeonghan sambil narik kursi di seberangmu. Kamu mendongak sebentar, lalu menjawab datar, “Suka-suka aku dong. Kakak sendiri ngapain malah duduk di sini? Kenapa nggak sama temen-temen kamu aja?” Jeonghan tertawa kecil. “Kok lo malah nanya balik sih?” Tanpa nunggu jawaban, dia langsung manggil mbak kantin buat pesen makanan. Beberapa menit berlalu dalam diam. Suara sendok garpu dari meja lain terdengar samar. Kamu akhirnya buka suara, suaramu pelan tapi terdengar jelas. “Kak, waktu itu kamu bilang pacarku bukan cowok baik… tau dari mana kamu, Kak?” Jeonghan menghentikan sendoknya, lalu menatapmu. “Kenapa lo tiba-tiba nanya hal itu ke gue?” “Gak papa… cuma, sejak hari itu aku jadi kepikiran aja sama kata-kata kamu,” jawabmu sambil memainkan sedotan di gelasmu. “Oh ya?” Jeonghan nyender dikit ke kursi. “Emang sikap dia ke lo kenapa? Ada yang bikin lo nggak nyaman?” Kamu diam sebentar, seolah ragu mau cerita atau enggak. “Nggak tau, ah. Kenapa aku malah cerita ke kamu, coba.” Kamu buru-buru berdiri, menarik napas pelan sebelum bicara lagi. “Udah ya, aku balik ke kelas dulu.” Tanpa banyak basa-basi, kamu langsung berbalik dan pergi. Jeonghan hanya menatap punggungmu yang menjauh, senyum tipis muncul di wajahnya—bukan senyum senang, tapi lebih ke campuran bingung dan penasaran. —Flashback on— Sore itu Jeonghan sedang jalan-jalan bareng Joshua dan Seungcheol. Di tengah obrolan santai mereka, langkah Jeonghan tiba-tiba terhenti—matanya menangkap sosok yang familiar. Itu pacarmu, sedang berjalan dengan seorang cewek. Dari cara mereka bercanda dan saling menatap, Jeonghan tahu… hubungan itu bukan sekadar teman, apalagi saudara. (lanjut di komen 👇🏻) #pov #jeonghan #seventeen #au #yoonjeonghan
POV Part 1 | Jeonghan, ya, dia adalah kakak kelasmu. Cowok itu sudah setahun penuh mengejar-ngejar kamu. Padahal dia tahu kamu sudah punya pacar. Tapi Jeonghan tetap saja nggak menyerah. Dia bilang, dia udah naksir sama kamu sejak ngeliat kamu pertama kali masuk sekolah ini. Sekarang kamu sudah kelas dua SMA, dan Jeonghan pun masih sama—masih kekeuh ngejar kamu, seolah waktu setahun nggak cukup buat bikin dia berhenti. “Kakak ngapain sih ngikutin aku mulu? Aku mau ke kantin kamu ikut, aku ke kelas kamu ikut. Kak, aku udah ingetin kamu berkali-kali, aku udah punya pacar, kak. Nanti kalau pacarku lihat kita berduaan, dia bisa salah paham.” Jeonghan cuma nyengir kecil, “Maaf ya, cil. Gue kira rasa suka gue ke elu udah mulai pudar, ternyata makin lama malah makin dalem, bjir. Lo nggak mau mutusin cowok lo itu? Dia tuh orang nggak bener, tau. Pegang omongan gue deh.” Kamu langsung menatapnya tajam. “Apaan sih, Kak? Gausah fitnah deh. Kamu ngomong gitu biar aku putus sama dia, kan? Udah ya, Kak. Aku nggak mau kamu ngikutin aku lagi.” Jeonghan terdiam sesaat, pandangannya masih tertuju ke arahmu yang mulai berjalan pergi. Perlahan dia bergumam pelan, nyaris tak terdengar, “Kalau aja lo tau, cil, gimana kelakuan cowok lo itu…” —————————— Suatu sore, kamu duduk di kantin sekolah. Tadinya kamu bareng temanmu, tapi dia tiba-tiba pergi, katanya mau ke kamar mandi. Kamu akhirnya duduk sendiri, sibuk menatap jus yang mulai mencair di depanmu. Di sisi lain kantin, Jeonghan baru aja datang bareng dua temannya. Begitu matanya nemuin kamu, langkahnya refleks melambat. “Bro, gua nyamperin dia dulu ya,” katanya pelan sambil ngeliatin kamu. Seungcheol langsung mendengus. “Yaelah, Han. Ini tahun ketiga kita sekolah, dan lo masih ngejar cewek yang sama?” Joshua yang lagi di sebelahnya langsung nyaut. “Biarin aja, Cheol. Itu tandanya dia setia, nggak kayak lo yang tiap bulan ganti pacar.” “Yeu, suek lo, Josh,” Seungcheol mencibir sambil melempar tisu ke arah Joshua. Jeonghan cuma senyum kecil, lalu jalan ke arahmu tanpa banyak omong. Kamu yang dari tadi memerhatikan jeonghan dan temen-temennya bingung kenapa jeonghan malah nyamperin dia “Hai, cil. Kok lo sendirian di sini? Nggak sama temen atau cowok lo?” tanya Jeonghan sambil narik kursi di seberangmu. Kamu mendongak sebentar, lalu menjawab datar, “Suka-suka aku dong. Kakak sendiri ngapain malah duduk di sini? Kenapa nggak sama temen-temen kamu aja?” Jeonghan tertawa kecil. “Kok lo malah nanya balik sih?” Tanpa nunggu jawaban, dia langsung manggil mbak kantin buat pesen makanan. Beberapa menit berlalu dalam diam. Suara sendok garpu dari meja lain terdengar samar. Kamu akhirnya buka suara, suaramu pelan tapi terdengar jelas. “Kak, waktu itu kamu bilang pacarku bukan cowok baik… tau dari mana kamu, Kak?” Jeonghan menghentikan sendoknya, lalu menatapmu. “Kenapa lo tiba-tiba nanya hal itu ke gue?” “Gak papa… cuma, sejak hari itu aku jadi kepikiran aja sama kata-kata kamu,” jawabmu sambil memainkan sedotan di gelasmu. “Oh ya?” Jeonghan nyender dikit ke kursi. “Emang sikap dia ke lo kenapa? Ada yang bikin lo nggak nyaman?” Kamu diam sebentar, seolah ragu mau cerita atau enggak. “Nggak tau, ah. Kenapa aku malah cerita ke kamu, coba.” Kamu buru-buru berdiri, menarik napas pelan sebelum bicara lagi. “Udah ya, aku balik ke kelas dulu.” Tanpa banyak basa-basi, kamu langsung berbalik dan pergi. Jeonghan hanya menatap punggungmu yang menjauh, senyum tipis muncul di wajahnya—bukan senyum senang, tapi lebih ke campuran bingung dan penasaran. —Flashback on— Sore itu Jeonghan sedang jalan-jalan bareng Joshua dan Seungcheol. Di tengah obrolan santai mereka, langkah Jeonghan tiba-tiba terhenti—matanya menangkap sosok yang familiar. Itu pacarmu, sedang berjalan dengan seorang cewek. Dari cara mereka bercanda dan saling menatap, Jeonghan tahu… hubungan itu bukan sekadar teman, apalagi saudara. (lanjut di komen 👇🏻) #pov #jeonghan #seventeen #au #yoonjeonghan

About