Hadi :
Tragedi ledakan kapal Federal II di galangan PT ASL Shipyard Tanjung Uncang, Batam, seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah dan pihak perusahaan. Namun yang terjadi justru mencerminkan kelemahan pengawasan dan sikap semena-mena perusahaan terhadap keselamatan pekerja.
Bagaimana mungkin, setelah menewaskan dan melukai puluhan orang, aktivitas produksi tetap berjalan seolah tidak terjadi apa-apa? Ini menunjukkan betapa nyawa pekerja tidak lebih berharga dari target dan keuntungan.
Pemerintah pun terlihat lemah dan tidak tegas. Alih-alih menghentikan sementara operasi untuk investigasi menyeluruh dan audit keselamatan, mereka membiarkan aktivitas tetap berlangsung. Ini bukan hanya bentuk kelalaian, tapi juga indikasi lemahnya penegakan hukum dan pengawasan industri maritim.
PT ASL Shipyard seharusnya bertanggung jawab penuh — bukan hanya dengan santunan sementara, tetapi dengan transparansi penyebab kejadian, evaluasi sistem keselamatan kerja, serta komitmen nyata memperbaikinya.
Sementara itu, pemerintah daerah dan pusat harus berani bertindak, bukan sekadar datang, melihat, lalu diam.
Jika tragedi seperti ini terus dianggap “biasa,” maka bukan hanya pekerja yang terancam, tapi juga moral bangsa yang makin tumpul terhadap keadilan dan kemanusiaan.
2025-10-15 15:29:24