@qlemm_: Last minute goals.🥶☠️ #football #lastminutewinner #footballlimbs #fyp

Qlem/
Qlem/
Open In TikTok:
Region: FR
Tuesday 14 October 2025 16:26:38 GMT
1663740
259052
420
10708

Music

Download

Comments

jan.lasse
Jan.lasse :
2025-10-16 06:41:42
1056
phantomfreeze69696969
PF :
I swear harry Maguire only scores late winner goals
2025-10-15 22:15:06
10925
ilgallettocresta
ilgallettocresta :
wrong commentary on deneey, aguero and lucas moura
2025-10-16 11:15:51
1553
scarydutchman
scary dutchman :
HARRY MAGUIRE SCORES
2025-10-16 13:19:43
3659
11tomek11
RentaRzyciem :
Harry Maguire score a goal
2025-10-15 20:28:04
5068
mrgreedy.yh
mrgreedy.yh :
“HARRY MAGUIRE”
2025-10-16 12:04:32
396
chypachipa
Chypep :
The name of the music?
2025-10-16 09:59:09
1
csr_25
Eliseo :
I always have to wait till the end to repost cuz they add the corner taken quickly towards the end sometimes 😭
2025-10-17 19:06:09
1
panciastwczkogoat
panciasteczko :
Song name?
2025-10-15 18:52:39
2
ash_avetis_yann
Ash_Avetis_yannn :
Music name plise
2025-10-17 11:36:43
2
scpryankakakak
ryan_14🐷 :
HARRY MAGUIREEEEE!!!
2025-10-16 14:46:02
243
mallothiacquah
it’s jed :
The United match ending gave me goosebumps 😂
2025-10-17 08:40:46
20
its_segovia1
𒉭 𝗦𝗘𝗚𝗢𝗩𝗜𝗔 :
el primero es fuera de lugares
2025-10-18 23:04:01
0
bobbyfirminei
Robbè :
acerbi 93 against Barcellona 💀💀
2025-10-15 17:50:11
579
adri_7800
Adrián-012 :
Podría salir el de Iniesta
2025-10-16 14:17:12
5
nikola_cmaric
cmaric :
acerbi vs barcelona
2025-10-16 10:03:32
27
deavildouglas
DouglasMomero :
2025-10-16 06:27:22
12
bernat.g
Bernat :
Dont put the lucas moura one agains ajax like someone celebrated that😭🙏
2025-10-16 07:48:31
48
mkocevv
Мартин Коцев :
Song name ?
2025-10-16 08:08:36
0
cedric.va07
✝️cedric✝️ :
HARRY MAGUIRE SCORED
2025-10-15 16:25:49
2860
albinhereyo0
AlbinhereYo :
AGUEROOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!
2025-10-17 12:26:43
96
hector_velasco
Hector Velasco :
Moises muñoz 26 de mayo del 2013
2025-10-18 16:54:43
1
nauperalta__3215
NauPeralta__3215 :
harry maguire infravalorado o sobrevalorado comenten
2025-10-16 02:08:03
226
oliverthesleepyheadlol
oliverthesleepyheadlol :
HARRY MAGUIREEEEEEEEEEEEEE!!!
2025-10-17 05:19:23
15
To see more videos from user @qlemm_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pov: Setelah hakim mengetuk palu, kamu resmi bercerai dengan Heeseung. Ekor matamu menangkap pemandangan dimana lelaki itu berdiri di seberang dengan wajah memerah. Ini adalah keputusannya. Kamu bagaikan pion sangkar yang terjebak dalam alur kehidupannya. Tiba-tiba seorang bocah kecil berlari ke arahmu dengan mata sembab seperti habis menangis. “Ibu~~” Lenganmu secara naluriah memeluk tubuh mungil itu, membiarkan dirinya menikmati pelukan terakhir sebelum kamu benar-benar pergi. “Beca, ayo kita pulang,” suara tajam di belakang membuat kamu enggan melepas pelukan.  “Beca mau sama ibu, Ayah...” rengeknya. Heeseung mendengus kemudian secara paksa menggendong Beca dan membawanya keluar. Tidak peduli jika bocah itu memberontak—menjerit histeris. Kamu berdiri mematung, menatap punggung kecil yang semakin menjauh bersama sosok yang dulu kamu panggil rumah.  