@visatjapom.6: #สักปากเสริมโหงวเฮ้งอาจารย์วิสมุทรสาคร

พี่วิสมุทรสาคร.สักคิ้วลบคิ้ว🌹
พี่วิสมุทรสาคร.สักคิ้วลบคิ้ว🌹
Open In TikTok:
Region: TH
Saturday 11 October 2025 10:58:33 GMT
312
41
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @visatjapom.6, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aktivis Corong Rakyat Hasan menegaskan bahwa wacana reformasi Polri yang kerap didorong sejumlah pihak saat ini justru salah alamat.  Menurutnya, Polri sudah melewati fase reformasi sejak 1998, ketika aktivis mahasiswa berhasil memisahkan Polri dari tubuh TNI. “Kalau bicara Polri, arahnya sekarang sudah bukan reformasi lagi, tapi transformasi. Reformasi Polri sudah selesai sejak dipisahkan dari TNI pasca 98. Itu adalah hasil nyata dari reformasi,” tegasnya, hari ini. Ia menilai, justru institusi TNI yang saat ini membutuhkan reformasi mendalam agar selaras dengan semangat demokrasi dan kebutuhan masyarakat sipil. “Giliran sekarang, yang harus direformasi itu TNI, bukan Polri,” tambahnya. Dia juga mengingatkan bahwa narasi “reformasi Polri” yang terus dihembuskan berpotensi menyesatkan opini publik dan mengaburkan sejarah perjuangan mahasiswa 1998.  “Publik jangan lupa, reformasi dulu itu adalah perjuangan mahasiswa yang berhasil memisahkan Polri dari TNI. Jadi jangan dibalik-balik seakan Polri belum direformasi,” ujarnya. Terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Al Washliyah, Aminullah Siagian menilai reformasi Polri penting demi menjaga marwah dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. Dia menyarankan seluruh institusi hukum dan keamanan lainnya seperti Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga perlu dilakukan reformasi.
Aktivis Corong Rakyat Hasan menegaskan bahwa wacana reformasi Polri yang kerap didorong sejumlah pihak saat ini justru salah alamat. Menurutnya, Polri sudah melewati fase reformasi sejak 1998, ketika aktivis mahasiswa berhasil memisahkan Polri dari tubuh TNI. “Kalau bicara Polri, arahnya sekarang sudah bukan reformasi lagi, tapi transformasi. Reformasi Polri sudah selesai sejak dipisahkan dari TNI pasca 98. Itu adalah hasil nyata dari reformasi,” tegasnya, hari ini. Ia menilai, justru institusi TNI yang saat ini membutuhkan reformasi mendalam agar selaras dengan semangat demokrasi dan kebutuhan masyarakat sipil. “Giliran sekarang, yang harus direformasi itu TNI, bukan Polri,” tambahnya. Dia juga mengingatkan bahwa narasi “reformasi Polri” yang terus dihembuskan berpotensi menyesatkan opini publik dan mengaburkan sejarah perjuangan mahasiswa 1998. “Publik jangan lupa, reformasi dulu itu adalah perjuangan mahasiswa yang berhasil memisahkan Polri dari TNI. Jadi jangan dibalik-balik seakan Polri belum direformasi,” ujarnya. Terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Al Washliyah, Aminullah Siagian menilai reformasi Polri penting demi menjaga marwah dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. Dia menyarankan seluruh institusi hukum dan keamanan lainnya seperti Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga perlu dilakukan reformasi. "Reformasi hukum harus dilakukan secara kolektif, menyeluruh, dan berkelanjutan. Bila memang pemerintah serius mereformasi Polri, kami memberi masukan agar lembaga penegak hukum dan lembaga keamanan negara seperti Kejaksaan, KPK, BIN, TNI dan BAIS perlu direformasi semua dan dibentuk tim khusus,” ujar Aminullah. Menurut dia, semua lembaga tersebut memegang peranan vital dalam menjaga hukum, keamanan, dan keadilan di Indonesia. Ia menyebut keadilan tidak akan tegak bila reformasi dilakukan secara parsial. #ReformasiTNI #Polri #TNi #Reformasi

About