@smile_3052: ก็ไม่ชอบยุ่งเรื่องชาวบ้านเท่าไหร่🤣😁#เนยสมาย #พระจอดดดดด

เนย‘ สมาย
เนย‘ สมาย
Open In TikTok:
Region: TH
Sunday 12 October 2025 10:35:31 GMT
395119
10402
78
891

Music

Download

Comments

namfon932
Namfon1280 :
เย้ๆกลับมาดีกันแล้ว
2025-10-14 02:36:54
0
nanarnsv
别插嘴😁 :
พึ่งเห็นคลิปให้ดอกไม้🤣🤣
2025-10-12 10:57:34
6
august.6011
Miw Chophaka🦋🌻 :
ไม่ค่อยอยากรู้สักเท่าไหร่555😂🤣
2025-10-12 10:38:04
6
maxboonsri
Max Boonsri :
5555
2025-10-12 10:38:35
1
dylb7g4yw7jd
'ทิพย์เอง☺️ :
555🤣
2025-10-12 10:59:42
0
f605408
Baifern_📷 :
พระจอดบ่ธรรมดา😂
2025-10-12 12:32:24
11
mookaem_20
แกง ꙳꒰•◡̎•꒱꙳ ♡̶ :
ศีลเสมอไม่ใช่ข้างบ้านนะ คนข้างกาย😂
2025-10-12 10:45:57
12
mooton1988
🐷🐷หมู To้n😘😘 :
กลับมาดีกันแล้ว☺
2025-10-14 00:21:44
0
ananporn226
Ananporn :
ได้ข่าวว่าไงบ้างคะ
2025-10-12 11:22:29
1
user3860984363609
🍚 :
หนูเห็นพี่ที่ร้านก๋วยเตี๋ยวค่ะแต่หนูไปกล้าทัก😂
2025-10-12 13:20:50
0
sudarat997799
🍎💓เมียช่างบาส💓🍎 :
🤣🤣🤣🤣
2025-10-12 10:41:35
1
user5011952225919
พัชรินทร์ :
🥰
2025-10-14 14:07:08
0
jariya1_1993
Jariya Sumran :
😁
2025-10-14 05:03:04
0
userkbzgqslaqb
พ่อบัญชาการ :
😂
2025-10-14 03:29:27
0
user3190986287252
ไทสกล คนผาศักดิ์ :
😁😁😁
2025-10-14 02:39:45
0
pond683
🇹🇭สาวนครพนมพลัดถิ่น🇰🇷 :
🙏
2025-10-13 22:38:26
0
aomamchanipa
ออม ไม่กินปลา 🐟 :
😁
2025-10-13 17:00:22
0
chana.chai61
Doran :
🥰
2025-10-13 15:52:31
0
thehospitalisarecluse
ae Shop :
🥰
2025-10-13 15:18:26
0
user633643947
ภู'ฮ้ะ :
🥰
2025-10-13 15:01:55
0
aorjunji
Aor Junji :
😂
2025-10-13 14:16:52
0
user6885706167144
hoshi :
😂
2025-10-13 13:42:10
0
rachadachongkhon
ปัน ปัน :
🥰
2025-10-13 13:27:27
0
user2302502107147
film freedom :
😁
2025-10-13 12:46:28
0
pare_arisa
อาริษา พัดเถื่อน :
😁
2025-10-13 12:10:33
0
To see more videos from user @smile_3052, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

