@kenz_kreations: Apakah ini penyebab generasi muda saat ini krisis moral ?. Dengan tidak membenarkan kekerasan di manapun. Apa yang dikatakan Mongol ada benarnya. Saat ini generasi muda mulai krisis etika dan moral. Salah satu penyebabnya karena dilingkungan pendidikan sekalipun sangan minim perlindungan pada kaum pendidik dalam melakukan tugasnya mendidik. Monggo bisa menjadi bahan diakusi kita semua. Setiap orang punya sudut pandang yang berbeda. #kepsekdicopot #siswamerokok #orangtualaporpolisi #perlindunganguru #pendidikanmoral

Bang Kenz
Bang Kenz
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 15 October 2025 01:29:39 GMT
344891
8493
444
677

Music

Download

Comments

user2357527271
rian rian :
angkatan 90 an hadir bos,kangen dengan penggaris dn penghapus nemplok di badan😁
2025-10-15 11:05:52
119
candrakusuma447
beye :
mata pelajaran PMP makanya terapkan lagi!!!!
2025-10-15 13:25:46
26
yanzz1748
ni :
btul bgt
2025-10-17 05:40:20
0
dangticuba
👉 Diwangga 👈 :
gw lulus SMA tahun 1994,Gw pernah ketauan ngerokok di kantin sekolah, gw di gampar sama guru sampe idung gw berdarah, trus Gw disuruh manggil ortu gw saat itu jga, gw pulang dengan idung berdarah sampe di rumah gw di tanyain ortu gw cerita apa adanya,trus bapak gw datang ke sekolah bareng gw, sampe di sekolah guru bercerita kronologi kejadian sesuai dengan cerita gw di rumah... bapak gw langsung minta maaf ke guru di sekolah, semua guru yg ada di ruang guru bapak gw salami sambil minta maaf karena kelakuan gw, trus bapak gw minta ijin agar saya ijin tidak masuk sekolah dulu hari itu, gw pikir masalah selesai.. tpi begitu sampe di rumah gw di hajar habis2 an sama bapak gw, gw di gampar berkali2 sama bapak gw... sejak saat itu gw sadar tidak ada yg bakal belain gw saat gw nakal dan itu yg membuat gw jadi sadar untuk bersikap baik dan hormat pada orang tua dan guru... dan disiplin itu juga yg gw terapkan ke anak gw sekarang...
2025-10-17 05:11:21
0
prast7014
prast@ :
600 lebih siswa siswi apa iya gk ada ortu yg alumni thn 80-90an membiarkan anaknya ikut mogok sekolah
2025-10-15 02:45:42
75
daengonas3
daengonas :
Salam angkatan 80 an
2025-10-15 04:56:55
139
tika.kha
Tika Kha :
Emng didikn skrg sm dulùu beda....dulu adab nta gede..skrg wslaupun sklhbtggi adab nta ga ada
2025-10-15 05:49:14
10
hendrokartiko1_
Andi1186 :
gmna Bu FYP kan...
2025-10-15 02:34:15
0
anjar.wulan98
anjar wulan :
Lebih parah ada siswa tidak masuk sekolah dan ibunya memberikan alasan anaknya sakit, padahal. saat di home visite gurunya, anaknya berangkat sekolah tapi sampai di sekolah. Nah lho..., di sini siapa yang kasih contoh untuk tidak baik?
2025-10-15 11:56:57
4
gemi_1973
gemi_1973 :
omongan om mongol trnyata terbukti skrg...gara2 kasus murid ketauan merokok di daerah banten... mantaaf dah om mongol ini👍👍
2025-10-16 02:10:40
12
elfano239
((Elvano)) :
betul sekali kadang menyalahkan guru jika anak berkelahi atau membully di sekolah padahal guru sering memperingatkan berkali2 tp mereka tdk mendengar. padahal guru jg manusia pny emosi dan batas kesabaran. jd ketika tanpa sengaja reflek instant mencubit atau main tangan dipolisikan. bgtu miris dunia pendidikan skg.
2025-10-17 00:48:46
0
parabean_25
Ronny :
salam anak 90an
2025-10-15 11:56:07
3
ina53051
ina :
tul👍👍👍👍😂😂😂😂
2025-10-17 01:38:18
0
sitirumiyatun786
Siti Rumiyatun786 :
Tull bang ..kl ada tamu orang tua kita lihatin kita aj kita takut..🙏
2025-10-15 02:28:30
3
thiadgu
thiadgu :
Bermental TAHU
2025-10-15 02:36:07
0
endang.hidayati580
endang hidayati :
Angkatan 80 hadir
2025-10-15 05:33:13
14
norma.wati67
Norma Wati :
betul banget. dulu orang tua melot.. gitu sudah takut..
2025-10-15 05:33:17
6
hasanahsulaiman9921
huswatun Hasanah Sulaiman♥️ :
saya waktu sekolah garis mistar yg panjang sampai patah ttp kita hormat PD guru
2025-10-15 06:41:53
0
rafiiki465
Rafi Iki :
saya setuju....👍👍👍
2025-10-17 05:17:17
0
pribumi014
بودي :
Jangan biarkan ketidakadilan pada guru terus menerus terjadi mereka pahlawan tanpa tanda jasa 🙏
2025-10-15 12:13:06
4
dandhikadee
DE DE YE :
"jaman dulu jangan disamakan dengan jaman sekarang sudah beda" kalimat dr genZ, A
2025-10-16 02:59:24
2
niko_yunus88
Baba Tembilahan :
betul
2025-10-15 10:07:28
2
medarwati.gaho
Medarwati Gaho :
murid80an hadir😇😇😇😇😇
2025-10-16 02:17:29
0
putrii_jelitakalista
Capa Capa :
sekarang anak murid tidak menghormati guru,beda dengan tahun 90,tapi anak sopan sama guru
2025-10-16 07:44:21
0
sulis14227
sulis :
setuju banget
2025-10-15 14:13:03
2
