@hellowtnbe_tvs: POV : STAY IN TUNE (Part 6) Aku berdiri di depan ruang musik, sambil ngelihat jam di ponsel. Sudah jam 4 sore. Janji latihan bareng Jaehyuk sebenarnya nggak wajib aku datengin, tapi… entah kenapa aku tetap datang. Mungkin karena aku nggak mau dibilang ngelupain tanggung jawab tim. Atau mungkin, karena aku masih mikirin kata-kata Haruto siang tadi. 'Jangan bikin gue cemburu kayak tadi lagi' Aku menarik napas panjang sebelum akhirnya membuka pintu. Jaehyuk udah ada di dalam — duduk di depan piano, senyum kecil langsung muncul begitu ngelihat aku masuk. “Gue kira lo nggak dateng" Aku ikut tersenyum, walau sedikit kikuk. “Maaf, tadi sempet bantuin guru dulu. Tapi kan masih sempet" “Gue udah siap buat latihan duetnya", katanya, sambil bangkit. Kami mulai latihan. Nada demi nada mengalun lembut dari tuts piano. Aku mainkan iramanya pelan, dan Jaehyuk mulai menyanyi, suaranya jernih, hangat, dan jujur. Harmoninya pas. Tapi entah kenapa, setiap kali aku nengok ke arahnya, aku malah inget tatapan Haruto tadi pagi — tajam, dingin, tapi penuh rasa. Dan itu bikin aku kehilangan fokus beberapa kali. “Eh, lo nggak apa-apa?”, tanya Jaehyuk pelan, waktu tanganku sempet salah pencet tuts. Aku ketawa kecil, “Iya, sorry. Fokusnya kabur dikit” Dia nyengir. “Kalau fokus lo kabur gara-gara gue, berarti gue beruntung, dong" Aku langsung melotot kecil. “Apaan, sih" Tapi dia cuma ketawa. 🦋🦋🦋 Dua jam kemudian.. Jam 6 sore Latihan berjalan lancar sampai akhirnya langit di luar mulai berubah warna—jingga perlahan memudar ke ungu tua. Jaehyuk menurunkan nada terakhir, suaranya melembut, lalu berhenti.  “Kayaknya udah cukup buat hari ini, ya?”, katanya sambil melirik ke arah jendela. Aku mengangguk kecil. “Iya, udah mau malam juga” Dia tersenyum, menutup partitur dan berdiri. “Lo cepet banget nangkep nadanya. Kalo kayak gini, kita gak bakal kesusahan di lomba nanti" Aku ikut berdiri, merapikan lembaran lagu di atas piano. “Makasih. Tapi kayaknya masih perlu sinkronin bagian bridge-nya” “Besok sore lagi, ya?”, tanyanya cepat, nada suaranya ringan tapi tatapannya masih lembut. Aku tersenyum tipis. “Liat nanti aja. Tapi makasih udah latihan hari ini” Dia mengangguk pelan, memanggul tasnya. “Oke. Ayo gue anter lo pulang" "Ah, gak usah, Jae. Rumah kamu ke arah timur, kan? Aku beda arah” “Gak apa-apa”, katanya santai, tapi nada suaranya sedikit memaksa. “Sekalian nemenin lo pulang” Aku tersenyum tipis, mencoba halus. “Beneran, aku gak apa-apa sendiri. Biasanya aku pulang pakai taksi online kok" Jaehyuk menatapku sebentar, lalu mengangguk pelan.  "Oke kalau lo tetap mau pulang sendiri". Dia sempat berhenti di depan pintu, menatapku sekali lagi. “Besok gue tunggu, ya. Janji" Aku hanya membalas dengan senyum kecil. “Liat nanti” Dan akhirnya, pintu itu tertutup. Suara langkahnya perlahan menghilang di koridor yang mulai sunyi. Aku menunduk, ngambil tas dan partitur yang tersisa di atas piano. Sekilas, aku merasa benar-benar sendirian di sekolah ini. Tapi ternyata… enggak. Begitu aku keluar dari ruang musik, aku sadar ada sosok yang duduk di tangga kecil di sebelah dinding ruang musik. Bersandar santai, tapi dengan wajah yang jelas nggak bisa disebut tenang. Dia... Haruto. Dasi seragamnya seperti sengaja ia longgar lagi kayak tadi pagi, rambutnya sedikit berantakan, dan jemarinya mainin tutup botol air mineral yang udah kosong. Dia ngangkat kepala begitu aku muncul. “Udah selesai?”, tanyanya datar. Aku mengerjap, kaget. “Kamu… dari tadi di sini?” Dia mengangguk pelan. “Dari lo mulai latihan” “Ruto!”, aku spontan, “Kamu ngupingin aku latihan?” Dia menatap lurus, nada suaranya tenang tapi berisi. “Nguping sih enggak. Tapi kalau kedengeran, iya... ya salah siapa lo milih latihan di ruang musik yang ruangannya gak kedap suara” “Astaga, kamu tuh—” (kelanjutannya di komentar yaa) #haruto #treasure_yg #pov #fyp #trending