Di jari manis, cincin kawin masih melingkar, seolah menertawakan keputusan yang harusnya membawa kebebasan—namun justru merasa seperti kehilangan separuh jiwamu. Ruangan itu kosong. Kamu tidak menangis, tidak ada air mata yang tumpah. Tapi dalam hati, kamu menjerit ingin merengkuh kembali semuanya. Setelah resmi menyandang status janda, kamu mulai menjalani hari-hari sendirian. Tanpa suami, tanpa anak yang harusnya menjadi penyemangat. Kamu setiap hari datang ke toko kue, hanya bengong menatap para pelanggan yang datang silih berganti. Bahkan, para karyawan kadang menegur—hanya ingin menyadarkanmu dari lamunan. “Nyonya, ada panggilan yang masuk,” bisik salah satu karyawan dari ambang pintu. Kamu melirik ponselmu, melihat ada nomor tak dikenal tertera pada layar. Saat kamu menjawab panggilan tersebut, “Ibu...”  Suara itu...suara Beca. Terdengar lirih, penuh kerinduan terhadapmu. Kamu beralih melakukan panggilan video lalu berusaha tetap tersenyum meskipun bibirmu kaku. “Hai, Sayang... gimana kabarnya?”  “Beca mau sama ibu, Beca nggak suka di sini sama oma,” gerutunya dengan wajah cemberut.  “Ibu juga kangen sama Beca,” ucapmu lembut mencoba terdengar tenang walau suara nyaris pecah. “Kalau begitu... kapan ibu jemput Beca?” tanyanya polos membuat dada terasa makin nyeri.  “Nanti ya—” Kalimatmu harus terpotong ketika melihat Heeseung yang muncul dari belakang Beca. Lelaki itu mendekat, ikut masuk ke dalam frame lalu mengecup kening bocah itu. “Ayah antar nanti sore ketemu ibu,” ujar Heeseung pelan. Dia beralih melirikmu dengan wajah datar lalu pergi. Dan sesuai perkataannya, dia menurunkan Beca di depan toko. Membiarkan bocah itu berlari masuk dengan riang gembira.  Kamu menyambut Beca dengan senyuman bahagia, dan mata mulai kabur sebab peluh yang mulai terkumpul di pelupuk mata.  Sejak saat itu Heeseung selalu membawa putri kalian untuk bertemu denganmu. Kadang-kadang dia mampir sejenak untuk melengkapi, meskipun dirinya hanya terdiam menatap bagaimana Beca begitu lengket padamu. Ada sesuatu yang... bisa terbilang aneh. Kamu dan Heeseung tidak lagi kaku seperti dulu pasca perceraian. Dia lebih banyak menyela percakapanmu dengan Beca, bahkan sesekali mengomeli kalian berdua yang sering diam-diam makan es krim. “Ayah bawel banget ya akhir-akhir...” bisikmu pada Beca namun dapat didengar oleh Heeseung. “Kalian berdua juga akhir-akhir ini nakal,” celetuknya membuat ruangan seketika riuh dengan suara tawa renyah. Dalam hati berharap, semoga semua ini ada titik terangnya. Ada celah untuk dirimu masuk kembali dan memperbaiki hubungan yang sempat renggang. Pada malam ini di tepi pantai, kamu bersama Beca telah menyiapkan sebuah kejutan hari ulang tahun untuk Heeseung.  Di tengah pantai itu berdiri Beca menggenggam bucket, sedangkan kamu menuntun Heeseung untuk berjalan mendekati lingkaran bunga di atas pasir. ( Lanjut di komentar ) #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryoupage  Heeseung Birthday Special
Pov: Setelah hakim mengetuk palu, kamu resmi bercerai dengan Heeseung. Ekor matamu menangkap pemandangan dimana lelaki itu berdiri di seberang dengan wajah memerah. Ini adalah keputusannya. Kamu bagaikan pion sangkar yang terjebak dalam alur kehidupannya. Tiba-tiba seorang bocah kecil berlari ke arahmu dengan mata sembab seperti habis menangis. “Ibu~~” Lenganmu secara naluriah memeluk tubuh mungil itu, membiarkan dirinya menikmati pelukan terakhir sebelum kamu benar-benar pergi. “Beca, ayo kita