@tubeduse: anggun tanpa berlebihan, dress set elegan dengan detail brukat mewah ini siap menemani momen spesial kamu ✨🌷

𝐓𝐮𝐛𝐞𝐝𝐮𝐬𝐞✨👆🏻
𝐓𝐮𝐛𝐞𝐝𝐮𝐬𝐞✨👆🏻
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 13 October 2025 06:27:46 GMT
252077
1605
65
399

Music

Download

Comments

80kepo
Nopiyanti :
bb74
2025-10-25 02:40:56
2
yantikasim_7
Yanti kasim :
pendek bajunya ya kak..tinggi anak saya 165 ..gantung jadinya
2025-11-04 07:34:33
1
watewrmelon
wonyuw :
tb aku 153, ga ngatung kyk di ft kan ya?
2025-11-05 12:32:36
1
bulannsjskakans
bulann :
dress nya langsung apa ada roknya
2025-10-29 08:31:39
2
nanaamilki_
Mardiananaaa_ :
Kak bb 54 tinggi 162 ld 84 ambil apa ya kak
2025-11-01 02:54:33
3
reniasmeri1
reni :
pake jilbab menerawang gak🙏
2025-10-31 02:58:17
2
rosmina.usman2
R@ss :
klo bb 58.ld 98
2025-10-29 07:57:58
2
sarinis.ninin
Sarinis Ninin :
ada ld 90 Ng ya
2025-10-28 13:29:22
1
nuriasa.356
Nuri :
Ld 100 ukuran apa ya kak?
2025-10-29 01:26:40
2
padila.yani0
padila yani :
BB 62 ukuran apa ka?
2025-10-25 00:39:54
2
kianaakriiii
kianaakriiii :
ukuran XL ada kan mbak
2025-10-27 01:27:35
2
yetifebrianti27
yetifebrianti27 :
kak bb 75 LD 105 ukuran apa
2025-10-25 06:08:41
2
manusiagaib98
jangan kepo :
BB 50 TB 153 ukuran apa
2025-10-29 13:36:19
1
wildha936
wildha :
bb 63 ukuran ap y kk
2025-10-26 07:26:46
1
petmawatisikumbang
petmawatisikumbang :
bb 78 kg ada ya mbak seperti yg dividio ini harganya berapa ya
2025-10-25 02:59:40
1
yusliati4
Yusliati :
cantik bangt bajunyaa👍👍
2025-10-29 09:52:01
1
sagitarus831
una1912 :
ka bisa kirim ke singapore ga....
2025-10-25 15:36:20
1
thatha_0606
Thatha66 :
Bb 68,size apa kak?
2025-10-30 21:26:17
1
2ty150
2Ty :
kalau BB 57 ukuran apa kak
2025-10-22 02:00:29
1
make_eabi3
mbk@ping :
warna putih blueis ada kah
2025-10-25 07:49:48
1
mwh523
mw :
bantik bgt❤️🩷🩷🩷
2025-10-27 13:18:20
1
y..rahayu
Y. Rahayu :
bahan apa?
2025-10-26 15:10:24
1
bulurah33
Bu Lurah :
1stel atau outer aja
2025-10-30 02:02:12
2
syafaputrirarangane
Syafa :
bisa cod ??
2025-11-02 23:47:30
1
user5698722855199
user5698722855199 :
🥰
2025-10-20 00:36:43
1
To see more videos from user @tubeduse, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#compaskota #ProvBanten  ‎*Jurnalis CompasKotaNews.com Diusir Saat Meliput Klarifikasi Dugaan Korupsi Dana Desa di Ragasmasigit* ‎ ‎*Serang, CompasKotaNews.com* — Insiden tidak menyenangkan dialami jurnalis CompasKotaNews.com, Toni Firdaus, saat menghadiri pertemuan klarifikasi antara LSM Macan Tunggal Banten dengan pihak Desa Ragasmasigit, Kecamatan Cerenang, Kabupaten Serang. Pertemuan tersebut awalnya digelar untuk membahas dugaan temuan pada program dana desa yang tengah menjadi sorotan publik. ‎ ‎Menurut penuturan Toni Firdaus, ia datang ke kantor desa bersama Ketua LSM Macan Tunggal Banten, Sapturi Rais, untuk mendengar penjelasan kedua belah pihak terkait dugaan penyimpangan dana desa. Namun, situasi mendadak berubah ketika Sekretaris Desa (Sekdes) datang dengan nada emosi. ‎ ‎“Saya belum sempat memperkenalkan diri sebagai jurnalis, dan pihak desa pun belum memperkenalkan diri secara resmi. Kami baru sebatas berbincang santai, belum masuk pada pokok persoalan,” jelas Toni. ‎ ‎Namun suasana memanas setelah Sapturi Rais menjelaskan maksud kedatangan LSM Macan Tunggal Banten yang sebelumnya melayangkan surat permintaan klarifikasi penggunaan dana desa, khususnya dalam program Ketapang. Menurut Toni, klarifikasi tersebut adalah hal wajar dalam konteks transparansi penggunaan anggaran desa. ‎ ‎Sayangnya, penjelasan itu justru ditanggapi dengan kemarahan oleh Sekdes. “Sekdes langsung menuduh bahwa Ketua LSM sering meminta uang dari kios pupuk subsidi di desa. Nada bicaranya meninggi, bahkan ia sempat mengebrak meja hingga air dalam gelas tumpah dan pecah,” tutur Toni. ‎ ‎Lebih lanjut, Toni mengaku bahwa dirinya kemudian diusir secara kasar dari ruang pertemuan. “Saya diusir terang-terangan dari ruang tamu sampai ke luar pagar kantor desa. Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Desa Ragasmasigit, dan langsung mengalami perlakuan seperti itu,” ungkapnya kecewa. ‎ ‎Insiden ini menjadi perhatian serius, mengingat kejadian tersebut melibatkan unsur pemerintahan desa dan menghambat kerja jurnalis yang tengah melaksanakan tugas peliputan. Sementara itu, LSM Macan Tunggal Banten menyatakan akan tetap melanjutkan langkah hukum atas dugaan penyimpangan dana desa yang telah mereka temukan dan berencana melaporkannya ke Polda Banten. ‎ ‎Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak agar tetap mengedepankan keterbukaan, profesionalisme, dan menghormati kebebasan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik demi kepentingan publik.
#compaskota #ProvBanten ‎*Jurnalis CompasKotaNews.com Diusir Saat Meliput Klarifikasi Dugaan Korupsi Dana Desa di Ragasmasigit* ‎ ‎*Serang, CompasKotaNews.com* — Insiden tidak menyenangkan dialami jurnalis CompasKotaNews.com, Toni Firdaus, saat menghadiri pertemuan klarifikasi antara LSM Macan Tunggal Banten dengan pihak Desa Ragasmasigit, Kecamatan Cerenang, Kabupaten Serang. Pertemuan tersebut awalnya digelar untuk membahas dugaan temuan pada program dana desa yang tengah menjadi sorotan publik. ‎ ‎Menurut penuturan Toni Firdaus, ia datang ke kantor desa bersama Ketua LSM Macan Tunggal Banten, Sapturi Rais, untuk mendengar penjelasan kedua belah pihak terkait dugaan penyimpangan dana desa. Namun, situasi mendadak berubah ketika Sekretaris Desa (Sekdes) datang dengan nada emosi. ‎ ‎“Saya belum sempat memperkenalkan diri sebagai jurnalis, dan pihak desa pun belum memperkenalkan diri secara resmi. Kami baru sebatas berbincang santai, belum masuk pada pokok persoalan,” jelas Toni. ‎ ‎Namun suasana memanas setelah Sapturi Rais menjelaskan maksud kedatangan LSM Macan Tunggal Banten yang sebelumnya melayangkan surat permintaan klarifikasi penggunaan dana desa, khususnya dalam program Ketapang. Menurut Toni, klarifikasi tersebut adalah hal wajar dalam konteks transparansi penggunaan anggaran desa. ‎ ‎Sayangnya, penjelasan itu justru ditanggapi dengan kemarahan oleh Sekdes. “Sekdes langsung menuduh bahwa Ketua LSM sering meminta uang dari kios pupuk subsidi di desa. Nada bicaranya meninggi, bahkan ia sempat mengebrak meja hingga air dalam gelas tumpah dan pecah,” tutur Toni. ‎ ‎Lebih lanjut, Toni mengaku bahwa dirinya kemudian diusir secara kasar dari ruang pertemuan. “Saya diusir terang-terangan dari ruang tamu sampai ke luar pagar kantor desa. Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Desa Ragasmasigit, dan langsung mengalami perlakuan seperti itu,” ungkapnya kecewa. ‎ ‎Insiden ini menjadi perhatian serius, mengingat kejadian tersebut melibatkan unsur pemerintahan desa dan menghambat kerja jurnalis yang tengah melaksanakan tugas peliputan. Sementara itu, LSM Macan Tunggal Banten menyatakan akan tetap melanjutkan langkah hukum atas dugaan penyimpangan dana desa yang telah mereka temukan dan berencana melaporkannya ke Polda Banten. ‎ ‎Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak agar tetap mengedepankan keterbukaan, profesionalisme, dan menghormati kebebasan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik demi kepentingan publik.

About