@ken.a.rock2:

Ken A rock
Ken A rock
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 15 October 2025 13:41:36 GMT
7327
559
567
44

Music

Download

Comments

bukcholiss1
1kilo_cholis5 :
aku elek🤭👍🥰🥰🥰🥰
2025-10-20 04:03:06
2
bulan1833
bulan :
kasih tau dulu ,nanti ku baca 🤭🤭😂😂
2025-10-17 02:03:15
1
kisnafifa17
❤Afifa*🇹🇼 🇮🇩💞😘 :
bacain donk mass.. aq buta huruf soalnya gk bisa baca 😁🤭😆😆😆
2025-10-16 00:49:00
1
turyati4382
Turyati1706 :
aku elek yo wis ban ae sing penting sehat to, kurang gawe yo mas
2025-10-20 14:56:51
1
user137503035cinta
mamah syng🤗😘 :
klu emang aku jelek napah hayooo🙄
2025-10-16 08:11:27
1
noktri66
🇲🇨♥️ Arfyah 🥰🇸🇦 :
hhmmm.. hadir pertama..😁😁😁
2025-10-15 13:46:18
1
_chocolate_queen_5192
𝕿𝖊𝖙𝖊𝖍 𝕽🥰 :
aku elek, iya ngg sii bg😁 tapi apa itu artinya ngg tau🤣
2025-10-15 21:59:04
1
siti_homsatun
Siti H :
yang paham kmu sendiri tuh😅😅🤪
2025-10-15 19:06:02
1
permata.putih0990
𝕶𝖍𝖆𝖉𝖎𝖏𝖆𝖍 :
Boten saget Maos Kulo Mase🙏🏻😂
2025-10-15 22:59:17
1
mama_avika_gibran
mamah gibran :
apa itu aku elek??? 🤭😂🤪
2025-10-15 13:54:34
1
syahirairawan1
NoNa BintAng :
aku elek kyk nya tuan ku🤣🤣🤣🤣😁😁😁
2025-10-15 13:53:42
1
suryani14371
Y@nie :
yo ben
2025-10-16 04:00:31
1
sartya392
sartya392 :
aku GK jelek ya
2025-10-16 06:22:19
1
nihaoma052
novkay SG :
hpku sampe TK balik GK ngerti
2025-10-16 08:36:17
1
arrini83
🦋꒒ꏂꄲ ᘜIᖇᒪ❤️‍🔥R💖 :
bacain donk mas😅😅😅
2025-10-15 23:02:32
2
sonia_nia48
sania :
kacau udah
2025-10-16 03:41:55
0
jasmine_widjaya
jasmine :
Aku Elek.....Kamu Gantheng...🙏
2025-10-17 16:39:04
1
resia238
♎ Reswin♎ :
Iyo ngaku aku elek mas🤭🤣
2025-10-15 14:23:31
1
fitri27485
fitri :
pacarku elek😂😂
2025-10-17 14:03:10
1
umikulsum1822
Umi Kulsum :
aku elek....ya kan yg komen JD sasaranx padahal yg punx vt yg ngetik duluan 🤣🤣😜
2025-10-18 04:43:11
1
sofijelita1
Mm Vi :
aku ayu mase🤣🤣🤣😜😜🤭
2025-10-15 15:40:10
0
asyifaamalia433
Bunda syifaaa :
coba baca sendiri bisa GK 😂😂😂😂
2025-10-18 01:59:07
1
neng__tea
Nedy tea :
apa iih😂
2025-10-16 01:48:08
1
tiyangalit7353406823938
tiyangalit :
aku elek🤣🤣🤣
2025-10-17 03:45:23
1
nita.saragih89
nita saragih :
aku ga elek Yo mas 😂😂
2025-10-17 16:45:46
1
To see more videos from user @ken.a.rock2, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