pulang,” suara tajam di belakang membuat kamu enggan melepas pelukan. “Beca mau sama ibu, Ayah...” rengeknya. Heeseung mendengus kemudian secara paksa menggendong Beca dan membawanya keluar. Tidak peduli jika bocah itu memberontak—menjerit histeris. Kamu berdiri mematung, menatap punggung kecil yang semakin menjauh bersama sosok yang dulu kamu panggil rumah. Di jari manis, cincin kawin masih melingkar, seolah menertawakan keputusan yang harusnya membawa kebebasan—namun justru merasa seperti kehilangan separuh jiwamu. Ruangan itu kosong. Kamu tidak menangis, tidak ada air mata yang tumpah. Tapi dalam hati, kamu menjerit ingin merengkuh kembali semuanya. Setelah resmi menyandang status janda, kamu mulai menjalani hari-hari sendirian. Tanpa suami, tanpa anak yang harusnya menjadi penyemangat. Kamu setiap hari datang ke toko kue, hanya bengong menatap para pelanggan yang datang silih berganti. Bahkan, para karyawan kadang menegur—hanya ingin menyadarkanmu dari lamunan. “Nyonya, ada panggilan yang masuk,” bisik salah satu karyawan dari ambang pintu. Kamu melirik ponselmu, melihat ada nomor tak dikenal tertera pada layar. Saat kamu menjawab panggilan tersebut, “Ibu...” Suara itu...suara Beca. Terdengar lirih, penuh kerinduan terhadapmu. Kamu beralih melakukan panggilan video lalu berusaha tetap tersenyum meskipun bibirmu kaku. “Hai, Sayang... gimana kabarnya?” “Beca mau sama ibu, Beca nggak suka di sini sama oma,” gerutunya dengan wajah cemberut. “Ibu juga kangen sama Beca,” ucapmu lembut mencoba terdengar tenang walau suara nyaris pecah. “Kalau begitu... kapan ibu jemput Beca?” tanyanya polos membuat dada terasa makin nyeri. “Nanti ya—” Kalimatmu harus terpotong ketika melihat Heeseung yang muncul dari belakang Beca. Lelaki itu mendekat, ikut masuk ke dalam frame lalu mengecup kening bocah itu. “Ayah antar nanti sore ketemu ibu,” ujar Heeseung pelan. Dia beralih melirikmu dengan wajah datar lalu pergi. Dan sesuai perkataannya, dia menurunkan Beca di depan toko. Membiarkan bocah itu berlari masuk dengan riang gembira. Kamu menyambut Beca dengan senyuman bahagia, dan mata mulai kabur sebab peluh yang mulai terkumpul di pelupuk mata. Sejak saat itu Heeseung selalu membawa putri kalian untuk bertemu denganmu. Kadang-kadang dia mampir sejenak untuk melengkapi, meskipun dirinya hanya terdiam menatap bagaimana Beca begitu lengket padamu. Ada sesuatu yang... bisa terbilang aneh. Kamu dan Heeseung tidak lagi kaku seperti dulu pasca perceraian. Dia lebih banyak menyela percakapanmu dengan Beca, bahkan sesekali mengomeli kalian berdua yang sering diam-diam makan es krim. “Ayah bawel banget ya akhir-akhir...” bisikmu pada Beca namun dapat didengar oleh Heeseung. “Kalian berdua juga akhir-akhir ini nakal,” celetuknya membuat ruangan seketika riuh dengan suara tawa renyah. Dalam hati berharap, semoga semua ini ada titik terangnya. Ada celah untuk dirimu masuk kembali dan memperbaiki hubungan yang sempat renggang. Pada malam ini di tepi pantai, kamu bersama Beca telah menyiapkan sebuah kejutan hari ulang tahun untuk Heeseung. Di tengah pantai itu berdiri Beca menggenggam bucket, sedangkan kamu menuntun Heeseung untuk berjalan mendekati lingkaran bunga di atas pasir. ( Lanjut di komentar ) #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryoupage Heeseung Birthday Special

About