@quanganhhoangnguyen2104: Đêm hôm ngủ không ngủ cứ lẩn thẩn🤣

Anh Cận
Anh Cận
Open In TikTok:
Region: VN
Tuesday 14 October 2025 18:39:39 GMT
193
8
0
1

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @quanganhhoangnguyen2104, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aku berjalan sendirian di jalan yang panjang, menapaki lereng dan lembah di antara kabut yang pelan turun dari langit. Udara dingin menggigit kulit, tapi hatiku lebih dingin dari udara lembab di dalamnya, aku sedang berjuang melawan sesuatu yang tak kasatmata: godaan yang lembut, halus, namun bisa menyesatkan arah langkah. Kesendirian ini bukan sekadar sunyi, ia adalah penjaga, tembok yang menjaga niat agar tak runtuh oleh bisikan dunia. Sebab aku tahu, dalam setiap perjalanan, selalu ada simpang yang menguji kemurnian hati, selalu ada cahaya palsu yang meniru keindahan surga, menyilaukan mata, menyesatkan arah. Aku pernah hampir goyah ketika dunia menyodorkan kenyamanan sesaat yang tampak manis,ketika godaan datang menyapa dalam bentuk kebaikan yang pura-pura suci. Tapi aku ingat, satu kelengahan kecil saja bisa menggagalkan seluruh tujuan yang kutanam dalam doa dan kesabaran. Sebuah perjalanan bisa runtuh,bukan karena badai yang besar,melainkan karena godaan yang kecil namun terus menggoda jiwa yang letih. Maka aku menunduk, menenangkan hati, membiarkan sunyi menjadi pagar, dan doa menjadi langkah yang menuntunku tetap lurus. Aku menolak yang berkilau,aku menjauhi yang memikat,sebab aku tahu, ada sesuatu yang jauh lebih indah menungguku melati putihku, yang dengan sabar menanti kepulanganku di rumah sederhana,dengan hati yang suci dan cinta yang tak banyak bicara. Setiap kali langkahku hampir goyah, aku mengingat wajahnya tulus, teduh, dan penuh doa yang diam. Melati putihku bukan hanya seseorang yang menungguku,ia adalah lambang dari kesetiaan yang murni, tempat aku belajar bahwa cinta sejati tidak menuntut hadir, hanya memohon untuk dijaga, meski dari jauh. Dan di setiap malam perjalanan, saat langit gelap dan aku duduk sendiri di bawah cahaya redup, aku berjanji pada diriku sendiri:aku akan tetap setia. Setia pada Tuhanku, pada jalanku,dan pada melati putihku yang menanti dalam diam,yang menjadi alasan mengapa aku harus pulang dalam keadaan suci, tanpa membawa noda dari godaan dunia. Sebab pada akhirnya, perjalanan bukan hanya tentang sejauh apa kaki melangkah, tapi tentang seberapa kuat hati bertahan,agar ketika sampai aku bisa menatap melati putihku dan berkata lirih, “Aku pulang… masih dengan hati yang utuh, dan cinta yang tetap sama.” #kauseputihmelati #dirly #ceritaperjalanan #ceritakopi #fyp
Aku berjalan sendirian di jalan yang panjang, menapaki lereng dan lembah di antara kabut yang pelan turun dari langit. Udara dingin menggigit kulit, tapi hatiku lebih dingin dari udara lembab di dalamnya, aku sedang berjuang melawan sesuatu yang tak kasatmata: godaan yang lembut, halus, namun bisa menyesatkan arah langkah. Kesendirian ini bukan sekadar sunyi, ia adalah penjaga, tembok yang menjaga niat agar tak runtuh oleh bisikan dunia. Sebab aku tahu, dalam setiap perjalanan, selalu ada simpang yang menguji kemurnian hati, selalu ada cahaya palsu yang meniru keindahan surga, menyilaukan mata, menyesatkan arah. Aku pernah hampir goyah ketika dunia menyodorkan kenyamanan sesaat yang tampak manis,ketika godaan datang menyapa dalam bentuk kebaikan yang pura-pura suci. Tapi aku ingat, satu kelengahan kecil saja bisa menggagalkan seluruh tujuan yang kutanam dalam doa dan kesabaran. Sebuah perjalanan bisa runtuh,bukan karena badai yang besar,melainkan karena godaan yang kecil namun terus menggoda jiwa yang letih. Maka aku menunduk, menenangkan hati, membiarkan sunyi menjadi pagar, dan doa menjadi langkah yang menuntunku tetap lurus. Aku menolak yang berkilau,aku menjauhi yang memikat,sebab aku tahu, ada sesuatu yang jauh lebih indah menungguku melati putihku, yang dengan sabar menanti kepulanganku di rumah sederhana,dengan hati yang suci dan cinta yang tak banyak bicara. Setiap kali langkahku hampir goyah, aku mengingat wajahnya tulus, teduh, dan penuh doa yang diam. Melati putihku bukan hanya seseorang yang menungguku,ia adalah lambang dari kesetiaan yang murni, tempat aku belajar bahwa cinta sejati tidak menuntut hadir, hanya memohon untuk dijaga, meski dari jauh. Dan di setiap malam perjalanan, saat langit gelap dan aku duduk sendiri di bawah cahaya redup, aku berjanji pada diriku sendiri:aku akan tetap setia. Setia pada Tuhanku, pada jalanku,dan pada melati putihku yang menanti dalam diam,yang menjadi alasan mengapa aku harus pulang dalam keadaan suci, tanpa membawa noda dari godaan dunia. Sebab pada akhirnya, perjalanan bukan hanya tentang sejauh apa kaki melangkah, tapi tentang seberapa kuat hati bertahan,agar ketika sampai aku bisa menatap melati putihku dan berkata lirih, “Aku pulang… masih dengan hati yang utuh, dan cinta yang tetap sama.” #kauseputihmelati #dirly #ceritaperjalanan #ceritakopi #fyp

About