pov|| Pagi itu, kamu berdiri di balkon kamar, menikmati hembusan angin sambil menatap halaman depan rumah. Pandanganmu berhenti pada sosok pria yang sedang berbicara dengan ayahmu — Jake, pria yang sudah kamu sukai sejak masa SMA hingga sekarang. Ayahmu dan ayah Jake memang teman satu kantor, itulah kenapa kamu bisa sering bertemu dengannya. Kadang dia datang bersama keluarganya, dan setiap kali itu terjadi, kamu selalu menunggu hari itu seperti anak kecil menunggu hadiah. Kamu benar-benar mengaguminya. Sampai-sampai, kadang kamu melamun membayangkan seperti apa rasanya kalau Jake juga menyukaimu. --- Namun semua kekaguman itu harus berhenti…  Saat kamu dijodohkan. Dan pria itu… bukan Jake. Melainkan Sunghoon, abang Jake — seorang CEO muda, tegas, dan dingin. “Kamu tau sendiri, keluarga mereka baik. Dan Sunghoon sudah bilang dia mau serius,” ucap ayahmu waktu itu. Kamu menolak. Kamu menangis, kamu mencoba meyakinkan ayahmu bahwa hatimu sudah dimiliki orang lain. Namun semua usahamu sia-sia. Sampai akhirnya, di hari kamu dipaksa menerima lamaran itu, kamu melihat sesuatu yang membuat hatimu benar-benar hancur. Jake… menggenggam tangan adikmu. Dan dari ekspresi mereka, kamu tahu — mereka saling mencintai. Hari itu kamu berhenti melawan takdir. Kamu mengangguk pasrah dan berkata, “Baik, aku terima perjodohan ini.” --- Malam setelah acara selesai pernikahan, kamu terduduk di tepi ranjang. Masih memakai gaun pengantin. Ketukan di pintu membuatmu menoleh. Sunghoon masuk, membawa sebuah handuk bersih. “Saya tau kamu terpaksa menerima pernikahan ini,” ucapnya. Kamu menatapnya kaget. “Saya juga tau kamu sudah lama menyimpan perasaan untuk Jake.” Sunghoon tersenyum kecil, “Saya hanya ingin kamu tau, saya nggak akan maksa kamu buat jatuh cinta pada saya. Biar waktu yang nentuin.” Dia menyerahkan handuk itu padamu. “kamu pasti capek. Bersih-bersih dulu, ya? Kalau butuh apa pun, kamar saya di sebelah.” Dia pergi tanpa menunggu jawabanmu. --- Dua hari kemudian, Sunghoon sudah kembali bekerja..Sementara kamu memilih menunda kuliah sebentar. Kamu jarang keluar kamar, sibuk mengurung diri dengan pikiran sendiri. Tapi setiap pagi, sarapanmu selalu sudah tersaji rapi di meja. Sunghoon tak pernah memaksa bicara, tak pernah marah saat kamu menghindar. Suatu malam, dia mengetuk pintu kamarmu. “(y/n), apakah kamu bisa keluar sebentar untuk menemui rekan-rekan kerja saya? Maaf jika saya tidak bilang dahulu padamu. Mereka mau makan malam bareng, sekalian ngucapin selamat atas pernikahan kita” ucapnya dari luar. Kamu tak menjawab. “Kalau kamu belum siap, nggak apa-apa. Nanti aja keluar setelah mereka pulang
pov|| Pagi itu, kamu berdiri di balkon kamar, menikmati hembusan angin sambil menatap halaman depan rumah. Pandanganmu berhenti pada sosok pria yang sedang berbicara dengan ayahmu — Jake, pria yang sudah kamu sukai sejak masa SMA hingga sekarang. Ayahmu dan ayah Jake memang teman satu kantor, itulah kenapa kamu bisa sering bertemu dengannya. Kadang dia datang bersama keluarganya, dan setiap kali itu terjadi, kamu selalu menunggu hari itu seperti anak kecil menunggu hadiah. Kamu benar-benar mengaguminya. Sampai-sampai, kadang kamu melamun membayangkan seperti apa rasanya kalau Jake juga menyukaimu. --- Namun semua kekaguman itu harus berhenti… Saat kamu dijodohkan. Dan pria itu… bukan