To see more videos from user @kenz_kreations, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Surat Presiden Prabowo ke DPR: Dua Nama Calon Pengganti Kapolri Muncul di Tengah Gelombang Protes Publik ‎ ‎Jakarta – Justisi.id, - Dinamika politik dan keamanan nasional memanas setelah Presiden Prabowo Subianto dikabarkan resmi mengirimkan surat kepada DPR RI berisi usulan nama calon pengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. ‎ ‎Desakan untuk mengganti pucuk pimpinan Polri semakin menguat pasca insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, usai terlindas kendaraan aparat kepolisian. Peristiwa itu memicu gelombang protes besar di Jakarta dan sejumlah daerah lain. Aksi unjuk rasa bahkan berujung ricuh, menimbulkan korban jiwa, serta menyisakan puluhan demonstran yang ditahan. Sejumlah peserta aksi juga mengaku mengalami kekerasan fisik selama penanganan aparat. ‎ ‎Di tengah suasana duka, langkah Kapolri memimpin acara kenaikan pangkat bagi anggota polisi yang terluka saat mengamankan demonstrasi justru memantik kemarahan publik. Kritik deras muncul dari berbagai kalangan, baik masyarakat sipil, akademisi, hingga parlemen. Kondisi ini membuat wacana penggantian Kapolri kian tak terbendung. ‎ ‎Informasi yang beredar menyebutkan Istana telah mengajukan dua nama calon baru berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) kepada DPR. Pertama, Komjen Suyudi Ario Seto, lulusan Akpol 1994, yang dikenal memiliki rekam jejak mumpuni dan dianggap kandidat kuat. Kedua, Komjen Dedi Prasetyo, yang baru saja dipercaya sebagai Wakapolri melalui Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Posisi strategisnya sebagai orang nomor dua di Polri disebut memperbesar peluangnya untuk menggantikan Listyo Sigit. ‎ ‎DPR RI dipastikan akan segera membahas surpres (surat presiden) tersebut dalam rapat internal sebelum dijadwalkan ke rapat paripurna. Setelah itu, calon Kapolri akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Komisi III DPR. ‎ ‎Pergantian Kapolri ini menjadi sorotan besar publik, mengingat sosok baru yang terpilih akan dihadapkan pada tantangan berat: meredam gejolak sosial, memulihkan kepercayaan masyarakat, serta membangun kembali citra Polri di tengah krisis legitimasi. -RM- #creatorsearchinsights2025 #justisimediaofficer #prabowosubianto #kapolri #fyp
Surat Presiden Prabowo ke DPR: Dua Nama Calon Pengganti Kapolri Muncul di Tengah Gelombang Protes Publik ‎ ‎Jakarta – Justisi.id, - Dinamika politik dan keamanan nasional memanas setelah Presiden Prabowo Subianto dikabarkan resmi mengirimkan surat kepada DPR RI berisi usulan nama calon pengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. ‎ ‎Desakan untuk mengganti pucuk pimpinan Polri semakin menguat pasca insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, usai terlindas kendaraan aparat kepolisian. Peristiwa itu memicu gelombang protes besar di Jakarta dan sejumlah daerah lain. Aksi unjuk rasa bahkan berujung ricuh, menimbulkan korban jiwa, serta menyisakan puluhan demonstran yang ditahan. Sejumlah peserta aksi juga mengaku mengalami kekerasan fisik selama penanganan aparat. ‎ ‎Di tengah suasana duka, langkah Kapolri memimpin acara kenaikan pangkat bagi anggota polisi yang terluka saat mengamankan demonstrasi justru memantik kemarahan publik. Kritik deras muncul dari berbagai kalangan, baik masyarakat sipil, akademisi, hingga parlemen. Kondisi ini membuat wacana penggantian Kapolri kian tak terbendung. ‎ ‎Informasi yang beredar menyebutkan Istana telah mengajukan dua nama calon baru berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) kepada DPR. Pertama, Komjen Suyudi Ario Seto, lulusan Akpol 1994, yang dikenal memiliki rekam jejak mumpuni dan dianggap kandidat kuat. Kedua, Komjen Dedi Prasetyo, yang baru saja dipercaya sebagai Wakapolri melalui Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Posisi strategisnya sebagai orang nomor dua di Polri disebut memperbesar peluangnya untuk menggantikan Listyo Sigit. ‎ ‎DPR RI dipastikan akan segera membahas surpres (surat presiden) tersebut dalam rapat internal sebelum dijadwalkan ke rapat paripurna. Setelah itu, calon Kapolri akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Komisi III DPR. ‎ ‎Pergantian Kapolri ini menjadi sorotan besar publik, mengingat sosok baru yang terpilih akan dihadapkan pada tantangan berat: meredam gejolak sosial, memulihkan kepercayaan masyarakat, serta membangun kembali citra Polri di tengah krisis legitimasi. -RM- #creatorsearchinsights2025 #justisimediaofficer #prabowosubianto #kapolri #fyp

About