Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@netha_story: #beranda #for #fy #anakrantauindonesia
N҉etha s҉tory2҉3҉
Open In TikTok:
Region: ID
Thursday 16 October 2025 04:57:21 GMT
502
68
4
2
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.74MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.74MB
)
Watermark .mp4 (
0.93MB
)
Music .mp3
Comments
INCU AMBU🌒 :
Kamu Berbohong Bangett Kawan
2025-10-16 05:51:56
2
Aroel14 :
😎😎😎👍👍👍💖
2025-10-16 14:33:57
1
Ronifah :
👍🥰🙏
2025-10-16 06:10:36
1
To see more videos from user @netha_story, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
POV: Paparazzi. Hujan selalu datang di jam yang sama akhir-akhir ini — jam sembilan malam. Dan di setiap tetesan air yang jatuh dari langit kota Seoul yang dingin itu, Y/N merasa… damai. Karena di jam sembilan malam itulah, Lee Heeseung biasanya keluar dari gedung latihan H*** untuk pulang. Langkahnya cepat, posturnya tinggi, dengan masker hitam dan topi yang sedikit miring — tapi Y/N tahu. Ia tahu cara pria itu berjalan, bahkan dari jarak dua puluh meter sekalipun. Ia berdiri di seberang jalan, berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Padahal jari-jarinya sibuk menekan tombol rekam di kamera kecil yang tersembunyi di saku jaketnya. Cahaya lampu jalan memantul di lensa kamera, menangkap bayangan sosok yang ia sebut “inspirasinya”. Lee Heeseung. Nama yang terlalu lembut untuk seseorang yang begitu jauh, namun terasa begitu dekat di pikirannya. --- Obsesinya berawal sederhana — dari sebuah konser. Y/N berdiri di barisan belakang, tubuhnya terguncang oleh riuh teriakan fans lain. Tapi pandangannya hanya terfokus pada satu orang. Heeseung. Dengan mic di tangan, dan suara yang meluncur seperti mantra. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi cinta itu tumbuh menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang lebih… gelap. Ia mulai mencari tahu. Alamat dorm, tempat latihan, kafe yang sering dikunjungi member, bahkan rute perjalanan ke gym. Dan semakin banyak ia tahu, semakin besar hasratnya untuk tahu lebih banyak lagi. Kadang Y/N bertanya pada dirinya sendiri — apakah ini salah? Namun hatinya menjawab, tidak. Ini bukan obsesi, ini cinta. Ia hanya ingin mengenalnya. Menjadi dekat dengannya. Merasakan kehadirannya di dunia nyata, bukan hanya dari layar ponsel. --- Hari-hari Y/N selalu berputar di sekitar nama itu. Pagi ia menyiapkan bekal kecil dan meninggalkannya diam-diam di depan studio latihan. Sore itu ia menulis catatan kecil di buku harian: “Heeseung memakai kemeja hitam hari ini. Tangannya terlihat dingin, tapi suaranya begitu hangat.” “Dia menatap ke arah tempatku berdiri sebentar. Aku yakin ia menyadarinya.” Dan malamnya, ia akan menyalakan komputer, membuka folder bernama “Skyline.” Folder itu berisi ratusan foto Heeseung — di kafe, di jalan, di parkiran, bahkan di halte dimanapun. Semua diambil diam-diam, namun setiap sudutnya memancarkan rasa kagum yang menyakitkan. Ia merasa, dalam diam, ia mengenal Heeseung lebih baik dari siapa pun di dunia ini. Suatu malam, Y/N duduk di kursi dekat jendela apartemennya. Hujan turun perlahan, dan di layar laptop-nya, sebuah video konser Heeseung sedang diputar. Ia memperhatikan dengan senyum kecil. Tangannya menyentuh layar, mengikuti garis rahang pria itu, seolah bisa merasakan kulitnya. “Heeseung-ah…” ia berbisik pelan. “Kapan ya aku bisa bicara langsung padamu?” Suara notifikasi pesan membuyarkan lamunannya. Nomor tak dikenal. Pesan singkat: “Malam ini dingin, kan?” Y/N mengernyit. Ia tidak menjawab. Mungkin spam, pikirnya. Namun beberapa detik kemudian, pesan lain masuk. “Jangan lupa kunci jendela.” Jantungnya berdetak keras. Ia menoleh ke arah jendela yang… terbuka. Padahal tadi ia yakin sudah menutupnya. Hening beberapa detik. Ia buru-buru berdiri, menutup gorden, dan mengembuskan napas panjang. Hanya kebetulan. Mungkin ada orang yang iseng. Namun malam itu, ia tidak tidur nyenyak. --- Hari-hari berikutnya terasa aneh. Y/N masih melakukan rutinitasnya: mengikuti Heeseung dari kejauhan, menulis catatan, memotret. Namun kini, setiap kali ia berbalik, ia merasa seperti ada mata lain yang memperhatikannya. Di halte, di kafe, di toko buku tempat ia menunggu Heeseung lewat. Setiap kali ia menoleh, tidak ada siapa pun. Tapi instingnya berteriak. Seseorang di luar sana… sedang melakukan hal yang sama padanya. --- Malam lain, saat ia pulang dari latihan piano, ponselnya kembali bergetar. Nomor yang sama. “Kau terlihat cantik dengan sweater abu-abu itu.” (lanjut di komen) ⚠JUST POV⚠ #POV #HEESEUNG
Like give it a rest😭😐 #fyp #ezekielthe1st
Grab A Friend And Hop on This “TrailRide Love” Challenge . . #southernsoul #explore #fyp #trailridelove
j'y crois encore #tana #92i #lesanges #Marie #amelie #amelieneten #telerealite #fyp
I code Clash Royals #programming
About
Robot
Legal
Privacy Policy