🦋
🦋
Open In TikTok:
Region: ID
Thursday 16 October 2025 15:01:21 GMT
6599
2126
14
61

Music

Download

Comments

evyniarra
EvyNiarra :
1,3 ilang nih
2025-10-16 22:42:02
3
lalalalaasong
fittttt :
@fittttt:SORRY OOT, BUT TEUME WHERE ARE YOU GUYS?? 😢😔 LET'S VOTE TREASURE IN MNET OR X, FOR MAMA 2025, LET'S VOTE TREASURE IN FAN'S CHOICE NOMINATION, BECAUSE THE RANK IS DROP LOOK!! DON'T BE LAZY TEUME, VOTING IS FREE no charge, you can do it while lying down, so let's vote treasure in Mnet plus or x, NOW!!
2025-10-17 00:19:11
3
chani0.2
:) :
I’m too soft for them
2025-10-16 16:27:06
5
pttriforjihoon
pttri ⊹ ࣪ ˖୨ৎ :
ih yg clip prtma dpt dmnaa 😭? kok ruto lcu ya pas d ctu
2025-10-19 11:50:30
1
kakikiku0
🍍 :
sorry oot, itu clip pertama nonton dmna ya?
2025-10-17 13:58:37
0
rutoxx
🤖 :
The first clip is soooo cute I can’t[cry]
2025-10-16 17:56:43
2
aimach_14
Aimach :
lanjut lagi min
2025-10-16 15:42:05
1
pjw140
🤠🤠💋💋 :
@mutt
2025-10-19 01:24:55
0
lhalaaja
Ꮣ𐒅λᏓλ :
@yca
2025-10-17 12:13:41
0
hellowtnbe_tvs
🦋 :
di sinii ya kelanjutannya... (2). Dia berdiri, langkahnya pelan tapi pasti. Setiap langkahnya terdengar jelas di lantai marmer kosong itu, dan jujur aja, jantungku makin gak stabil. “Gue udah nunggu dua jam di sini", katanya, suaranya rendah tapi bergetar halus. “Bukan karena gue gak punya hal lain buat dilakuin, tapi karena gue pengen tau lo beneran dateng apa enggak" Aku menunduk. “Aku cuma latihan, kok. Nggak ada maksud lain" “Gue tau”, katanya cepat. “Tapi ngeliat lo di sana, bareng dia… tetep aja gak enak" Aku mengangkat kepala pelan. Tatapan Haruto tajam, tapi bukan marah. Lebih ke… jujur. Dan entah kenapa, justru itu yang bikin aku gak bisa balas ngomong apa-apa. Dia mendekat satu langkah lagi, jaraknya sekarang cuma sejengkal. “Aku bilang aku janji gak bikin kamu cemburu”, ucapku lirih, menatap matanya. “Dan gue bilang", balasnya cepat, nada suaranya turun jadi lebih dalam, “Gue bakal pastiin lo inget siapa yang selalu di samping lo, dari awal” Aku terdiam. Dia menatapku lama—pandangan yang susah dibaca antara ingin marah, tapi juga nggak mau kehilangan. Udara di sekitar kami pelan-pelan berubah berat. Tangan Haruto bergerak pelan, berhenti di sisi wajahku, tapi nggak menyentuh. “Sayang...” katanya pelan banget, nyaris kayak bisikan, “Lo tau kenapa gue diem di sini dua jam?” Aku menggeleng pelan. “Kenapa?” “Karena gue gak bisa tenang. Lo tuh kayak… bikin