Jake. Melainkan Sunghoon, abang Jake — seorang CEO muda, tegas, dan dingin. “Kamu tau sendiri, keluarga mereka baik. Dan Sunghoon sudah bilang dia mau serius,” ucap ayahmu waktu itu. Kamu menolak. Kamu menangis, kamu mencoba meyakinkan ayahmu bahwa hatimu sudah dimiliki orang lain. Namun semua usahamu sia-sia. Sampai akhirnya, di hari kamu dipaksa menerima lamaran itu, kamu melihat sesuatu yang membuat hatimu benar-benar hancur. Jake… menggenggam tangan adikmu. Dan dari ekspresi mereka, kamu tahu — mereka saling mencintai. Hari itu kamu berhenti melawan takdir. Kamu mengangguk pasrah dan berkata, “Baik, aku terima perjodohan ini.” --- Malam setelah acara selesai pernikahan, kamu terduduk di tepi ranjang. Masih memakai gaun pengantin. Ketukan di pintu membuatmu menoleh. Sunghoon masuk, membawa sebuah handuk bersih. “Saya tau kamu terpaksa menerima pernikahan ini,” ucapnya. Kamu menatapnya kaget. “Saya juga tau kamu sudah lama menyimpan perasaan untuk Jake.” Sunghoon tersenyum kecil, “Saya hanya ingin kamu tau, saya nggak akan maksa kamu buat jatuh cinta pada saya. Biar waktu yang nentuin.” Dia menyerahkan handuk itu padamu. “kamu pasti capek. Bersih-bersih dulu, ya? Kalau butuh apa pun, kamar saya di sebelah.” Dia pergi tanpa menunggu jawabanmu. --- Dua hari kemudian, Sunghoon sudah kembali bekerja..Sementara kamu memilih menunda kuliah sebentar. Kamu jarang keluar kamar, sibuk mengurung diri dengan pikiran sendiri. Tapi setiap pagi, sarapanmu selalu sudah tersaji rapi di meja. Sunghoon tak pernah memaksa bicara, tak pernah marah saat kamu menghindar. Suatu malam, dia mengetuk pintu kamarmu. “(y/n), apakah kamu bisa keluar sebentar untuk menemui rekan-rekan kerja saya? Maaf jika saya tidak bilang dahulu padamu. Mereka mau makan malam bareng, sekalian ngucapin selamat atas pernikahan kita” ucapnya dari luar. Kamu tak menjawab. “Kalau kamu belum siap, nggak apa-apa. Nanti aja keluar setelah mereka pulang" lanjutnya pelan sebelum pergi. --- Saat makan malam, seseorang bertanya, “Istrimu mana, Sunghoon?” Sunghoon tersenyum kikuk. “Dia lagi kurang enak badan" Tapi beberapa menit kemudian, kamu datang. Gaun sederhana yang kamu pakai membuat semua orang tertegun — termasuk Sunghoon. Rekan-rekan sunghoon menyambut mu hangat. Dia sempat terpaku, menatapmu lama. Dan untuk pertama kalinya malam itu, kamu tersenyum kecil padanya. --- Hari-hari berikutnya, Kamu mulai keluar kamar lebih sering. Membuat sarapan sebelum dia berangkat kerja. Sikapmu masih dingin, tapi setidaknya tak lagi menghindar. Sunghoon memperlakukanmu dengan penuh perhatian. Dia selalu memastikan kamu makan, mengantarmu kuliah, bahkan sesekali membantu mengerjakan tugasmu. --- Suatu malam, hujan turun deras disertai petir. Kamu terbangun karena kilatan cahaya yang menyambar. Tubuhmu gemetar, ingatan masa kecilmu tentang trauma petir kembali menghantui. Tanpa sadar, kamu menangis dalam tidurmu. Sunghoon yang mendengar isakmu segera masuk ke kamar. “Kamu kenapa?” bisiknya panik, tapi kamu tak menjawab, hanya menggigil dan menangis. Dia duduk di sampingmu, lalu perlahan menarikmu ke dalam pelukannya. “A-aku takut… petir…” ucap mu gemetar. Sunghoon mengusap lembut rambutmu, menepuk punggungmu pelan. “Jangan takut, (y/n). Saya di sini,” ucapnya tenang. MAMAA MAU SUNGHOON😩#pov #sunghoonenhypen #foryou #fyp #foryoupage

About