mengapa Islam mengalami kemunduran terutama di pesantren² di Indonesia? “Kemunduran” pesantren itu bukan fitnah, tapi realita yang makin tampak — dan ini buktinya di 2025: 1. Tragedi runtuhnya bangunan pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo Pada akhir September 2025, musala ponpes itu roboh saat waktu salat Ashar. Korban tewas lebih dari 60 orang, ratusan luka.  Penyebabnya: konstruksi atas bangunan ditambah sedangkan fondasi tidak cukup kuat.  Yang paling mengejutkan: dari ~42.000 pesantren di Indonesia, hanya sekitar 50 pesantren yang punya izin bangunan yang resmi (IMB / PBG).  Artinya: sebagian besar pesantren selama ini beroperasi dengan bangunan yang tidak memenuhi standar keselamatan. 2. Masalah infrastruktur dan bangunan yang tidak layak secara sistemik Setelah peristiwa Al-Khoziny, PBNU bilang ini cuma “puncak gunung es” dari masalah struktur bangunan di pesantren.  Banyak pesantren membangun gedung sendiri tanpa pendampingan teknis sipil.  Kurangnya dana dan sumber daya teknis memperparah kondisi ini. 3. Gagal adaptasi kurikulum dengan kebutuhan zaman Penelitian tahun 2025 menyebut pesantren tradisional kesulitan menyesuaikan diri bagi orang-orang yang butuh literasi digital, sains, ekonomi modern, dsb.  Banyak pesantren tetap terlalu bergantung pada kitab klasik dan hafalan, minim integrasi mata pelajaran umum.  4. Kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam metode modern Beberapa guru di pesantren belum mendapatkan pelatihan pedagogi modern. → Pengajaran jadi monoton dan tidak menarik bagi generasi sekarang.  Sumber daya manusia di pesantren juga masih terbatas di daerah terpencil. 5. Regulasi yang lemah dan pengawasan minim UU Pesantren sudah ada (UU No. 18 Tahun 2019), tapi pelaksanaannya belum konsisten.  Beberapa pesantren tidak diawasi ketat soal standar bangunan, kurikulum, maupun kualitas pengajaran. Infrastruktur dan izin bangunan menjadi masalah besar saat tragedi muncul. 6. Keterbatasan dana dan ketergantungan swadaya masyarakat Banyak pesantren bergantung pada sumbangan santri atau masyarakat lokal. Karena dana kecil, pembangunan gedung sering asal-asalan tanpa standar teknik memadai. 7. Resistensi budaya terhadap kritik dan perubahan Di sebagian pesantren, kritik atau ide baru dianggap “mengganggu tradisi”. Maka inovasi sering tertahan karena takut dianggap menyimpang. Padahal zaman cepat berubah — kalau tidak bisa menyesuaikan, pesantren akan tertinggal. - - #WynEdukasi#faktaindonesia🇮🇩 #fyp #fouryoupage
mengapa Islam mengalami kemunduran terutama di pesantren² di Indonesia? “Kemunduran” pesantren itu bukan fitnah, tapi realita yang makin tampak — dan ini buktinya di 2025: 1. Tragedi runtuhnya bangunan pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo Pada akhir September 2025, musala ponpes itu roboh saat waktu salat Ashar. Korban tewas lebih dari 60 orang, ratusan luka. Penyebabnya: konstruksi atas bangunan ditambah sedangkan fondasi tidak cukup kuat. Yang paling mengejutkan: dari ~42.000 pesantren di Indonesia, hanya sekitar 50 pesantren yang punya izin bangunan yang resmi (IMB / PBG). Artinya: sebagian besar pesantren selama ini beroperasi dengan bangunan yang tidak memenuhi standar keselamatan. 2. Masalah infrastruktur dan bangunan yang tidak layak secara sistemik Setelah peristiwa Al-Khoziny, PBNU bilang ini cuma “puncak gunung es” dari masalah struktur bangunan di pesantren. Banyak pesantren membangun gedung sendiri tanpa pendampingan teknis sipil. Kurangnya dana dan sumber daya teknis memperparah kondisi ini. 3. Gagal adaptasi kurikulum dengan kebutuhan zaman Penelitian tahun 2025 menyebut pesantren tradisional kesulitan menyesuaikan diri bagi orang-orang yang butuh literasi digital, sains, ekonomi modern, dsb. Banyak pesantren tetap terlalu bergantung pada kitab klasik dan hafalan, minim integrasi mata pelajaran umum. 4. Kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam metode modern Beberapa guru di pesantren belum mendapatkan pelatihan pedagogi modern. → Pengajaran jadi monoton dan tidak menarik bagi generasi sekarang. Sumber daya manusia di pesantren juga masih terbatas di daerah terpencil. 5. Regulasi yang lemah dan pengawasan minim UU Pesantren sudah ada (UU No. 18 Tahun 2019), tapi pelaksanaannya belum konsisten. Beberapa pesantren tidak diawasi ketat soal standar bangunan, kurikulum, maupun kualitas pengajaran. Infrastruktur dan izin bangunan menjadi masalah besar saat tragedi muncul. 6. Keterbatasan dana dan ketergantungan swadaya masyarakat Banyak pesantren bergantung pada sumbangan santri atau masyarakat lokal. Karena dana kecil, pembangunan gedung sering asal-asalan tanpa standar teknik memadai. 7. Resistensi budaya terhadap kritik dan perubahan Di sebagian pesantren, kritik atau ide baru dianggap “mengganggu tradisi”. Maka inovasi sering tertahan karena takut dianggap menyimpang. Padahal zaman cepat berubah — kalau tidak bisa menyesuaikan, pesantren akan tertinggal. - - #WynEdukasi#faktaindonesia🇮🇩 #fyp #fouryoupage

About