kepala gue rame, tapi sekaligus satu-satunya yang bisa nenangin gue” Suaranya turun makin lembut, tapi auranya tetap terasa kuat—dominan, seperti biasa. “Aku gak tahu harus seneng atau takut denger kalimat itu", jawabku pelan, nyaris tanpa sadar. Haruto menatapku sebentar, lalu senyum kecil muncul di wajahnya. “Cukup tau aja. Gue masih di sini, Y/n. Dan kali ini, gue gak bakal diem doang” 🦋🦋🦋 Malam hari... Film di layar TV sudah setengah jalan. Cahaya dari layar memantul di ruang tamu yang remang, sementara aku bersandar santai di sofa, kaki dilipat, tangan sibuk nyomotin keripik dari mangkuk. Suasana tenang banget — setidaknya sampai suara pintu depan terdengar pelan, diikuti langkah kaki yang khas.
2025-10-16 15:02:59
19
mieayamm_000
mieayamm_000 :
Show your love! Vote TREASURE for 2025 MAMA (Fan’s Choice – Male) on Mnet💖💖
2025-10-18 13:55:22
1
hellowtnbe_tvs
🦋 :
(4). “Gue tau. Cuma… abis ngeliat lo sama Jaehyuk tadi, rasanya kayak semuanya berhenti bentar. Kayak gue pengen berhenti mikir dan cukup… ngerasain lo di sebelah gue sekarang" Aku diam. Suaranya rendah, tapi setiap katanya kayak nempel di dada. Haruto ngelus ujung rambutku pelan. “Gue bukan mau ngatur lo, Y/n. Cuma… kalau lo tahu gimana rasanya liat orang lain ada di tempat yang harusnya gue isi, mungkin lo bakal ngerti kenapa gue kayak gini" Aku menelan ludah, ngerasa seluruh ruangan mendadak senyap. Cuma suara film di TV yang masih muter tanpa arti. “Kamu tuh aneh, tau", ujarku akhirnya, berusaha menahan senyum. Dia nyengir kecil, tapi nggak ngelepasin pelukannya. “Gue bukan aneh. Gue cuma lagi ngingetin diri sendiri… kalau lo masih di sini. Sama gue” Setelah itu, dia pelan-pelan narik selimut dari sandaran sofa, ngebentangin, terus nyelimutin kami berdua. Tangannya tetap di bahuku, jari-jarinya menggenggam ringan tapi pasti. “Udah..", katanya pelan, nada suaranya menurun, lembut tapi tegas. “Lanjut nonton. Tapi jangan ke mana-mana" Aku menghela napas, tapi sudut bibirku terangkat tanpa sadar. Haruto emang selalu gitu — nyebelin, keras kepala, tapi di balik semua itu… dia selalu punya cara buat bilang “aku sayang” tanpa perlu ngomong langsung. Dan malam itu, cuma ada kami berdua — di bawah cahaya TV yang redup, dengan diam yang justru terasa paling nyaman di dunia.
2025-10-16 15:04:35
17
To see more videos from user @hellowtnbe_tvs, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About