@kiwisubi: Món khoái khẩu của các bé đây ạ #kiwisubi #mebimsua #andam #ecofood #andamcungbe #botnemandamecofood

Mẹ Kiwi Subi
Mẹ Kiwi Subi
Open In TikTok:
Region: VN
Sunday 12 October 2025 02:10:33 GMT
3953
52
0
3

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @kiwisubi, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

InfraSumut.com - - Cabai merah yang dibeli Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dari Jember, Jawa Timur, untuk meredam inflasi di Sumut, diduga dalam keadaan bermasalah. Pasalnya setelah cabai merah tiba di Pasar Lau Cih Kota Medan, diduga separuh dari 50 ton yang dibeli, dalam kondisi jelek dan tidak layak konsumsi. Cabai merah tiba secara bertahap di Medam, yaitu tahap pertama 11 ton sudah tiba Sabtu (18/10/2025) malam di Medan, dan menyusul tahap kedua 22 ton, dan tahap ketiga 17 ton. “Yang rusak hampir separuh. Pedagang di Lau Cih menolak karena kualitasnya jelek dan stok mereka juga masih banyak,” ungkap seorang sumber di Pemprov Sumut yang ikut dalam rapat koordinasi penanganan inflasi, Rabu (22/10/2025). Kondisi itu membuat para pedagang di Pasar Lau Cih menolaknya. Penolakan juga karena masih cukup banyak pasokan cabai lokal di pasar Sumut saat ini. Karena tak layak jual, harga cabai merah dari Jember itu jatuh bebas. Harga pembelian pedagang di lapangan turun menjadi Rp30.000/kg, dari harga rencana awal Rp55.000/kg. Padahal, BUMD PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) Sumut membeli dari petani Jawa Timur dengan harga sekitar Rp47.500/kg. Kondisi ini membuat harga di tingkat konsumen tetap tinggi, yakni sekitar Rp70.000 hingga Rp75.000/kg, jauh dari target intervensi pemerintah. Lebih ironis lagi, informasi yang beredar di internal ASN menyebutkan bahwa sejumlah instansi pemerintah bahkan “didorong” untuk membeli cabai tersebut, demi menghabiskan stok busuk yang gagal terserap pasar. “Ada kabar ASN, bahkan Dinas Ketahanan Pangan juga, dipaksa beli karena stok tidak laku. Padahal kondisi cabainya sudah tidak layak jual,”kata sumber lain. Berita selengkapnya di InfraSumut.com #cabaimerah #cabaimerahjelek #jember #pemprovsumut #inflasi
InfraSumut.com - - Cabai merah yang dibeli Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dari Jember, Jawa Timur, untuk meredam inflasi di Sumut, diduga dalam keadaan bermasalah. Pasalnya setelah cabai merah tiba di Pasar Lau Cih Kota Medan, diduga separuh dari 50 ton yang dibeli, dalam kondisi jelek dan tidak layak konsumsi. Cabai merah tiba secara bertahap di Medam, yaitu tahap pertama 11 ton sudah tiba Sabtu (18/10/2025) malam di Medan, dan menyusul tahap kedua 22 ton, dan tahap ketiga 17 ton. “Yang rusak hampir separuh. Pedagang di Lau Cih menolak karena kualitasnya jelek dan stok mereka juga masih banyak,” ungkap seorang sumber di Pemprov Sumut yang ikut dalam rapat koordinasi penanganan inflasi, Rabu (22/10/2025). Kondisi itu membuat para pedagang di Pasar Lau Cih menolaknya. Penolakan juga karena masih cukup banyak pasokan cabai lokal di pasar Sumut saat ini. Karena tak layak jual, harga cabai merah dari Jember itu jatuh bebas. Harga pembelian pedagang di lapangan turun menjadi Rp30.000/kg, dari harga rencana awal Rp55.000/kg. Padahal, BUMD PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) Sumut membeli dari petani Jawa Timur dengan harga sekitar Rp47.500/kg. Kondisi ini membuat harga di tingkat konsumen tetap tinggi, yakni sekitar Rp70.000 hingga Rp75.000/kg, jauh dari target intervensi pemerintah. Lebih ironis lagi, informasi yang beredar di internal ASN menyebutkan bahwa sejumlah instansi pemerintah bahkan “didorong” untuk membeli cabai tersebut, demi menghabiskan stok busuk yang gagal terserap pasar. “Ada kabar ASN, bahkan Dinas Ketahanan Pangan juga, dipaksa beli karena stok tidak laku. Padahal kondisi cabainya sudah tidak layak jual,”kata sumber lain. Berita selengkapnya di InfraSumut.com #cabaimerah #cabaimerahjelek #jember #pemprovsumut #inflasi

About